Malamnya acara api unggun. Carramell duduk sisamping Bella dia mengenakan sweter moccha,celana jeans warna hitam dan sepatu hitam.
Sedangkan Bella memakai celana jins biru dan swater merah serta sepatu warna merah. mereka berdua duduk tak jauh dari Alando dkk dan Stella dkk.
"Malam ini malam yang kita nantikan. Yak malam ini malam api unggun. Untuk mengisi acara malam ini gimana kalo salah satu diantara kalian menyanyi didepan? Setuju?" tanya Bintang. Kenapa Bintang? Karena Bintang disuruh buat isi acara malam api unggun.
"Setuju" sorak murid murid.
"Baiklah! Ada yang mau maju? Emmmm biar adil gimana kalo kita main truth or dare dulu sebelum diantara kalian yang nyanyi! Oke!" ucap bintang lalu mengambil botol lalu berdiri didepan.
"Ada yang mau nyanyi?" tanya Bintang. Carramell mengangkat tangannya lalu bintang mengambil gitar ditangan Milo dan memberikannya keCarramell.
"Oke kita mulai!" ucap Bintang bersamaan Carramell memejamkan matanya lalu memetik gitar dan botol pun mulai berputar.
Carramell mulai menyanyikan lagu up no more milik twice. Semua menikmati suara Carramell yang sangat merdu. Sampai Carramell menghentikan nyayiannya dan botol berhenti ditangan Bella hingga permainan dilanjutkan hingga jam tidur. Lalu mereka kembali ketenda dan tidur.
......
Pagi pagi sekali pukul 6 carramell mandi lalu memakai hot pans warna putih, memakai kaos pitih, jaket jeans hitam, sling bag warna hitam dan sepatu putih.
Carramell berjalan jalan disekitar kebun teh. Dia malas menunggu yang lain bangun karena semuanya bangun jam 8.
Dia berjalan jalan dikebun teh yang lebat beberapa kali dia memetik daun teh saat melihat bunga warna merah muda yang indah Carramell memetiknya dan menyelipkan diantara rambut dan telinganya.
Dia kembali berjalan hingga diair terjun dia memejamkan matanya membuang seluruh emosinya lalu membuka matanya.
Saat dia hendak pergi dia mendengar suara bayi menangis dia mencari asal suara dan menemukan keranjang bayi. Disana ada bayi laki laki yang tampan, imut dan putih, manik mata warna biru lagit,bulu mata yang lentik dan alis yang tebal.
Bayi itu terus menangis mungkin kedinginan karena bajunya sedikit basah karena dekat dengan air terjun Carramell membuka kain yang melilit ditubuh bayi itu lalu menganti dengan yang lain yang ada dikeranjang.
"Kau kenapa bisa disini?" tanya Carramell lembut sambil membopong bayi itu digendongannya. Bayi itu berhenti menangis dan tersenyum kearah Carramell. Carramell memandang keranjang itu dan menemukan secarik kertas dia mengambilnya dan membacanya.
---
Saya minta tolong rawat bayi ini dengan tulus. Saya sudah tidak bisa menjaganya saya sebentar lagi tidak ada didunia ini dan ayahnya, suami saya sudah meninggal saat saya hamil 3bulan. Saya mohon rawat dia. Dia berusia 7,5 bulan.Jika saya menyerahkan anak saya kekeluarga saya saya takut dia dianiaya. Saya mohon rawat dia dengan tulus.
Bunda alfarinael.
----
Carramell membacanya hingga habis lalu membuang kertas itu dan memandang bayi yang terlelap digendongannya.
"Hai sayang! Mama akan merawatmu, membesarkanmu dan selamanya kamu bersamaku! Kau akan kurawat!.... Emmmm aku berinama Alfarinael Devando Aldzovvan!. Mama akan manggilmu Devan!" ucap Carramell mengusap pipi gembul Devan. Masih ingat marga Aldzovvan? Kalo lupa baca dichap yang Carramell.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Backstreet Carramella •end•
Teen FictionSeorang gadis yang dibandingkan dengan kembarannya sendiri oleh keluarganya dari kecil membuat sikapnya menjadi dingin, cuek, jutek, dan bodo amat dengan sekitar. Bahkan sampai gadis itu mendirikan sebuah gangster yang paling ditakuti didunia ,ANGEL...