29.Kembali?

10.7K 543 6
                                    

5 bulan kemudian....

Selama 5 bulan ini keluarga Veeizeen dan Carlosse sama-sama dalam keadaan yang tidak baik. Semua masalah keluarga sering kacau dan setiap malam pasti menyebut nama Carramell dan Ken. Masalah tubuh mereka berdua belum ditemukan dan keluarga mereka berpikir 5 bulan adalah hal mustahil bagi mereka menemukan. Harapan akan kembalinya mereka berdua untuk kembali tidak mungkin membuat mereka semua mengikhlas melepas mereka berdua. Sedangkan Milo dan anggota AOD secara diam-diam ikut mencari mereka berdua tetapi tidak menghasilkan apa-apa.

"Mari kita perbaiki keluarga kita yang berantakan. Kasihan Lashya sedang hamil tua nanti despresi. Kita lepas kepergian Kara dengan pelan kita bisa" ucap Ayah mencoba memperbaiki semua.

"Kara akan sedih kalau kita menangis terus. Terutama bunda... Berhentilah menangis,Kita yakin ini memang jalan terbaik dari tuhan" ucap Ayah sambil mengusap bahu Bunda. Saat ini mereka sedang berada diapart milik Devano dan Lashya tinggal

"Ayah benar. Kita harus bahagia biar Kara diatas sana ikut bahagia" ucap Devano.

"Stella Alan barangkat sekolah sudah jam berapa ini hem?" tanya Bunda membuat mereka sadar dan dengan serempak mereka berdua mengangkat tas mereka dan berpamitan pergi berangkat sekolah.

Lashya mengambil apel dilemari pendingin dan mencucinya lalu kembali duduk dengan pelan disamping bunda. Perut besarnya membuat gerakannya tidak bebas tapi dia senang karena tak lama lagi tinggal menghitung hari anaknya akan lahir.

"Kalian sudah menyiapkan nama untuk cucu pertama bunda?" tanya Bunda kepada Lashya sedangkan Ayah dan Devano sibuk dengan laptopnya mengerjakan berkas perusahaan.

"Belum bun. Aku ingin nama bayiku dari salah satu keluarga kita" ucap Lashya membuat bunda tersenyum lalu mengangguk.

Suara pin apart berbunyi memandakan seseorang menekan pin membuat semuanya bingung.

"Apa Alan dan Stella melupakan sesuatu?" tanya Devano yang ikut melirik kearah Lashya dan bundanya. Suara pintu tertutup diiringi langkah seseorang dengan pelan,Karena sebelah kanan tempat yang mereka gunakan untuk berkumpul terhalang sebuah rak tinggi berisi boneka ataupun hiasan lain membuat mereka tidak bisa melihat langsung kearah pintu dan menunggu orang itu muncul dari sisi rak.

Yang pertama mereka lihat adalah kaki yang terbalut sepatu putih dan jeans putih lalu tubuh yang perlahan terlihat tubuh terbalut jaket warna hitam dengan putih diujung lengannya, rambut coklat terurai dan tidak dapat terlihat wajahnya karena tertutup dengan topi hitam karena orang itu menunduk.

Gadis itu mendongkak memperlihatkan kulit wajah putihnya, pipi tembam, bulu mata lentik, bibir yang berwarna merah alami serta manik matanya berwarna hijau membuat semuanya meneteskan air matanya dan mereka berempat perlahan mendekat kearah gadis itu.

"Annyeong" mesti mereka berempat tidak mengetahui arti kata yang diucapkan gadis itu yang menatap satu persatu dari Bunda, Ayah, Lashya dan Devano yang matanya siap menumpahkan cairan bening dari pelupuk mata mereka.








































Ayo scroll terus....





























Ayo bentar lagi


























Terus lanjut kebawah....
















Huh... Kenapa gak keluar-keluar sih..... *Para pembaca* sabar tahan umpatan kalian simpan didalam hati karena telingaku masih suci tapi aku sering ngeliat kata umpatan hehehe.... Ckk... Abaikan...
























The Backstreet Carramella •end•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang