Paginya Carramell bangun sebelum Devan dia mandi lalu memakai baju yang menurutnya simple saat duduk diranjang bertepatan Devan bangun Carramell langsung memandikanya dan makaikan baju warna putih bercampur biru.
Lalu turun melihat Alena dan Alea yang sedang didapur membantu bi nana.
"Maaf saat kami hendak membersihkan tubuh tuan muda devan tapi nona sedang mandi dan pintunya terkunci"ucap Alea tergagap dia takut jika Carramell marah.
"I is okey! Kalian buatin susu buat devan aja sama ambilin mainan Devan"ucap Carramell Alea membuat susu, sedangkan Alana mengambil mainan Devan.
Alea dan Alana datang Carramell memberikan mainan keDevan lalu Carramell mengambil susu ditangan Alea. Devan menyedot susu formula itu dengan rakus tak lama pun habis.
"Anak mama laper yahhh!"ucap Carramell sambil terkekeh lalu melepas botol susu dari mulut Devan dan memberikannya keAlea.
"CARRAMELL!" teriak Bintang yang datang dengan Milo. Mereka duduk didepan Carramell.
"Udah tau kan! Males gue jelasin!"ucap Carramell diangguki oleh Bintang dan Milo yang dimaksud Carramell adalah asal usul Devan.
"Mau gendong dong!" ucap Bintang saat menyentuh pipi gembul Devan tangannya ditepis oleh Carramell.
"Kalian bersih bersih dulu tolol!" ucap Carramell. Mereka berdua memutar bola matanya malas lalu masuk kekamar mereka. Ya Carramell menyiapkan kamar buat Bintang dan Milo.
"Alana ambilin 5 botol air mineral jangan dingin"ucap Carramell yang dilaksanakan oleh Alana tak lama dia kembali dengan 5 botol air meneral.
"Kalian jagain Devan gue mau keKamar"ucap Carramell lalu menyerahkan tubuh Devan keAlea lalu dirinya pergi kekamar.
Saat sampai kamar ternyata ada pangilan dari bella.
"Paan"ucap Carramell setelah menerima telefon dari Bella.
'Gue harus kejerman kara! Ohhh iya kanna juga udah kembali mungkin besok dia berangkat sekolah.!'
"Hemmm... Tumben lo kejerman ada masalah?"tanya Carramell
'Gue mah gak! Dady gue ada urusan kantor jadinya kita kesana kayanya gue disana 1 bulan deh!'
"Ok.. Hati hati Bell!" ucap carramell sebelum panggilan terputus.
Carramell turun kebawah ternyata Devan sudah bermain dengan Bintang dan Milo. Devan langsung merentangkan tangannya kearah Carramell yang langsung digendong oleh Carramell.
Mereka main sampai sore bahkan malam dilanjut mereka tidur.
......
Paginya carramell bangun lalu mandi dan memakai seragam sekolahnya lalu mengambil tas dan memakai sepatu warna putih.
Lalu menuju kamar Devan yang ternyata Devan masih tidur dan Alena serta Alea yang disisinya menjaga Devan.
"Kalian jaga Devan saya sekolah" ucap Carramell dibalas anggukan dan senyuman oleh mereka dan Carramell pergi kesekolah.
"Baik non" ucap Alena. Carramell memasuki mobil miliknya dan menjalankan mobilnya menuju sekolah.
Carramell memarkirkan mobilnya lalu keluar. Dia berjalan hingga dia menamukan Kanna baru keluar dari toilet.
"Hai Kara" ucap Kanna.
Carramell tidak membalas sapaan Kanna dia fokus kepada perempuan dengan dress warna putih dibelakang Kanna. Carramell dapat melihat kalau kaki perempuan itu tidak menampak ditanah.
'Ahh... Maaf aku mengikuti Kanna' ucap perempuan itu membuat Carramell hanya mengangguk.
'Kenapa kau mengikuti Kanna sampai disini? ' ucap Carramell lewat pikirannya.
'Entahlah... Aku hanya ingin mempunyai sahabat. Kutahu ini mungkin aneh sahabat antara manusia dan hantu'ucap perempuan itu membuat Carramell menggeleng pelan.
"Itu biasa... Namamu siapa?" Ucap Carramell saat melihat Kanna pergi karena dipanggil.
'Clara'ucap perempuan itu sambil tersenyum manis.
"Aku akan kekelas" ucap Carramell lalu pergi dan Clara juga pergi.
.....
Sekarang Carramell dkk, dan termasuk para cowok Stella dan Clara. Mereka makan dalam diam.
Carramell menoleh kepada Clara yang memandang sendu kearah Renan dan Stella yang bermesraan. Carramell mengangkat alisnya saat mengerti kondisi clara.
"Ada yang kenal sama Clara Marrianno Emershon gak?" tanya Carramell tetap fokus kepada minuman didepannya. Dia mendongkakan kepalanya menatap Renan yang diam saja.
"Yakin gak ada yang kenal?" tanya Carramell dengan seringaiannya.
"Memang siapa?" tanya vito.
'Lo bisa pakai tubuh gue... Tapi jangan sampai dia meluk tubuh gue'ucap Carramell kepada Clara. Clara ragu tapi tatapan menyakinkan dari Carramell membuat Clara mengangguk.
Carramell memejamkan matanya saat Clara mulai memasuki tubuhnya lalu membuka matanya. Manik matanya berubah menjadi coklat.
"Aku hampir tidak percaya kalau ucapan kamu hanya bohong Renan" ucap Carramell lebih tepatnya Clara.
"Aku kira kau akan datang kemakamku. Aku selalu menunggumu tapi itu semua hanya khayalanku" ucap Clara.
"Clara" ucap Renan lirih.
"Apa! Baru ingat!! Kalau dulu aku tidak donorkan jantung aku kamu sekarang berada diposisi ku!" ucap Clara membuat Renan bungkam.
"Kukira kau akan datang kemakamku tapi kau sama sekali tidak datang! Andai saja aku jadi Ken pasti aku akan tenang disana! Walau Ken dan Kara beda dunia dia tetap mengingat ken!" ucap Clara bahkan air matanya keluar.
"Kukira dulu kamu kecelakaan karenaku. Saat itu duniaku seakan hancur saat dokter bilang kalau jantungmu mengalami kerusakan saat mau menjemputku disekolah. Aku mendonorkan jantungku walau harus melawan papa dan kakakku. Saat operasimu berhasil kenapa arwahku tetap berada disamping tubuhku. Dan aku sadar kalau.... Kau bukan menjemputku pulang sekolah tapi menuju bandara menjemput kembaran kara" Clara terkekeh sinis.
"Tapi aku tidak menyesal mendonorkan jantungku. Kukira orang yang kau jemput adalah temanmu tapi salah. Ternyata dia orang yang sangat spesial. Dengan status kita berdua yang sudah bertunangan ternyata kau memiliki kekasih lain. Kuharap kau bahagia!" ucap Clara lalu memejamkan matanya. Kembali menjadi Carramell sedangkan Clara entah pergi kemana.
"Eohh otte? Kau baru menyesal sekarang?" tanya Carramell.
*Otte = bagaimana.
"Huh... Gue pergi dulu" ucap Carramell lalu bangkit diikuti yang lain. Hanya tinggal Stella dan Renan. Stella berlari mengejar Renan yang berlari menuju rooftop.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Next Or No?
Annyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
The Backstreet Carramella •end•
Novela JuvenilSeorang gadis yang dibandingkan dengan kembarannya sendiri oleh keluarganya dari kecil membuat sikapnya menjadi dingin, cuek, jutek, dan bodo amat dengan sekitar. Bahkan sampai gadis itu mendirikan sebuah gangster yang paling ditakuti didunia ,ANGEL...