30.Hyunna

10.2K 529 9
                                    

Aaa.. Annyeong aku kembali lagi..... Selamat membaca semua semoga suka sama chap ini.

Aku update gila-gilaan sampai end!!


Kembali lagi keCarramell yang dipeluk erat oleh sang bunda yang menangis dipelukannya.

"Arghhhh... Sa... Kitt... " rintih Lashya sambil memegang perutnya. Bunda,Ayah,dan Devano ikut panik walau Carramell awalnya juga panik tapi dia kontrol.

"Astaga ketubannya sudah keluar" ucap bunda.

"Bang dev siapin baju baju kak Lashya serta baju bayi dan Ayah siapkan mobil aku dan bunda akan membantu kak lashya" ucap Carramell membuat Devano langsung berlari menuju kamar dan keluar membawa tas ukuran sedang. Carramell dan bunda menuntun lashya untuk duduk dimobil. Lalu mereka pergi.

"Ambil nafas sayang.... Keluarkan perlahan" ucap Bunda yang dituruti oleh Lashya.

"Bunda pastikan kak Lashya untuk tidak menekan perutnya" ucap Carramell yang duduk didepan disamping ayah. Mobil berhenti saat jalan macet.

"Sialan" gumam Carramell lalu memandang ayah serius.

"Ayah kita tukar tempat. Biar aku yang mengendarai mobil" ucap Carramell membuat ayah mengangguk. Mereka betukar tempat tanpa keluar dari mobil. Carramell mengambil jalan pintas dan mengendarai mobilnya sedang tapi nenurut orang lain itu sangatlah cepat.

Carramell memarkirkan mobil dengan asal dan keluar. Dia membantu Devano yang membopong Lashya dengan membuka pintu. Beberapa perawat datang dengan mendorong brankar dan Lashya dibaringkan dibrankar itu dan dibawa keruang persalinan.

Ayah, Bunda, Carramell dan Devano menunggu didepan dengan raut khawatir. Tiba-tiba seorang perawat keluar.

"Maaf dokter Keara... Dokter persalinan lain sedang mengatasi 3 orang hamil dok. Dan untuk suami pasien silahkan temani pasien" ucap perawat itu.

"Tapi disini tidak ada dokter Keara" ucap Bunda.

"Saya akan menangani kakak saya. Suster siapkan semuanya"ucap Carramell membuat ketiga orang itu bingung.

"Abang masuk" ucap Carramell sambil menarik tangan Devano masuk. Carramell dan Devano masuk. Carramell langsung memakai masker yang tersedia dan mengikat rambutnya asal.

"Sudah siap?" tanya Carramell kesalah satu suster.

"Sudah dok" ucap Suster itu. Carramell mendekat kearah lashya yang saat ini menggenggam tangan Devano erat.

"Arhggg... Sakit" lirih Lashya. Sedangkab diluar sana bunda dan ayah duduk dikursi dengan cemas.

"Bunda sudah memberitahu Alan dan Stella?" tanya ayah.

"Astaga! Bunda lupa" ucap bunda dia mengambil handphonnya dan menelfon Alan.

Sedangkan disekolah lebih tepatnya Alan,Renan,Vito Vano, Vino, Stella, Kanna dan Bella duduk dikantin. Tiba-tiba saja ponsel Alan berdering.

"Hallo bun ada apa?" tanya Alan.

"Kamu kerumah sakit. Kak Lashya mau melahirkan nanti bunda kirim lokasinya"

"Iya bun" ucap Alan lalu memutuskan sambungan telefonnya.

"Stella ayo pergi. Kak Lashya mau melahirkan"ucap Alan.

"Gue ikut" ucap Kanna dan Bella akhirnya mereka semua pergi mengambil mobil mereka dan pergi kerumah sakit yang dipimpin oleh Alan didepan.

Sesampainya dirumah sakit mereka berlari mencari Bunda dan Ayah. Hingga mereka menemukan bunda dan ayah yang duduk cemas didepan sebuah ruangan. Mereka menunggu hingga 2 jam dan pintu dibuka seorang suster memakai maskernya.

The Backstreet Carramella •end•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang