Carramell masuk kemansion miliknya setelah memarkirkan mobilnya.
Saat masuk kedalam dia melihat bayi yang berjalan tertatih tatih beberapa kali berhenti saat keseimbangan tubuhnya tak seimbang.
Melihat Devan yang berjalan seperti itu membuatnya terkekeh. Carramell menatap Ken yang mengikuti Devan dari belakang.
"Amma!"ucap Devan tidak jelas membuat Carramell terkekeh. "Mama kekamar dulu mau mandi!. Devan sama papa dulu yahhh"ucap Carramell yang berjongkok didepan Devan sambil mengusap kepala Devan. Memang Devan menanggil Ken dengan sebutan Papa.
"kamu bersih-bersih dulu Starla"ucap Ken yang diangguki oleh Carramell. Carramell berlari kecil kekamarnya. Devan yang mengerti kemana Carramell pergi dia menangis keras sambil mengucapkan kata amma berulang kali.
Ken menggeleng takjub memandang Devan yang sangat lengket dengan Carramell.
Dia membopong tubuh Devan dan membawanya kekamar Carramell.Beberapa menit kemudian Carramell keluar dari kamar mandi menggunakan kaos putih dan rok warna peach dan jaket warna putih.
"Mau kemana?"tanya Ken melihat Carramell memakai baju rapi.
"Mau kedanau dihutan yang waktu itu! Kita kesana ya! Kan disana sepi gak ada orang"ucap Carramell sambil membopong devan dan meletakan diranjang miliknya dan mengganti baju Devan.
"Oke.... Kamu tunggu sebentar disini aku mau ganti baju"ucap Ken yang diangguki oleh Carramell dan Ken pun keluar dan masuk kekamarya.
Carramell mengambil sling bag dan memakaikan topi kedevan lalu keluar. Dia keluar ternyata Ken dengan hoodie putih dan celana jeans hitam serta topi hitam. Ken sudah berdiri dedepan mobil sport milik Ken yang berwarna putih.
"Udah? Yuk masuk"ucap Ken yang diangguki carramell lalu mereka berdua pun masuk.
Beberapa menit kemudia sampailah disebuah danau indah setelah melewati hutan yang lebat. Mereka berdua turun dengan Devan yang terlelap digendongan Carramell.
Mereka berdua duduk dikursi yang ada sambil menatap danau yang indah didepannya.
"Mau bermain air gak?"tanya Ken memecah keheningan.
"Mau! Tapi nunggu Devan bangun"ucap Carramell dia menyenderkan kepalanya dibahu Ken sedangkan Ken mengusap kepala Carramell.
"Al..." panggil Carramell. "Ya. Kenapa?"tanya Ken sambil menatap manik hijau Carramell karena Carramell mendongkakan kepalanya.
"Aku bahagia! Aku kira aku gak bisa bahagia setelah kamu pergi ninggalin aku"ucap Carramell sambil tersenyum.
"Kamu akan selalu bahagia bersamaku!"ucap Ken sambil menampilkan senyumnya membuat mereka berdua terjebak akan manik indah lawannya.
"Amma... Appa"ucap Devan membuat keduanya memandang Devan sambil tersenyum.
"Kita main air yuk!"ucap Carramell lalu mereka menuju ketepi danau dan bermain disana.
'Bahagia gue sederhana! Melihat carramell tersenyum gue sangat bahagia, karena.... Senyum dia gak bisa dibeli pakai uang' batin ken dan tentu saja Carramell tidak bisa mendengarnya karena mereka sama bisa mendengar ucapan batin. Kecuali kalau mereka yang mengingginkan otomatis hubungan batin mereka terikat.
.....
Malamnya Carramell kembali kemansion milik keluarga Veiinzeen. Sekarang Carramell sedang berada dikamarnya. Selesai mandi dia memakai piyama putih bercampur merah bertuliskan 'Pyschopath or Leader gangster'.
Carramell melangkah keluar dan turun keruang makan yang sudah berisi keluarganya.
Mereka semua makan dalam diam selesai makan mereka semua berkumpul diruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Backstreet Carramella •end•
Ficção AdolescenteSeorang gadis yang dibandingkan dengan kembarannya sendiri oleh keluarganya dari kecil membuat sikapnya menjadi dingin, cuek, jutek, dan bodo amat dengan sekitar. Bahkan sampai gadis itu mendirikan sebuah gangster yang paling ditakuti didunia ,ANGEL...