15.Weding Day part 2

13.6K 702 10
                                    

Pernikahan Devano dan Lasyha berjalan dengan mulus. Sekarang waktunya pemberian ucapan selamat dari para tamu.

Semua tamu sudah memberikan ucapan kepada Devano dan Lashya. Sekarang tinggal seorang gadis dengan dress berwarna peach sepaha yang sangat elegan ditambah raut wajah dingin tapi cantik yang tak lain adalah Carramell. Semua anggota keluarga maupun teman dari Alando dan Stella sudah mengucapkan ucapan selamat keDevano.

Carramell mulai menuju ketempat dimana Devano dan Lashya berdiri. Carramell berdiri didepan Devano.

"Selamat bang! Akhirnya nunggu kak lasyha gak sia sia yahh selama ini" ucap Carramell.

"Thx Kara!"ucap Devano sambil memeluk Carramell dan tak lama melepaskan pelukannya.

"Selamat yahh kak Lashya! Happy terus sampai happy ending! Ohhh iya ini kado dari Kara"ucap Carramell sambil memberikan sebuah kotak yang berukuran sedang.

"Bilang aja kalo nanti malam abang Devano main kasar bilang sama kara biar kara bogem okey!"canda carramell sambil terkekeh tetapi membuat pipi lashya merona.

"Kara turun dulu... Kan mau acara lempar bunga udah ditunggu tuhh"ucap Carramell sambil melirik ketempat dimana banyak remaja termasuk Alando dkk dan Stella dkk.

"Yaudah ayok ikut!" ucap Lasyha sambil menarik tangan Carramell. Mau tak mau Carramell berdiri dikerumunan para remaja.

"1.....2.....3" teriak Devano dan Lasyha pada hitungan ketiga semua heboh karena bunganya dilempar. Bunga itu mengarah kearah Carramell saat Carramell hendak menangkapnya sebuah lengan menangkapnya dari belakang tubuh Carramell membuat Carramell reflex membalikkan badannya.

Laki laki dengan kaos hotam, celana jeans hitam, jaket hitam, topi hitam, masker hitam. Lelaki itu menunduk tidak memperlihatkan matanya kearah Carramell.

"I miss you Starla.. I love you Starla" bisik lelaki itu lalu memberikan bunganya ketangan Carramell lalu mengusap rambut Carramell dan berlari lalu melompat lewat jendela.

Carramell masih mematung hingga beberapa saat matanya mengerjap.

'Benarkah itu kamu?'batin Carramell. Para tamu masih shok atas apa yang dilihat tadi.

"Are you okey carramell?" tanya Milo mendekati Carramell yang masih berdiri seperti patung.

"Suaranya.... Parfumnya, usapan tangannya... "ucap Carramell keMilo.

"Benarkah itu dia?" tanya carramell. "Entahlah.... Kita keDevan aja, kata Bintang dia nangis gak mau berhenti"ucap Milo dibalas anggukan.

"Bang Dev Kara pergi! Ada yang harus Kara urus"ucap Carramell tanpa menunggu jawaban Devano dia langsung pergi menggunakan mobilnya.

Tak lama sampailah dimansion Carramell turun setelah memarkirkan mobilnya.
Carramell masuk dan mendengar suara tangis Devan yang kencang tak berpikir lama Carramell masuk kekamar Devan dan menggendong Devan yang tadinya digendongan Bintang sedangkan Alea dan Alana dia kalang kabut dari tadi.

Devan menyembunyikan mukanya diceruk leher Carramell hingga tangisnya reda.

"Devan mau minum susu?" tanya Carramell yang dipandang polos oleh Devan.

"Alana buatin susu buat Devan" ucap Carramell yang langsung dilakukan oleh Alana.

Tak lama Alana kembali dengan susu ditangannya dan memberikannya kecarramell.

"Nihh cup cup cup... Pasti aus kan dari tadi nangis mulu"ucap Carramell sambil memberikan botol itu kemulut Devan yang disedot langsung oleh Devan.

The Backstreet Carramella •end•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang