17.Koma

13.7K 742 10
                                    

Malamnya Carramell duduk ditepi kolam renang, memasukan kakinya kekolam renang.

"DORRR! KARA!"teriak Stella sambil memengang kedua pundak Carramell hal itu membuat Carramell kaget dan terjatuh kekolam renang.

Dan sialnya tiba-tiba kaki Carramell kram membuat dia susah bergerak membuat tubuhnya semakin dalam masuk keari. Carramell cuma bisa melambaikan tangannya berharap ada orang yang menolongnya.

"To-tolong.... Gu.. e kaki gue kram"lirih Carramell sambil berusaha supaya kepalanya tetap berada diatas air.

"HUA.... ABANG! AYAH BUNDA! TOLONGIN KARA!!"teriak Stella sambil menangis menyesali perbuatannya.

Mendengar teriakan Stella semua orang menuju kekolam renang dan melihat Carramell yang mulai tenggelam.

Alando dan Devano langsung menyeburkan dirinya kekolam renang dan mengangkat tubuh Carramell yang pingsan dan kulit yang pucat.

Bunda langsung berlari kearah Carramell dan menekan nekan dada Carramell berharap air yang masuk ketubuh Carramell keluar tapi itu tak membuat air itu keluar.

"Kita bawa kerumah sakit!"pekik Lasyha. Sedangkan ayah mengangguk dan berlari keluar menyiapkan mobil.

Alando langsung membopong tubuh Carramell ala bridal style menghiraukan bajunya yang basah sama halnya dengan Devano yang langsung berlari menyusul ayahnya.

"Abang sama mereka aja ini udah malem takutnya ada apa apa waktu mereka yang mengendarai mobil"ucap Alando yang memangku kepala Carramell yang sudah dibaringkan dimobil jok belakang.

Devano masuk kemobil milik Alando yang disana ada Bunda, Stella, dan Lashya yang sedang menangis. Devano mengikuti mobil Ayah yang sudah berjalan.

Sesampainya dirumah sakit milik keluarga Veiinzenn carramell langsung ditangani. Semuanya menunggu didepan ICU.

30 menit kemudian dokter keluar bersama beberapa suster. Mereka semua menghampiri dokter.

"Dok gimana keadaan anak saya? "tanya Ayah dan Bunda.

"Dok gimana keadaan kara?!"tanya stella, lashya, Devano dan Alando.

"Karena banyak air yang masuk kedalam paru paru nona Carramell dan benturan keras dikepalanya membuat nona Carramell koma"ucap dokter.

"APA DOK! KOMA!" pekik Bintang dan Milo yang baru sampai mereka datang tanpa ada yang menghubungi mereka berdua.

"Nona Carramell koma, nona Carramell kami pindahkan diruang VIP ruang nomor 13... Maaf saya permisi"ucap dokter yang diangguki oleh Ayah sedangkan Bunda, Stella dan Lashya sudah menangis dipelukan Ayah, Alando dan Devano.

"Hiks... Hiks... Hiks... Ini salah Stella. Seharusnya stella gak ngagetin kara"ucap stella yang menangis dipelukan Alando.

Mendengar ucapan Stella membuat Milo dan Bintang mengeraskan rahangnya. Mereka berdua menahan emosinya agar tidak meledak sekarang.

"Sekarang kita masuk keruang VIP"ucap Ayah mereka semua berjalan keruang Carramell berada. Sesampainya disana mereka semua masuk dan memandang sendu kearah Carramell yang dihidungnya terdapat selang nafas.

"Hiks... Maafin Stella"ucap Stella memandang sendu tubuh Carramell yang ada dipelukannya.

"Maafin gue Ken lalai jaga Carramell"lirih Bintang dan Milo. Mereka mendekat setelah Stella melepaskan pelukannya.

"Maaf gue seharusnya jaga lo"lirih Milo sambil mengusap rambut Carramell sedangkan Bintang menangis sesegukan ditubuh Carramell.

Mereka semua memeluk tubuh Carramell secara bergantian. Alando dan Devano sudah berganti pakaian. Semua yang ada disitu menangis dalam diam.

The Backstreet Carramella •end•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang