My Feelings [S1 END]

13

"Aish, wanita itu selalu saja mengirimkan pesan." Gumam pria itu.

"Kau kenapa?" Tanya pria disebelahnya. Dia bingung kenapa temannya itu kesal, bukankah harusnya dia senang karena mereka akan kembali ke Korea dan diberikan libur selama 2 bulan.

Mereka sekarang berada di lounge, menunggu pesawat yang mereka tumpangi berangkat. Mereka akan kembali ke Korea setelah melakukan tour panjang mereka.

"Tidak papa, hanya ada orang iseng." Temannya hanya mengangguki jawabannya dan beralih kepada dongsaengnya yang sedang sibuk dengan hp nya.

"Bagaimana dengan dinner kalian semalam kook?"

"Sangat lancar hyung, kami sangat menikmati waktu kami." Jawab Jungkook tanpa mengalihkan tatapannya pada layar hpnya. Lalu dia mengangkat kepalanya dan menatap hyungnya itu. "V hyung, apa kau sudah ada rencana untuk mengajak dia berpacaran?"

"Kau lihat saja nanti." Jawab Taehyung ambigu. "Lalu bagaimana denganmu? Kapan kau mengajak nya berpacaran?" Tanya Taehyung.

"Jangan mengalihkan pembicaraan hyung, lagi pula kami baru bertemu sekali, tidak mungkin aku langsung mengajaknya berpacaran." Taehyung mengangguk kan kepalanya. "Tapi kan mungkin saja, tidak ada yang tau." Balas Taehyung.

"Terserah kau saja hyung." Ucap Jungkook pasrah dan kembali fokus ke layar hpnya.

"Yeorobun kajja, pesawat kita akan berangkat, periksa barang kalian dan juga jaga paspor kalian dengan benar." Ucap sang manager.

Sebelum Taehyung beranjak pergi dari lounge, dia menyempatkan untuk memberi kabar kepada Tzuyu.

"Taehyung kajja!" Panggil Jin.

"Ne hyung." Taehyung masukkan kembali hp nya ke saku celananya dan pergi menyusul yang lain.

°°°

Tzuyu pov

"Aku pamit ke cafe dulu ma." Pamitku kepada mama.

"Hati hati Tzu."

Aku pun beranjak keluar dari rumah dan menuju cafe setelah berpamitan dengan mama nya. Aku juga menelpon Elkie agar dapat menemaninya selama di cafe dan tentu saja disetujui olehnya.

"Eonnie, aku sudah sampai, kau sekarang ada dimana?"

.....

"Ne kutunggu, cepat lah kesini."

......

"Ne annyeong."

Kembali ku masukkan hp nya ke dalam saku celana ku dan mencari tempat duduk sambil menunggu Elkie.

Tanpa aku sadari ada seorang pria yang berjalan mendekati tempat dudukku. "Permisi, apa aku boleh duduk disini?" Ucap pria itu dalam bahasa korea.

Mendengar itu, kepala ku terangkat untuk menoleh ke sumber suara. Saat melihat siapa yang mengajak ku berbicara, mata ku terbelalak kaget.

"Oppa?!"

"Annyeong Tzu."

"Oppa, kenapa bisa ada disini?"

"Aku hanya ingin menemui mu." Jawabnya.