Suasana di Big Hit sekarang sedang sangat sibuk, karena sebentar lagi acara penghargaan tahunan akan segera diadakan dan mereka harus menyiapkan banyak hal untuk penampilan mereka nanti agar tidak mengecewakan ARMY.
Para member pun berlatih keras agar tidak melakukan kesalahan sedikit pun saat acara nanti.
"Taehyung dimana?" Tanya Namjoon sambil mencari cari Taehyung yang tidak terlihat.
"Hyung, apa kau lupa?" Tanya Jimin.
"Lupa? Lupa apa?" Tanya Namjoon tidak mengerti.
"Coba hyung lihat, hari ini tanggal berapa?" Namjoon pun membuka hpnya lalu membuka aplikasi kalender.
"Ah, hari ini peringatan yang kedua tahun rupanya?" Tanya Namjoon pada dirinya sendiri saat melihat kalender.
°°°
Semenjak awal latihan sampai sekarang, Tzuyu tidak bisa fokus karena kejadian tadi pagi.
"Tzu, ada apa denganmu, apa ada masalah?" Tanya Mina. Tzuyu terlihat tidak bisa fokus dan selalu membuat kesalahan, tidak seperti biasanya.
"Tidak ada eonnie, hanya—" Tzuyu terdiam sambil kembali mengingat ada yang aneh dengan sikap Taehyung pagi tadi saat Tzuyu menelponnya.
"Hanya?" Tanya Mina.
"Ah, aku hanya kepikiran karena sikap Taehyung oppa yang berbeda hari ini." Jawab Tzuyu.
Mina pun mendekat lalu merangkul Tzuyu, "Tidak perlu kau pikirkan, dianpasti hanya lelah, kau tahukan sepadat apa jadwal BTS." Ucap Mina menenangkan.
Tzuyu mengangguk, mungkin benar apa yang diucapkan eonnienya itu.
"Kau benar eonnie, dia pasti hanya kelelahan." Ucap Tzuyu sambil bangkit menuju tengah ruangan untuk kembali latihan.
°°°
Sementara itu, di sebuah pemakaman, terlihat sorang lelaki tampan dengan jas hitamnya dan bunga di tangannya melangkah masuk.
Setelah berjalan beberapa lama, lelaki itu menghentikan langkahnya lalu masuk ke dalam sebuah ruangan, dimana abu kakek dan neneknya disimpan.
"Kek, nek, cucu kalian datang menjenguk kalian." Ucap Taehyung sambil menatap bingkai foto kakek neneknya yang sedang tersenyum bahagia di sana.
"Nek, sudah dua tahun lebih kau pergi, apa kau ingat? dulu kau selalu mengatakan kepadaku kalau kau ingin melihat ku di TV. Sekarang aku sudah tampil di TV seluruh dunia, tapi kau tidak bisa melihatnya." Air mata Taehyung mulai mengalir keluar dari matanya.
"Bahkan saat kami memenangkan piala pertama kami, kau tidak bisa melihatku, padahal aku selalu berpikir apa yang akan aku katakan untukmu kalau aku memenangkan piala itu..." Taehyung menjeda ucapannya sambil menenangkan dirinya, "...bahkan kakek juga meninggalkanku, pergi menyusulmu nek. Andai kalian masih hidup, aku pasti sedang bermanja manja dengan kalian sekarang." Runtuh, runtuh sudah semua pertahanan yang Taehyung bangun agar tidak menangis di depan kakek neneknya.
"Halmeoni, hal-abeoji......" Taehyung mengeluarkan semua rasa rindunya kepada kakek dan neneknya yang sudah tiada, di makam mereka.
Rasanya? Rasanya sangat aneh, tidak ada lagi yang memeluknya, sekedar menenangkannya, tidak ada lagi ucapan hangat yang dia dengar dari suara lembut neneknya, tidak ada lagi candaan yang dia dengar dari suara tegas kakeknya.
Sekarang semua itu, hanyalah sebuah kenangan.
°°°
"Hyung, ini sudah mau malam, apa tidak apa kalau kita membiarkannya?" Tanya Jimin yang khawatir dengan sahabatnya yang belum kembali sejak tadi siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feelings [S1 END]
RomanceKim Taehyung, siapa yang tidak mengenalnya, salah satu member BTS dengan nama panggung V itu telah jatuh cinta dengan seorang wanita apakah Taehyung bisa mendapatkan cintanya atau dia hanya dapat mengubur perasaan nya dikarena kan profesi nya