[✔]For Once In My Life |June x Rosé|

'020

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Monday
8:30 A.M

*Rosé POV*

Pagi ini aku masih berada di Jakarta. Aku masih ingin menghabiskan waktu bersama Lily dan berniat untuk pulang ke Bandung besok pagi.

Dan hari ini mas June tak pergi ke kantor, ia bilang ingin menemaniku hari ini. Aku sudah menolak dan memarahinya untuk pergi ke kantor.

Namun, dia begitu keras kepala. Hingga akhirnya akulah yang mengalah dan membiarkannya untuk tidak bekerja hari ini.

Lily sudah berangkat sekolah sejak satu jam yang lalu. Lily diantarkan supir pagi ini, katanya dia ingin aku dan June berduaan saja di rumah.

Ah, anak itu memang terkadang menyebalkan. Apanya yang berduaan? aku sedari tadi sibuk membereskan rumah yang berantakan ini.

Rasanya rumah ini benar-benar seperti tak berpenghuni. Beberapa sudut ruangan dan benda yang ada di sekitarnya menjadi berdebu karena tidak pernah di bersihkan.

Aku sempat bertanya, mengapa mas June tak menyewa pekerja saja untuk membersihkan kembali rumah ini.

Dan kalian mau tahu apa jawabannya? mas June menjawab bahwa rumah ini tak perlu ada yang membersihkannya karena semuanya masih bersih.

Apakah sekarang matanya mulai buta atau bagaimana, sehingga ia tak dapat melihat beberapa kekacauan yang terjadi di rumah ini.

Sudahlah, aku malas mendebatkan hal seperti ini dengan seorang pria yang sibuk dengan pekerjaannya.

"Rosé, sini deh"

Mas June sedikit berteriak saat memanggilku yang tengah berada di dapur.

Tanpa membantah perkataannya aku berjalan menghampirinya yang sedang duduk di ruang keluarga.

"Ada apa mas?" tanyaku saat sudah berada di dekatnya.

"Besok mas ada acara di luar kota dan acaranya penting banget buat kemajuan kantor mas" ucapnya dengan mata yang berbinar.

"Iya bagus dong, mas berarti harus pergi ke sana" sahutku yang menyemangatinya.

"Tapi kan kamu besok pulang ke Bandung, Hanbin lagi ke rumah mertuanya. Kalo mas pergi, Lily sama siapa di sini?" ujarnya lemas.

"Acaranya berapa hari mas?"

"Sekitar dua hari"

"Aku masih bisa cuti sampe lusa sih, tapi abis itu jatah cuti aku abis. Jadi kalo nanti di sini ada apa-apa lagi, aku gak bisa tinggalin kerjaan" ujarku yang membuat pria yang ada dihadapanku ini tampak berpikir.

"Kamu gak apa-apa emangnya?" tanyanya ragu.

"Ya enggalah, mas. Aku seneng malahan di sini sama Lily, cuma nanti aku ke sini lagi paling kalo emang hari libur kerja aja. Gak bisa kayak sekarang yang bebas berhari-hari di sini"

"Nanti mas coba negosiasi deh sama bos kamu, supaya dua hari besok kamu gak masuk kerja itu gak termasuk cuti" ujarnya.

"Lah, ya gak akan bisa gitu dong mas" sergahku.