'017

393 44 3
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sunday
9:30 A.M

"Gimana kondisi Mark sekarang?" tanya Lisa melalui sambungan telepon.

"Kata mbak Marni, daritadi Mark masih diperiksa dan masih belum selesai sampe sekarang" jawab Rosé.

"Lo sekarang dimana?"

"Gue baru sampe di lobby rumah sakit, gue tutup telfonnya ya?"

"Ok, langsung kabarin gue aja kalo ada sesuatu"

"Pasti, thanks Lisa"

Rosé mematikan sambungannya dan memasukkan ponselnya itu ke dalam tas yang ia bawa.

Gadis itu lantas berjalan untuk menemui mbak Marni, asisten rumah tangga keluarga Mark.

"Mbak Marni!" panggil Rosé saat melihat sosok mbak Marni, wanita yang sudah menginjak usia 56 tahun itu.

"Non Rosé" sahut mbak Marni.

"Mark masih belum selesai diperiksanya?" tanya Rosé begitu ia sudah berdiri di hadapan mbak Marni.

"Belum, Non" jawab mbak Marni dengan raut wajah yang begitu cemas.

"Mbak sudah hubungi orangtua Mark?"

"Sudah, tapi tuan dan nyonya tidak ada yang menjawab panggilannya. Saya rasa mereka benar-benar sibuk saat ini"

"Astaga.. Kenapa mereka kayak gini sih?!" kesal Rosé.

Mbak Marni hanya menatap Rosé yang kini tengah menahan emosi dan khawatir yang bercampur aduk akan kondisi Mark saat ini.

Tak lama setelah itu, dokter yang memeriksa Mark akhirnya keluar dari ruangannya.

"Kak, gimana kondisi Mark?" tanya Rosé yang begitu cemas.

"Rosé, kondisi Mark saat ini benar-benar memburuk. Kakak gak yakin kalo kita harus turutin kemauan Mark terus" jawab dokter yang memang sudah dekat dengan Rosé.

"Jadi kita harus gimana sekarang?"

Dokter tersebut melirik ke arah mbak Marni dan tersenyum.

"Mbak, boleh temani Mark di dalam? Saya dan Rosé harus membahas dulu kondisi Mark saat ini" pinta dokter muda itu.

"Iya, den" jawab mbak Marni.

"Kalo ada apa-apa yang aneh sama Mark, langsung panggil saya ya"

Mbak Marni mengangguk paham dan langsung masuk ke dalam ruangan Mark.

"Kita bicara di ruangan kakak aja"

Rosé mengikuti langkah dokter muda dengan name tag yang bertuliskan 'Kevin' di atas jas putih yang dikenakannya.

"Kondisi Mark udah buruk, Rosé. Kita gak bisa biarin Mark buat nolak pengobatan terus-terusan" ucap Kevin, begitu mereka masuk ke ruangannya.

[✔]For Once In My Life |June x Rosé|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang