[✔]For Once In My Life |June x Rosé|

'018

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Monday
6:45 A.M

"Ayah, Lily mau ikut ke Bandung lagi. Lily mau ketemu bunda" ajak Lily pada June.

"Kamu kan harus sekolah sayang, nanti weekend kita ke Bandung lagi ya" jawab June.

"Ah ayah, kelamaan kalo nunggu weekend. Lily izin aja satu hari"

"Eits.. Gak boleh gitu dong sayang, kamu harus sekolah yang bener biar bunda seneng"

"Ayah, please.." rengek Lily dengan wajah yang memelas.

June menghela nafas panjang melihat anak semata wayangnya itu begitu keras kepala jika hal yang menyangkut tentang Rosé.

"Ya udah iya kamu boleh ikut ke Bandung lagi, tapi ada syaratnya"

"Apa syaratnya ayah?" tanya Lily antusias.

"Kamu harus baik-baik sama tante Irene, kamu harus mau deket sama tante Irene" jawab June yang membuat senyuman di wajah Lily memudar.

June yang melihat perubahan di wajah Lily langsung tersadar, bahwa anaknya itu memang masih belum mau memaafkan Irene.

"Kok diem? gak mau? kalo kamu emang gak mau ikutin syarat ayah, kamu gak boleh ikut ayah ke Bandung lagi"

Lily menatap June ragu, ia masih terlalu kesal dengan Irene yang menyebut Rosé bukanlah wanita yang pantas untuk menjadi ibu bagi Lily.

*Flashback ON*

"Ngapain sih Lily harus nangisin dia terus?"

"Lily itu udah sayang banget sama dia. Di saat Lily butuh kasih sayang seorang ibu, Rosé hadir buat Lily"

"Tapi dia bukan perempuan yang pantes buat jadi ibu Lily. Dia cuma jadi beban kalian di sini"

"Kita gak pernah merasa terbebani dengan kehadiran Rosé di sini"

"Iya, tapi liat semenjak Rosé hadir di hidup kalian, masalah terus-terusan datang. Persahabatan lo sama Johnny rusak gara-gara dia"

"Persahabatan gue sama Johnny emang udah rusak, jauh sebelum Rosé hadir!"

"Astaga.. June! kapan sih lo sama Lily mau sadar kalo perempuan yang selalu kalian banggain itu udah bikin kacau semuanya?!"

"STOP!"

perdebatan kedua orang dewasa itu terhenti saat suara nyaring dari seorang anak kecil itu terdengar.

"Bunda gak salah! Tante gak berhak buat bilang kayak gitu tentang bunda"

"Lily—"

"Diem ayah! Lily gak suka kalo tante Irene jelek-jelekin lagi bunda di sini. Mending sekarang tante pergi dari rumah ini, Lily gak mau liat muka tante!"