'014

374 50 9
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tuesday
10:45 A.M

Lima tahun sudah berlalu. Rosé kini menjalani kehidupannya sebagai seorang barista di salah satu coffee shop di kota kembang, Bandung.

Ya, sejak saat itu Rosé memilih pergi menuju Bandung. Jika ia tetap memilih tinggal di Jakarta, ia khawatir June akan menemukannya lagi dan membawanya kembali pada Johnny.

Beruntunglah Rosé memilih Bandung sebagai kota pelariannya, karena sampai saat ini saja ia dan June tak pernah bertemu.

Rosé berhasil pergi menuju Bandung berkat bantuan Lisa. Ia pergi dengan sisa uang yang ia punya dari penghasilannya sebagai model.

Walaupun ia merasa kesulitan saat pertama kali tinggal di sana. Namun, akhirnya ia dapat beradaptasi dengan baik.

Rosé memiliki beberapa teman baru dan juga perkerjaan yang nyaman baginya. Lisa juga sesekali datang ke Bandung untuk bertemu dengan Rosé.

"Hai, cantik. Saya mau pesan caramel lattenya satu" ucap seseorang seraya mengedipkan matanya pada Rosé.

"Hahaha.. Baiklah tuan, pesanan anda akan siap dalam tiga menit ke depan" sahut Rosé yang di ikuti gelak tawa dari mereka berdua.

"Hari ini kamu cuma sampe jam makan siang kan?" tanya laki-laki itu.

"Iya, kamu udah tanya kayak gitu dari semalem loh" jawab Rosé yang kini tengah membuat caramel latte.

"Aku cuma takut hari ini kamu gak ikut"

"Engga akan, aku juga udah minta izin kerja setengah hari dari kemarin lusa. Jadi kamu gak usah khawatir"

"Gak apa-apa kan kalo nanti pulangnya kemaleman? soalnya banyak yang harus kita datengin"

"Gak apa-apa, lagian aku seneng ikut kamu ke acara kayak gini" jawab Rosé seraya memberikan segelas caramel latte.

"Ya udah, aku tunggu di sana ya. Semangat kerjanya, cantik" ucap laki-laki itu seraya mengacak rambut Rosé.

~~~

Tuesday
3:05 P.M

Rosé kini tengah berada di sebuah panti asuhan bersama dengan laki-laki tadi. Mereka tampak begitu bahagia di sana, tertawa bersama anak-anak panti.

"Kak nyanyi lagi dong kayak waktu itu" pinta salah satu anak kecil di sana.

"Mm.. Boleh, mau nyanyi apa?" tanya Rosé.

"Laskar pelangi aja kak" jawab anak yang lainnya.

"Kak Mark yang main gitarnya" ucap anak laki-laki seraya menyodorkan gitar kepada laki-laki yang ia panggil 'Mark'.

"Okay, let's singing together" seru Mark.

Mereka semua berkumpul dan mulai bernyanyi bersama. Senyuman dan tawa bahagia terus terukir dengan indah dari bibir Rosé.

Ia merasa bahagia karena dapat menemani anak-anak yang kehilangan orangtuanya, sama seperti dirinya tujuh tahun lalu.

Setelah menyanyikan beberapa lagu. Rosé dan Mark menghentikan aktivitas mereka di sana dan mulai pamit untuk pergi ke panti asuhan yang lainnya.

[✔]For Once In My Life |June x Rosé|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang