25; wangi

12.4K 2K 218
                                    

• h a p p y   r e a d i n g •

Orang suruhan papa Jaehyun udah sampai di Surabaya, tepatnya di kediaman Mingyu, tugasnya jagain mama Mingyu dulu.

Begitu diberitahu, Mama Mingyu gak selesai selesai nangisnya, sampai orang suruhan papa Jaehyun bingung sendiri.

Sementara Jaehyun di Jakarta masih belum tenang karena belum ada keterangan lanjut dimana para korban di evakuasi.

Suara telfon masuk muncul di layar ponselnya.

"Halo? gimana?"

"Udah di evakuasi di Rs xx,"

"Email saya alamat lengkapnya sekarang,"

Jaehyun langsung memutuskan sambungan telefonnya dan buru buru memakai jaket kulitnya.

Rumah sakitnya masih di daerah Jakarta karena pesawatnya Jatuh juga masih di daerah Jakarta, Jaehyun sedikit lega karena dia gak perlu cemas sama Mingyu dalam jangka waktu yang lama.

"Adek hati hati jangan ngebut!" teriak mamanya karena Jaehyun udah keluar rumah dulu tanpa pamitan.

Pemuda itu langsung menyalakan mesin mobilnya dan menuju rumah sakit yang dituju, daerah Jakarta Selatan.

Sesekali dia melihat ponselnya untuk memastikan detail alamat rumah sakitnya.

Begitu sampai, tak sedikit wartawan yang meliput sampai Jaehyun kesusahan untuk masuk ke dalam rumah sakit.

Sampai akhirnya dia bisa masuk juga dan nunggu di luar ruang UGD bareng keluarga penumpang di pesawat yang sama dengan Mingyu.

Hanya sebagian kecil yang di evakuasi di RS ini, jadi tak terlalu banyak keluarga yang datang dan ada juga yang gak datang karena keluarganya di Surabaya bahkan di luar kota yang lain.

Jaehyun menundukan kepalanya, dia juga mengepalkan tangannya.

Lo janji buat selamat sampe di Jakarta kan Ming? lo pasti kuat kan?

Tiba tiba bahunya ditepuk pelan, "Siapanya dek yang kecelakaan?" tanya bapak bapak se usia papanya.

"Temen saya om," jawab Jaehyun seadanya, tak mampu bertanya balik saking kacau fikirannya.

"Kalau saya, anak saya sendiri. Yang lucunya dia masih marah sama saya, padahal udah empat tahun tapi kayanya dia masih benci sama saya,"

Jaehyun mengangguk, bingung merespon apa terhadap cerita sedih yang diceritakan pria paruh baya disampingnya.

"Keluarga pasien yang hadir tolong isi formulir di receptionist ya," tuntun suster memberitahu.

Jaehyun langsung bangkit dan berjalan ke arah receptionist untuk mengisi formulis, kemudian dia kembali duduk.

Pemuda itu sedikit mengintip formulir yang di pegang pria paruh baya disampingnya tadi.

Hah? Kim Mingyu?

Awalnya Jaehyun ngiranya mungkin ada dua Mingyu dipesawat itu, tapi waktu liat tanggal lahirnya bener bener sama kaya Mingyu.

"Anak bapak namanya Mingyu?" tanya Jaehyun.

"Oh iya dek, kenapa ya?"

"Nama temen saya Mingyu juga pak,"

ㅊㅊ

Setelah pulang sekolah, Rose langsung membuka roomchat nya dengan Jaehyun dan mengetikkan beberapa pesan.

Line.

cantik ; jaerose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang