Bab 40

3K 170 3
                                    

Hari demi hari pun berlalu tidak terasa saat ini siswa SMA Adiwijaya sudah memasuki semester 2. Semua sudah dipersiapkan dengan penuh semangat untuk mencapai masa depan masing-masing.

"Huh, semangat semester 2!!!" teriak Acha di atas rooftop.

"Cepet banget ya cha, nggak kerasa udah masuk semester 2 aja." sambung Shania yang diangguki Acha sebagai jawaban.

"Kita jadi kan nanti kuliah bareng lagi?" tanya Acha.

"Iya lah harus." jawab Shania semangat.

"Papa mama gue lagi apa ya disana, mereka sekarang lihat gue apa nggak ya shan?"

"Mereka pasti lagi senyum bangga, karena punya anak yang semangat kaya lo." ujar Shania.

"Aaa, jadi mellow gini makasih shan."

"Sama-sama." 

Kringgg

"Udah yo, waktu nya panas-panasan upacara lagi." ujar Acha.

"Yoi mamen."

~~~

"Semester 2 euy." ujar Farrel sambil menggaruk tengkuk nya.

"Tau euy mana cepet pisan." ujar Arkan.

"Lieur euy." sambung Gugun.

"Aing mah belegug siah." ujar Farrel.

"Budak-budak belegug." ujar Arkan.

"Berisik bego, kalo goblok diem aja nggak usah diumbar-umbar. Gue mah malu." omel Farrel.

"Suka-suka gue lah. Sewot aja lu bawaannya kaya emak-emak kos an. Lu yang mulai duluan juga dasar pegangan panci" jawab Gugun

"Arkan, Gugun, Farrel kalau masih mau mengobrol keluar saja." ujar guru yang bertugas menjaga perpustakaan.

"Mampus." ujar Angkasa.

Saat ini mereka bertiga memang sedang berada di perpustakaan sekolah. Sebenarnya tadi hanya Angkasa saja yang ingin ke perpustakaan. Namun ketiga temannya tetap saja mengikuti dengan alasan ingin numpang ngadem.

"Lama banget si bang belajar nya." ujar Gugun.

"Tau sa. Nggak cape apa mata sama otak lo buku mulu yang dipegang kalo nggak tangannya Acha." ujar Arkan.

"Udah lah sa, bawa pulang aja buku nya baca lagi nanti dirumah." ujar Farrel.

"Bacot lo bertiga. Siapa suruh ngikutin gue." jawab Angkasa ketus.

"Kita ikut karena mau ngadem Angkasa Pratama." teriak ketiga teman nya.

"ARKAN, FARREL, GUGUN KELUAR SEKARANG. GANGGU SAJA KALIAN." teriak guru yang sedang berjaga di perpustakaan.

"INI BUKAN TEM-"

"Bukan tempatnya bercanda, tapi ini tempat untuk belajar. Gitu kan bu?"  potong Arkan kepada guru tersebut.

"Itu tahu, kenapa kalian berisik. Keluar sekarang kalau kalian bertiga hanya membuat kegaduhan disini." omel guru tersebut.

"Angkasa bawa teman-teman kamu keluar."

"Iya bu." jawab Angkasa.

"Akhirnya keluar juga, tapi diluar sumpek." ujar Farrel kepada Gugun.

"Banyak mau idup lo rel." omel Gugun.

"Rooftop aja sa." ajak Arkan saat mereka berempat sudah keluar dari perpustakaan.

"Ayo." jawab Farrel dan Gugun bersamaan.

"Ayo sa."

"Hm."

ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang