EXTRA PART

3.5K 217 19
                                    

Haiiiiii

Akhirnya setelah sekian lama ngga update.

Btw, Acha udah masuk 100K readers loh. Aku mau ucapin Terima kasih banyak sama kalian❤🥰

Siapa yang udah nunggu extra part ini????

Maaf ya kalo ada typo.

Happy Reading

Sinar matahari sudah menyinari alam semesta pagi ini. Dering alarm pun terus mengeluarkan suara nya. Sedangkan, Laki-laki ini masih dengan nyenyak nya tertidur di atas kasur sambil memeluk guling.

"ANGKASA BANGUN KAMU HARUS KERJA." Teriak Acha sambil menyibak selimut.

Angkasa dan Acha sudah menikah sejak dua bulan yang lalu. Semenjak menikah Acha lebih tahu betul sifat asli Angkasa yang ternyata lebih parah darinya.

Baru dua bulan tinggal seatap dengan Angkasa membuat Acha harus menguras energi. Sifat Angkasa yang benar-benar pemalas dan sedikit bucin akhir-akhir ini benar-benar membuat Acha pusing.

"Angkasa bangun kamu harus kerja. Ini udah jam 8 sa." Ujar Acha dengan sangat sabar.

"Aku kan boss nya sayang jadi terserah aku mau datang jam berapa aja." Jawab Angkasa.

Ingin rasanya mencabik-cabik muka manusia dihadapan nya saat ini. Jikalau ini bukan suami nya sudah pasti Acha akan mencakar wajah tampan manusia satu ini.

Dahulu Angkasa yang ia kenal adalah Angkasa yang dingin. Namun semenjak sudah menikah, tidak ada lagi sifat Angkasa yang dingin. Acha senang karena dinding es batu itu mampu ia lelehkan. Namun sifat asli Angkasa justru membuat Acha semakin jengkel.

Terkecuali di hadapan semua orang. Angkasa tetaplah Angkasa yang dingin, cuek, irit bicara, juga datar ekspresi. Catat itu.

"Kalo atasan nya aja nggak bener jangan salahin karyawan yang lain kalau kerja mereka juga nggak bener." Omel Acha.

Acha berbicara seperti ini karena 2 minggu yang lalu saat ia mengantar makan siang ke kantor. Ia mendengar Angkasa yang tengah marah-marah karena salah satu karyawan nya tidak bekerja dengan benar.

"INI LIAT SPREI SAMPE BERANTAKAN BEGINI. ANGKASA BANGUN NGGAK. GUE SIRAM AIR LO YA." Teriak Acha saat melihat sprei kasur nya berantakan hingga lepas dari kasur. Acha sangatlah risih melihat sprei kasur dengan keadaan seperti ini.

"Hmmmm." Angkasa mendudukan tubuhnya sambil memperhatikan Acha yang sedang membereskan kamar.

"Mandi. Baju nya ada disitu udah aku siapin." Ujar Acha sambil menunjuk meja.

Dengan raut wajah yang ditekuk, Acha meninggalkan kamar nya lalu kembali ke dapur melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

Angkasa tersenyum saat melihat Acha yang keluar dengan wajah ditekuk.

Rasanya seperti mimpi saat ini ia sudah menjadi kepala rumah tangga. Beruntung nya ia mempunya istri yang cerewet seperti bunda nya. Walaupun kadang Angkasa pusing mendengar celotehan Acha yang tiada henti.

~~~

Angkasa sudah selesai berpakaian. Ia melihat Acha yang sedang mencuci piring di dapur. Menarik ujung bibir nya sedikit Angkasa lalu melangkahkan kaki menuju dapur.

ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang