Bab 41

2.6K 159 0
                                    

Kringgg

"Kantin ayo." ujar Shania.

"Lo sendiri aja. Gue lagi males ke kantin." jawab Acha lesu.

"Lo nggak papa cha?" tanya Shania memastikan.

"Nggak, gue nggak papa." jawab Acha.

"Ya udah, kalo ada apa-apa kabarin gue." ujar Shania dan diangguki oleh Acha.

Setelah Shania pergi, Acha melangkahkan kaki nya menuju rooftop.

Hari ini rasanya semua kegiatan yang ia lakukan hanya sia-sia. Sejak tadi ada saja masalah yang datang padanya.

"Salah Acha hari ini apa Tuhan." ujar Acha saat sudah sampai di rooftop.

Acha duduk di kursi yang sudah disediakan di rooftop lalu mengeluarkan headshet dan mulai menyetel lagu. Kebiasaan Acha saat mood nya sedang buruk.

~~~

"Gue nanti kuliah dimana ya." ujar Farrel.

"Kita bertiga bareng aja, Angkasa mah kejauhan kuliah nya." ujar Arkan.

"Gue nggak ngerti gue nggak paham." ujar Gugun yang baru datang sambil membawa makanan.

"Emang lo mau kuliah dimana kan?" tanya Farrel.

"Ada udah. Gue yakin kalo kita bisa masuk situ asalkan kita harus rajin belajar." ujar Arkan.

"Mabok apaan lo. Mendadak bener lo ngomong nya." jawab Gugun.

"Gue serius bego. Gue udah yakin kita bertiga bisa masuk situ makanya dari sekarang kita harus rajin-rajin belajar." ujar Arkan.

"Ya udah dah." jawab Farrel.

"Kalo satu kampus nggak masalah. Tapi lo juga harus nentuin jurusan yang lo mau, lo juga harus cari tahu minat bakat lo itu di bidang apa. Jangan sampe salah masuk jurusan." ujar Angkasa.

"Iya kakanda, adinda akan menuruti nya." ujar Gugun.

"Enek gue gun dengernya." ujar Arkan.

"Tumben Shania sendiri, biasa nya kemana-mana bareng Acha." ujar Farrel tiba-tiba saat melihat Shania yang makan di kantin sendirian.

"O iya ya. Udah makan kali Acha nya apa nggak si Acha lagi ke kamar mandi mungkin." jawab Arkan.

"Kalo dia ke kamar mandi juga nggak selama itu kan. Daritadi dia sendirian." ujar Farrel.

"Nanya gue. Kalo penasaran tanya langsung sono ke orang nya." jawab Arkan.

"Kemana princess bang?" tanya Gugun dan dijawab Angkasa dengan menggelengkan kepala.

"Tidur kali Acha nya kaya waktu itu. Kata Angkasa kan dia pelor." ujar Farrel.

"Bisa jadi." jawab Gugun.

~~~

"Lo kenapa si cha, daritadi diem mulu. Masih kepikiran soal kejadian tadi pagi?" tanya Shania.

ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang