22%

80 10 7
                                    

Yura pov

     Hari ini seperti nya akan turun hujan,langitnya kelabu,bahkan sedari pagi kicauan burung tidak terdengar sama sekali,sang surya bahkan tak menampakkan diri.

Ku buka pintu balkon dengan pelan,baru selangkah kaki ku keluar udara dingin sudah menerobos masuk melalui switer rajut yang dibelikan jungkook saat musim dingin tahun lalu,
Ah...udara nya benar benar tidak bagus ya?

Sangking dinginnya,tanganku dengan refleks mengusap kedua sisi bahu dengan tangan,sungguh ini dingin sekali,lebih baik aku tak berlama lama di sini

Kututup kembali pintu balkon,lalu berjalan kearah cermin,sial ujung hidungku bahkan mulai memerah.

Ku ambil coat yang tergantung di kepala tempat tidur lalu segera memakainya setelah melepas switer rajutku,memasukkan ponsel kedalam tas kecil dan menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas buffet

Aku akan menjenguk sorim eonni,bila dihitung hitung sudah dua hari aku tidak kerumah sakit karena pekerjaan yang banyak.

Jalan seoul agak lengang,wajar karena ini masih jam dimana sebagian besar orang berada di kantor,mobilku berhenti disalah satu toko roti,baru sampai didepan pintu toko harum adonan yang dipanggang sudah tercium sangat kuat

"selamat pagi nona"
Seorang wanita berumur menyapaku ramah dengan senyum hangat

"pagi bi"
Jawab ku sedikit menunduk

"silahkan dipilih,ingin yang mana?"
Bibi pemilik toko tersebut mengarahkan ku ke tempat etalase yang didalamnya terdapat banyak varian roti,aku tidak jenis apa saja itu,tapi sungguh semuanya terlihat enak

"aku ingin membeli yang paling enak,bisa bibi pilihkan?"

"ah tentu,tunggu sebentar"
Kemudian bibi itu langsung sibuk dengan menyiapkan pesananku,kuputuskan untuk duduk di salah satu kursi di depan etalase tersebut

"kau suka roti ya?"
Tanya sang pemilik roti itu basa basi

"ah tidak,ini untuk eonni ku dirumah sakit"
Jawabku seadanya

"oh ya? Ini rotinya,bibi doakan lekas sembuh"
Ucap bibi sembari menyodorkan kotak roti yang sudah siap

"terimakasih,kapan kapan aku akan kembali kesini lagi terimakasih"

Saat keluar dari toko langit semakin gelap,ah sepertinya aku harus bergegas kerumah sakit

.
.
.

Syukurlah,hujan mulai turun saat aku sudah sampai di lobi rumah sakit,dengan langkah ringan aku mulai merajut langkah menuju ruang inap sorim eonni,tak lupa kurapikan sedikit tampilan roti yang kubawa,kuharap dia suka dengan ini

Saat tanganku sudah hampir membuka kenop pintu,satu suara membuatku tertegun

"noona..."

Aku tak akan salah,ini suara jeon jungkook.

Yura pov end

-o0o-

Author pov

  

    Hari ini mungkin kelabu,suasana hati yang buruk mungkin akan seiras dengan warna langit nya,
tapi diruangan serba putih ini,suara tawa menggema dengan lepas,bahkan tv yang menyala pun di abaikan begitu saja

Pagi pagi sekali,jeon jungkook sudah ada rumah sakit,bahkan sebelum gadis pucat itu membuka mata jungkook sudah dengan setia di sampingnya,tanpa bosan menatap wajah tirusnya sampai si gadis bangun dari tidur.

Persona||JeonJungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang