chapter 3

2.3K 104 0
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Hoseok POV

Aku berjalan menelusuri bangunan kokoh yang baru saja aku masuki, seperti biasa Namjoon ada mendampingi ku.
Semua karyawan disini ternyata sudah mengenal ku, setiap aku jalan melewati mereka maka dengan penuh hormat pula membungkukkan badan, seperti biasa aku akan bersikap acuh.
Min Yoongi, pemilik perusahaan ini.
Aku tidak menyangka pria itu bisa membangun perusahaan dengan sangat pesat.
Dia meminta ku untuk bekerja sama dengan nya,ya meski pun aku sedikit ragu dengan perusahaan yang terbilang baru sukses, tapi tak apa salahnya jika aku coba.
Mungkin saja jika Yoongi bangkrut maka aku bisa dengan mudah mengambil alih perusahaan.

"Dia menunggu dilantai atas"

Aku mengangguk singkat mendengar ucapan Namjoon,saat sampai belokkan tiba-tiba seorang OB menubruk ku dan sialnya menjatuhkan kopi yang ia bawa ke sepatu ku.

"Yaa!sialan!"

Aku menggertak marah, bagaimana tidak,ini adalah sepatu mahal favorit ku.

"Kau! Apa yang kau lakukan! Aishh! Sepatu ku jadi kotor! Kau tahu harga sepatu ku sangat mahal! Bahkan gajimu selama dua tahun tidak cukup untuk membelinya! dasar wanita tidak tahu diri!"

Dapat aku lihat gadis dengan tubuh mungil itu tersentak kaget karena ucapan ku.

"Angkat kepala mu!"

Bahu mungil itu sedikit bergetar, ada yang janggal dari wanita OB dihadapan ku, aku seperti mengenal nya.
Merasa jengah karena wanita itu tidak menurut,aku kembali menggertak nya.

"Kubilang angkat kepala mu sialan!"

Dengan patah-patah wanita itu mengangkat wajahnya.

Seperti nya aku mengenal nya.
Dia tampak seperti...

'Deg'

"Maaf tuan"

Gadis satu malam ku.

Gadis itu menatap ku dengan tatapan datar,ia membungkuk kan badannya meminta maaf.
Namjoon yang ada disampingku juga tampak terkejut, gadis yang menghilang dari pandangan ku selama tiga tahun muncul kembali di hadapan ku.

Aku masih berusaha menutupi wajah terkejut ku dengan memasang wajah dingin ku.
Tanpa aku duga wanita itu mengelap sepatu ku menggunakan kain lap yang ia bawa.
Aku refleks menendang nya untuk menjauh dari ku,Membuat tubuh wanita itu terjungkal kebelakang karena ulah ku.

"Singkirkan lap kotor itu dari ku!" Gertak ku marah. Entahlah, kata-kata itu meluncur saja dari bibir ku.

"Maaf tuan" wanita itu bangkit kembali menatap ku dengan tatapan datar nya.

"Apa yang terjadi?"

Yoongi datang menarik tubuh wanita itu menjauh dari ku,ada sedikit rasa tidak suka saat pria yang lebih tua satu tahun dari ku itu seakan-akan berusaha melindungi wanita itu dari bahaya.

"Lain kali ajarkan semua pekerja mu dengan baik!" Aku menatap tajam wanita yang masih bersembunyi dibalik tubuh Yoongi sebelum aku pergi.

Samar-samar aku mendengar suara Yoongi dibelakang ku.

"Apa kau baik-baik saja Wendy?"

Ternyata benar wanita itu Wendy.
Park Wendy adik dari park Jimin.

"Namjoon cari tahu tentang Wendy dan beritahu aku informasi nya secepatnya"

"Nee?"

"Aku ingin kau mencari informasi tentang park Wendy,dimana dia tinggal,dan siapa saja orang terdekat nya saat ini. Apapun yang berhubungan dengan nya beritahu aku malam ini"

"Ck,kau menambah pekerjaan ku Hoseok"

Author POV

Rapat selesai tepat jam sebelas malam.
Yoongi berdiri dari duduknya dengan cepat mencegah pria yang menjadi tamu nya itu untuk pergi.

"Maaf,aku ingin bicara dengan mu"

"Bukankah kita sudah banyak bicara di rapat tadi?" Hoseok menatap Yoongi sekilas lalu kembali melangkahkan kakinya.

"Bukan masalah pekerjaan,ini masalah pekerja ku" Hoseok menghentikan langkahnya secara tiba-tiba.

"Maaf jika dia tadi membuat mu tidak nyaman"

Hoseok tersenyum sinis,ia membalikkan tubuhnya menatap wajah Yoongi yang memang selalu dingin.

"Jika aku jadi kau maka aku akan langsung memecatnya" sarkes Hoseok.

"Aku tidak seperti mu. Perlu kukatakan sifatmu itu tidak mencerminkan seorang CEO tersukses,kau terlalu arogan dan sombong"
Rahang Hoseok mengeras mendengar ucapan Yoongi yang terdengar seperti hinaan baginya.

"Jaga ucapan mu jika perusahaan mu ingin tetap aman" ancam Namjoon yang sejak tadi diam.

"Khe..maaf jika kalian tersinggung dengan ucapan ku,aku harus pergi, permisi"

Hoseok menggeram kesal,pria itu memang selalu tidak berhubungan baik dengan nya sejak dulu.

"Apa kita batalkan saja kerja sama nya?"

"Tidak Namjoon,aku merasa ada sesuatu yang baik jika kita tetap melanjutkan kerjasama ini"

Namjoon menghela nafas panjang,ia menggeleng melihat tingkah Hoseok.

"Kau sudah menemukan informasi nya?"

"Yaa! bagaimana aku bisa mencari informasi jika sejak tadi aku berada disampingmu dan melangsungkan rapat sejak tadi bersama mu!" geram Namjoon bicara dengan satu tarikan nafas.

"Kalau begitu cepat cari informasi nya!"

"Ck,baiklah,tapi aku harus pergi menjemput putra ku dari kampus"

"Taehyung kan sudah besar!yaa! Namjoon jika kau tidak memberikan informasi pada ku dalam dua jam maka aku akan memecat mu!"

Namjoon tetap melangkah kan kakinya,ia tahu betul itu hanya ancaman, tidak benar-benar Hoseok lakukan.

Hoseok memijat pelipisnya yang berdenyut sakit, bayangan wanita itu terus berputar dalam benaknya.
Wanita itu banyak berubah, tidak lagi ada sifat manis dan lugu seperti saat dulu Hoseok mengenalnya.
Bahkan tubuh nya semakin kurus.
Hoseok penasaran dengan hidup wanita itu sekarang,apa kah wanita itu menderita atau malah menemukan kebahagiaan.
Jika dilihat-lihat wanita itu seperti nya semakin menderita,jika tidak mana mungkin Jimin membiarkan adik nya bekerja keras menjadi OB disini sampai larut malam.

Setelah sampai parkir, Hoseok tidak sengaja melihat Wendy pergi dengan tergesa-gesa, wanita itu sesekali melihat kebelakang lalu langkahnya semakin cepat.
Dengan penasaran Hoseok mengikuti Wendy menggunakan mobil nya.
Rumah Wendy dari perusahaan Yoongi terbilang cukup jauh tapi wanita itu dengan tangguh berjalan kaki.

Kening Hoseok mengernyit saat melihat Wendy masuk kedalam rumah kecil bahkan terbilang sangat kecil baginya.
Mungkin diperkirakan rumah itu akan roboh sekitar beberapa Minggu lagi.
Ternyata benar wanita itu semakin menderita saja.

Handphone Hoseok bergetar disaku celana nya.
Pesan dari Namjoon.

Namjoon mengirimkan sebuah file padanya.

Namjoon:
'aku berhasil mendapatkan informasi park Wendy'

Senyum Hoseok terangkat,ia tidak sabar membuka file yang dikirim Namjoon untuk nya.

CEO Kejam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang