chapter 1

7.6K 192 0
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Suara dentuman musik terdengar sangat keras,bau alkohol tercium jelas menusuk hidung, lampu berkelap-kelip menambah kesan kental club' malam,orang-orang menari dilantai dansa dengan gila seakan tidak ada hari esok.

Tampak terlihat seorang pria tampan dengan setelan jas berwarna abu-abu itu duduk paling pojok ditemani cangkir kecil berisi wine ditangan nya.
Pria itu menatap lurus ke depan namun pikiran nya menerawang jauh entah kemana.
Suasana berisik didalam club' malam itu tidak ia hiraukan, pikiran nya malam ini sedang kacau.
Bukan karena pekerjaan nya sebagai CEO terkenal yang begitu menumpuk tetapi sesuatu yang lain, seperti keluarga contoh nya.

"Maaf membuat mu lama menunggu" seorang pria jangkung datang membawa kembali kesadaran CEO tersebut.

"Kau tampak kacau Hoseok"
Pria jangkung itu terkekeh sembari duduk di samping sahabat nya yang sejak tadi termenung,namun pria bernama Hoseok itu tidak menghiraukan lawan bicara nya.

"Bagaimana tes nya,apa istri mu sudah berisi?" Celutuk pria jangkung itu terkekeh.

"Aku tidak ingin membahasnya Namjoon" ok, Namjoon berhasil membuat Hoseok semakin tidak mood, terlihat dari nada bicara nya yang terkesan dingin.

"Jadi kau datang kesini untuk menyewa mereka?" Namjoon mengalihkan pandangannya kearah beberapa wanita sexi yang sedang menari diatas lantai dansa.
Semua orang juga tahu wanita-wanita itu adalah kupu-kupu malam.

Hoseok menatap tidak minat pada beberapa wanita yang dengan terang-terangan menggoda nya.

"Ck, dasar pelacur"

"Yaa ada apa dengan mu, tidak biasanya kau bersikap seperti ini?" Namjoon tampak terkejut dengan perubahan sikap Hoseok,apa masalah Hoseok malam ini begitu rumit sehingga membuat Hoseok seperti ini?

"Hei lihat disana.ada seorang pelayan cantik pengantar minuman,dia cukup ok dan sangat manis.wahh profesional sekali gadis itu, lihat saat pria hidung belang yang berkali-kali menggoda nya tapi gadis itu sama sekali tidak tertarik.ck,jika dia pelacur disini rasanya ingin sekali aku menyewa nya.aish!dia cantik sekali.eh yaa!Hoseok kau mau kemana?"

Hoseok POV

Malam ini pikiran ku sangat kacau, tujuanku untuk menghilangkan stres sudah pasti pergi ke club' malam,namun saat sampai disana keadaan ku semakin buruk apalagi ditambah kehadiran sahabat jangkung ku, Namjoon.

Dia terus saja bicara membuat kepala ku sangat sakit.

"Hei lihat di sana. Ada pelayan cantik pengantar minuman,dia cukup ok dan manis."

Lagi-lagi bocah itu berbicara padahal tadi dia sudah diam, dengan acuh aku melihat arah tunjuk yang Namjoon tunjukkan padaku, terlihat disana seorang gadis manis ralat cantik sedang mengantar minuman pada beberapa pengunjung club' yang tentu saja hidung belang.
Gadis itu terlihat risih saat beberapa pria menggoda nya bahkan dengan berani menyentuh nya.
Gadis itu terlihat seperti gadis baik-baik, gadis itu berhasil membuat ku tertarik padanya.

"wahh profesional sekali gadis itu, lihat saat pria hidung belang yang berkali-kali menggoda nya tapi gadis itu sama sekali tidak tertarik."

Entah kenapa perasaan ku gelisah saat melihat gadis itu merasa tidak nyaman dengan perlakuan pengunjung club'.
Rahangku mengeras tidak suka, hati ku panas ditambah lagi ocehan berisik Namjoon disampingku.

"ck,jika dia pelacur disini rasanya ingin sekali aku menyewa nya. Aish!dia cantik sekali. Eh yaa!Hoseok kau mau kemana?"

Seringai ku mengembang,aku bukan Namjoon yang hanya tertarik meniduri para jalang.
Malam ini gadis itu harus berada dibawah ku, tidak perduli apakah gadis itu akan menolak atau tidak.
Keinginan ku sudah bulat dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalanginya.
Salah kan gadis itu yang membuat ku merasa tertarik.

Author POV

"Wah saya merasa tersanjung ternyata club' saya didatangi CEO terkenal seperti anda."

"Kau pemilik club' ini?" Seorang pria berjas hitam mengangguk mengiyakan ucapan pimpinan CEO terkenal dihadapannya.
Senyuman nya sedikit luntur saat Hoseok menanyakan hal itu,bahkan pandangan Hoseok terus tertuju pada pekerja nya.perasaan nya mulai tidak enak, apakah CEO ini tertarik pada pekerja nya?

"Maaf tuan ada yang bisa saya bantu?" Tanya pria berjas hitam itu ramah.

"Aku ingin gadis itu malam ini,akan kubayar dengan harga tinggi"

Pria berjas hitam itu tersenyum kikuk.
Sudah ia duga,Hoseok tertarik dengan pekerja nya.

"Ah tuan disini banyak wanita lain yang bisa memuaskan malam mu biar saya.."

"Tidak perlu,aku ingin gadis itu" mutlak Hoseok tajam.

Pria berjas hitam itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Ia harus bagaimana jika sudah begini.

"Maaf tuan gadis itu tidak untuk di sewa,anda bisa memilih yang lebih baik darinya."

Aura membunuh begitu terasa, pemilik club' itu bergidik ngeri melihat Hoseok yang tampak nya sangat marah.

"Aku hanya ingin gadis itu!akan ku bayar 10X lipat!"

"Maaf ini bukan tentang uang, ini tentang kontrak yang tidak bisa saya langgar, setiap pekerja disini tidak boleh disewa siapa pun"

Hoseok tersenyum iblis, pemilik club' ini tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa.

"Tuan min kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa? Aku bisa saja menggusur club' ini, tidak hanya itu aku bisa saja membuat ibu mu keluar dari rumah sakit dan membuat perusahaan yang tidak seberapa milik adik mu min Yoongi hancur"
Pemilik club' itu menganga kaget, bagaimana bisa Hoseok tahu tentang keluarga nya.

"Sekarang pilih. Keluargamu atau gadis itu milikku?"

"Ga-gadis itu milikmu" pemilik club' bermarga min itu menunduk merasa bersalah, apa yang harus ia katakan pada adik nya tentang gadis incaran adik nya yang ingin disewa?
Tapi ia tidak bisa membiarkan ibunya meninggal karena harus dikeluarkan dari rumah sakit.
Maka biarkan ia egois untuk saat ini.

"Pilihan yang bijak"

Setelah itu tuan min mendengar suara jeritan dari pekerja manisnya yang sudah pasti sedang di geret paksa.

"Yaa! lepaskan aku! Aku bukan pelacur! Lepaskan aku!"

Suara itu semakin kecil terdengar membuat tuan min merasa sangat bersalah.

🐿️

'bruk'

Hoseok menatap gadis yang beringsut mundur ketakutan, wajah itu semakin cantik jika sedang ketakutan.

"A-apa yang ingin kau lakukan?!" Tanya gadis itu semakin takut saat melihat Hoseok mulai membuka beberapa kancing jas yang ia kenakan.

"Kyaa!" Gadis itu terkejut saat kakinya ditarik Hoseok untuk mendekat.

Tubuh gadis itu semakin bergetar saat Hoseok sudah berada diatasnya.
Apalagi saat tatapan Hoseok seakan menelanjangi nya.

"Le-lepaskan!" Gadis itu memberontak saat Hoseok mencengkeram kedua tangannya.
Suatu usaha yang tentu saja sia-sia.

Dunia seakan berhenti saat Hoseok mulai mencium bibir nya, ciuman pertama nya dan itu membuat nya semakin berontak minta dilepaskan,namun Cengkraman ditangan nya semakin kuat.

Beberapa tetes air mata meluncur bebas menuruni ujung matanya.
Apakah sekarang ia akan berakhir di tangan orang tidak dikenal?

Pikirannya menerawang jauh memikirkan sosok lelaki yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Sosok yang membuat nya harus mati-matian bekerja keras, apapun itu asal menghasilkan uang kecuali menjual dirinya.
Tapi malam ini seperti nya takdir tidak berpihak pada nya, seseorang dengan brengsek nya melecehkan nya.

'oppa maafkan Wendy'

Segini dulu ya.
Semoga kalian suka dan jangan lupa beri vote 😊

CEO Kejam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang