chapter 13

891 60 0
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Hoseok tersenyum melihat hobi sekarang sudah berada di hadapan, meski sampai sekarang anak itu tidak ingin melihat nya.
Ternyata Wendy benar-benar menyetujui kesepakatan nya.

"Papa maafkan hobi. Hobi janji tidak akan bilang kasar lagi sama papa"
Ucap hobi mengerucut kan bibir nya, sangat menggemaskan, Hoseok seperti melihat diri nya sendiri saat kecil.

"Hm, sebagai permintaan maaf hobi harus tinggal di sini selama nya dengan papa"

Mata hobi tampak berbinar,ia tersenyum sumringah melihat Hoseok yang saat ini tersenyum hangat padanya. Tentu senyum yang tidak pernah ditunjukkan kepada siapa pun.

"Apa hobi boleh tinggal di sini?"

"Tentu sayang"

"Dengan eomma juga?"

"Tidak hobi, eomma tidak tinggal disini" senyum Hoseok sedikit luntur mendengar ucapan Wendy, kenapa rasanya ia tidak terima jika jini tidak ikut tinggal dengan nya?

"apa eomma akan tinggal dengan Daddy?"

Tangan Hoseok terkepal erat, kenapa rasanya Hoseok tidak suka mendengarnya dan lagi kenapa telinga nya terasa panas mendengar jawaban Wendy.

"Iya,daddy akan merasa kesepian jika eomma tidak pulang kerumah Daddy"

'Jadi selama ini Wendy menginap di rumah Yoongi?
Cih, murahan sekali wanita ini.
Ayolah Hoseok Wendy bukan siapa-siapa mu kenapa kau terlihat panas?'
Gerutu Hoseok dalam hati

"Oppa apa dia putra kita?"

'deg'

Hati Wendy terasa sangat teriris saat seorang wanita dengan rambut pendek sebahu memeluk lengan Hoseok mengatakan kalau hobi adalah putra mereka.

"Iya. Irene kenapa kau kesini? Kau belum sehat"

"Ani oppa. Aku tadi mendengar suara anak kecil dan rasanya tubuh ku langsung sehat itu sebabnya aku turun kesini"

Wendy memalingkan wajahnya saat Hoseok mengecup bibir istri nya, bahkan mereka melakukan nya dihadapan hobi.

"Oh iya hobi dia adalah ibu mu, Irene"

Wendy mengepalkan tangannya erat, bagaimana bisa wanita itu disebut ibu nya hobi jika bukan wanita itu yang melahirkan Hobi dengan segenap nyawanya.

"Ibu? Papa salah,ibu hobi cuman eomma tidak ada yang lain"

Hoseok menatap tajam kearah Wendy yang tampak menarik sedikit bibir nya, ternyata Wendy mengajar kan hobi yang tidak benar, begitu pikir Hoseok.

"Ah iya aku memang bukan ibu mu tapi bisakah kau menganggap ku sebagai ibumu?"  Tanya Irene tersenyum kikuk, mungkin perasaannya saat ini terluka karena perkataan hobi.

"Wae?" Tanya hobi mengerjapkan matanya polos.

"Karena aku istri papa mu" jawab Irene tersenyum lebar,hobi mengerutkan keningnya bingung.

"Bukan kah istri papa itu eomma? Kenapa bibi?"

Irene menatap Wendy yang sedang menundukkan pandangan nya, perasaan nya mulai tidak enak, Irene merasa wanita dihadapannya akan mengambil Hoseok dari nya lewat anak didepan mereka.

"Tidak hobi,istri papa yang sebenarnya wanita yang kau panggil bibi." Ucap Hoseok membenarkan.

Hobi semakin mengerutkan keningnya bingung,setaunya hanya pasangan suami istri yang bisa menghasilkan anak, jika eomma bukan istri papa nya lalu bagaimana bisa ia lahir?

CEO Kejam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang