chapter 17

831 64 0
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Aku berusaha untuk up lagi 😣
Disini ada kah yang rindu Namjoon?
Ok lah cus langsung baca aja.
Jangan lupa vote nya 😘

Happy reading ☺️

'Para penumpang diharapkan...'

Sayup-sayup terdengar suara pramugari memberikan arahan didalam Bandara.
Pria jangkung itu, Namjoon harus kembali ke Seoul karena bos besar sekaligus sahabat dan sepupunya itu mendapat masalah besar, siapa lagi kalau bukan Jung Hoseok.
Pria angkuh itu membuat Namjoon lagi-lagi harus meninggalkan istri dan anak-anaknya di Amerika.
Oh, ayolah Namjoon baru saja tinggal di Amerika selama empat bulan dan ia harus kembali lagi ke Seoul karena tingkah tidak masuk akal Hoseok.

"Nee,bibi nim jangan khawatir aku sebentar lagi sampai.nee bi. Baiklah sampai jumpa"

Namjoon mematikan sambungan telepon nya,bibi nim pengasuh hobi benar-benar sangat mengkhawatirkan Hoseok.
Namjoon meneguk kembali kopi nya, memang nya separah apa keadaan Hoseok sampai-sampai ia harus datang ke Seoul.

"Chagi aku ingin ketoilet sebentar"

Namjoon mendengar suara yang tidak asing ditelinga nya, suara itu terdengar sangat dekat, Namjoon menajamkan pendengarannya,takut salah suara orang yang saat ini ada dipikiran nya.

"Nee jangan lama-lama"

Itu suara seseorang pria, tentu bukan pria pasangan wanita yang tadi ijin ingin pergi ke toilet.
Namjoon melirik sedikit kearah barat,benar yang ada dipikiran nya.
Wanita itu, hyurin.
Sedang apa wanita itu dibandara, dengan seorang pria asing pula.
Bukan dengan Hoseok, pria yang katanya sedang dalam fase berantakan dirumah sedangkan sang istri bersama pria lain.

Namjoon terkekeh miris, sepupu nya yang bodoh pasti tidak tahu kalau istri nya sedang bersama pria lain.

"Tuan mobil sudah siap"

Jemputan Namjoon datang, untuk memastikan sekali lagi Namjoon kembali menoleh kan kepalanya ke arah barat.ya tidak salah lagi, wanita itu memang benar hyurin.
Namjoon tersenyum miris melihat hyurin yang tampak tegang karena terpergok selingkuh oleh Namjoon.
Dengan santai Namjoon berjalan menuju mobilnya untuk membawanya ke mansion Jung.

Butuh dua puluh menit untuk sampai ke mansion Jung, dengan langkah besar Namjoon masuk kedalam kamar Hoseok.
Namjoon mengibaskan tangannya didepan hidungnya,bau alkohol yang begitu menyengat menusuk hidung bengir nya.

"Yaa Hoseok" panggil Namjoon mendekati pria yang terkenal dengan sifat angkuhnya sudah terkulai lemas di lantai.

Botol-botol minuman dan gelas-gelas kecil berantakan di lantai,di samping tubuh Hoseok tidak sengaja Namjoon menemukan sebuah undangan berwarna ungu.

Namjoon membaca undangan dengan nama Min Yoongi & Park jini.
Namjoon terkekeh mengejek, cinta Hoseok untuk jini tumbuh saat wanita itu sudah hampir menjadi milik orang lain.

"Namjoon.kau..datang" Hoseok berusaha untuk bangkit namun tubuh nya tidak kuat menampung beban nya sehingga Hoseok berkali-kali terjatuh, dengan sigap Namjoon membawa tubuh Hoseok keatas ranjang.

"Kenapa kau melakukan ini? Seorang Jung Hoseok kenapa tiba-tiba lemah? Mana sikap keras kepala dan angkuh yang selalu kau banggakan itu ha?"

Hoseok tertawa mendengar ucapan Namjoon, pertanyaan macam apa itu.

"Dengar, gara-gara kau aku jadi meninggalkan istri dan anak-anak ku diamerika."

Hoseok menatap Namjoon sekilas, memang selama ini hanya Namjoon lah yang selalu berada disampingnya di saat ia sedang terpuruk atau pun disaat ia berada dititik puncak kesuksesan.

"Jadi.."

Namjoon menjeda ucapan nya membuat Hoseok kembali menoleh menatap Namjoon.

"Kau akhirnya menyadari perasaan mu untuk jini?" Lanjut Namjoon sembari terkekeh mengejek.

"Dia hanya milik ku bukan orang lain"

Namjoon mengerutkan keningnya, apa Hoseok bermaksud untuk merebut jini dari tangan min Yoongi?

"Bagaimana dengan wanita yang selalu kau puja, hyurin?"

"Hyurin dan jini.mereka berdua milikku Joon."
Namjoon semakin terbahak mendengar ucapan Hoseok, pria itu sejak dulu tidak pernah berubah, serakah dan ingin memiliki semua nya seorang diri.

"Bodoh,kau ingin merebut nya dari Yoongi? Mereka akan menikah dua hari lagi"

Namjoon bergidik ngeri melihat Hoseok menyeringai iblis, seperti nya Hoseok sudah merencanakan sesuatu.

"Ngomong-ngomong tentang istri mu"
Namjoon kembali membuat Hoseok menoleh kearah nya.

"Aku melihat nya dibandara"

Namjoon memperhatikan wajah Hoseok, mencari mimik wajah yang tidak tampak sama sekali di wajah Hoseok, pria angkuh itu tidak menunjukkan ekspresi apapun.

"Bersama pria lain,dia memanggil pria itu dengan panggilan chagi.sudah jelas kalau sebenarnya istri mu sedang berhubungan dengan pria lain" jelas Namjoon panjang lebar.

Hoseok terkekeh iblis, wanita nya yang satu itu kembali berulah,ia akan mengurus nya nanti.

" Aku sudah tahu,dia sering mengajak pria lain kerumah ini."

"Mwo? Dan kau membiarkan nya?" 
Namjoon tidak percaya dengan apa yang ia dengar, bisa-bisanya Hoseok bicara dengan nada tenang setelah tahu kalau istri nya berselingkuh.
Sebenarnya Hoseok masih mencintai hyurin tidak sih?

"Kau gila? Istri mu sedang berselingkuh dibelakang mu dan kau?"

Hoseok memejamkan mata nya sejenak, Namjoon sangat berisik.

"Itu nanti saja, saat ini aku sedang memikirkan cara untuk mendapatkan jini, orang ku sedang memantau nya"

Hoseok kembali menyeringai memikirkan rencana yang ada dipikiran nya.

"Yaa yaa.jangan bilang kau ingin menculik jini"
Namjoon menatap horor kearah Hoseok,pria angkuh itu sangat nekat.

"Menurut mu?"

Namjoon menjambak rambut nya frustasi, Hoseok dalam mode gila menurut Namjoon.

"Aish! Aku tidak ingin terlibat dengan urusan mu yang satu ini dan hyurin bagaimana dengan hyurin?"

"Wanita itu, sudah tidak berguna dan tidak mampu memberi kan ku keturunan, dengan santai nya dia berulah!" Geram Hoseok mengingat kembali perilaku istri sah nya.

"Aku kesini hanya untuk menemani mu bukan ikut membantu dalam rencana busuk mu, lebih baik aku bermain dengan hobi"

Setelah itu yang dapat Hoseok dengar adalah suara pintu nya yang kembali tertutup.

"Kau sebentar lagi akan menjadi milik ku.jini"
Ucap Hoseok dengan senyum iblis nya.

🐿️

Huwaaaa Mianheyo kalau cerita nya terlalu typo😭
Gomawo buat kalian yang mampir kembali ke cerita ku dan dengan baik nya memberikan ku vote.
Sayang banyak-banyak buat kalian 😘

CEO Kejam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang