Vote nya jangan lupa
.
.
.Kim Taehyung, pemuda berkulit sedikit tan itu sejak tadi menggerutu di pinggir jalan.
Tadi di telpon Daddy nya mengatakan kalau Daddy nya akan datang 15 menit lagi, tetapi sudah hampir setengah jam Daddy nya tak kunjung datang.menyebalkan."Ck. Daddy kemana sebenarnya?!" Gerutu Taehyung sembari menghentak kan kakinya ke aspal.
Merasa kaki nya pegal Taehyung memilih jongkok, rasanya sangat bosan menunggu Daddy nya yang tidak pernah tepat janji.
Taehyung mengedarkan pandangannya nya,malam ini cukup sepi mengingat sebentar lagi akan turun hujan.
Butiran butiran air hujan bahkan mulai membasahi bumi."Jungkook" bisik Taehyung entah pada siapa.
Tidak sengaja Taehyung melihat sosok remaja di halte bus tepat di sebrang jalan.Daripada menunggu sendiri akan lebih baik Taehyung menghampiri Jungkook,meski Taehyung tahu Jungkook pasti akan menolak kehadiran nya.
"Jungkook"
Remaja dengan kulit putih itu mendongak kan kepalanya melihat seseorang yang baru saja memanggil namanya.
Detik itu juga Jungkook memalingkan wajahnya saat seseorang disampingnya tersenyum lembut.
Orang yang selalu sok peduli padanya, mengganggu nya dimana saja."Boleh aku duduk?" Jungkook tidak menjawab, Taehyung tersenyum maklum dengan tingkat Jungkook, sudah biasa Taehyung mendapat perlakuan seperti itu
"Siapa yang menyuruh mu duduk disampingku?" Protes Jungkook menatap tajam mata Taehyung.
Taehyung mengerutkan keningnya penuh tanda tanya.
"Kau diam aku pikir itu artinya kau mengijinkan ku duduk"Jungkook menggeser duduknya menjauh dari tempat Taehyung duduk.
"Kenapa kau selalu menjauhi ku, memperlakukan ku seperti orang jahat,dan selalu berkata kasar pada ku?" Tanya Taehyung menatap lekat manik Jungkook.
Jungkook membalas tatapan Taehyung tajam,pria itu bodoh atau pura-pura tidak tahu.
"Kenapa kau selalu mengusik ku?"
Bukan nya jawaban, Taehyung malah mendapat pertanyaan dari Jungkook.
"Kupikir kau sudah tahu alasan ku bersikap seperti itu padamu senior.kau mengusikku.itu mengganggu!"
Taehyung mengerjapkan matanya, itukah alasan Jungkook.
"Maaf jika aku membuat mu tidak nyaman selama ini"
"Akhirnya kau sadar juga"
Jungkook terkekeh diakhir kalimat nya.
Taehyung merasa Jungkook membenci nya bukan hanya alasan karena Taehyung selalu mengusik Jungkook, seperti ada sesuatu yang lain, sesuatu yang membuat Jungkook sangat membencinya."Apa.apa aku pernah melakukan sesuatu padamu selain mengusik mu, kenapa aku merasa kau menyimpan dendam padaku?" Tanya Taehyung hati-hati, rasanya hati Taehyung berdenyut sakit, entah kenapa Taehyung merasa terluka saat mengatakan hal itu.
Jungkook menatap Taehyung perlahan, melihat wajah Taehyung penuh benci.
"Kau sungguh tidak tahu atau hanya berpura-pura tidak tahu?" Tanya Jungkook dingin.
Taehyung dapat merasakan aura penuh kebencian dari seorang park Jungkook.
"Beritahu aku apa yang aku tidak tahu park"
Jungkook mengepalkan tangannya erat, giginya beradu satu sama lain.
Pria ini benar-benar membuat nya naik darah."Kau dan dad.."
"Jungkook"
Seseorang menghentikan ucapan Jungkook, seseorang yang sejak tadi Jungkook tunggu akhirnya datang juga."Ayo kita pulang. Hujan nya semakin deras"
Seorang pria dewasa yang bahkan masih mengenakan setelan jas dokter nya, seperti nya pria ini lupa membuka jas dokter nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Kejam [END]
RomanceHidupnya hancur setelah mengandung seorang anak dari CEO terkenal yang sudah memiliki seorang istri.hubungan yang tidak ia inginkan mengikatkannya dalam sebuah penderitaan. Warning! Mengandung unsur kekerasan. 🔞⚠️