⚠maklumi typo
Sorry gaess, sequel ini gak selucu Seas. 1 nya :)
Hyungjun melenguh pelan, menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan ketika wajahnya di serbu dengan banyaknya kecupan-kecupan ringan yang mendarat disana. Mencoba menghindar dengan menarik selimut untuk menutup seluruh tubuhnya, namun sang tersangka berhasil menyingkirkan selimut itu dan kembali menciumi wajah Hyungjun.
Hyungjun membuka matanya pelan, hal yang pertama kali ia lihat adalah senyuman lebar milik kekasihnya. Hyungjun berdecak, membalikan tubuh dengan kesal, memunggungi Seungwoo. Hal itu sukses membuat Seungwoo terkekeh kecil, pemuda itu kembali membalikan tubuh Hyungjun dan kembali menciumi wajah si manis.
"Ughh kak Seungwoo!"
"Bangun sayaaaang! Kebluk banget sih kamu ih?"
Hyungjun merengut, merentangkan tangannya meminta Seungwoo memeluknya. Dengan senang hati, Seungwoo menuruti keinginan Hyungjun. Mengangkat tubuh Hyungjun untuk ia dudukan di pangkuannya. Hyungjun masih merajuk, ia menyandarkan kepalanya di bahu Seungwoo dengan kedua mata terpejam.
"Sayang? Mungpung aku libur loh ini, kita 'kan mau ke Rumah Sakit jengukin eyang.."
Hyungjun hanya menjawab dengan dengungan pelan.
"Males mandi.."
"Yaudah gak usah.."
"Tapi nanti bau.."
"Kalo gitu mandi.."
"Ya tapi males ih!"
"Mau aku mandiin?"
"Ih kak! Aku 'kan bukan jenazah segala di mandiin!"
Seungwoo menghela nafasnya dengan panjang, tangannya mengelus kepala Hyungjun dengan sayang. Demi apapun Seungwoo sangat menyayangi Hyungjun, ia bahkan rela melakukan apapun untuk Hyungjun.
Sebagai contoh saat keduanya masih tinggal di Semarang re;waktu nulis jepang itu typo; waktu itu Seungwoo memiliki pekerjaan memotret di Bandung, Hyungjun memintanya pulang dan Seungwoo langsung menurutinya. Tidak perduli bahwa ia telah melanggar kontrak kerja dengan kliennya.
Demi kebahagiaan Hyungjun, Seungwoo rela bertaruh apapun.
Meski Seungwoo tahu, pemuda manis itu tidak sepenuhnya menganggap dirinya sebagai sosok kekasih. Seungwoo mengetahui masa lalu Hyungjun. Tapi tidak dari mulut pemuda itu sendiri, melainkan dari Minkyu.
Hyungjun masih menutup dirinya, membatasi dirinya.
Hyungjun menatap Seungwoo, ia terkekeh kecil kemudian mengecup kening Seungwoo cukup lama. "Sayang kak Seungwoo.."
Seungwoo tersenyum, memagut bibir cherry Hyungjun dengan lembut sebelum akhirnya menurunkan tubuh Hyungjun dari pangkuannya.
"Kamu mandi, aku mau nyiapin sarapan, oke sayang?"
"Ayay captain!"
Hyungjun menjawab seraya meraih handuk kemudian tubuhnya tenggelam di balik pintu kamar mandi yang kini sepenuhnya tertutup.
Seungwoo menatapnya sayu, dadanya sesak, ia bahkan tahu, bahwa setelah Hyungjun mengungkapkan kata sayang padanya, Hyungjun akan menangis selama setengah jam di dalam bathtub.
Pemuda manis itu rapuh. Karena itu Seungwoo ingin melindunginya.
Ketukan kuat pada pintu kamarnya masih bisa Yohan dengar, Yohan mendongak, kedua matanya memerah dengan rasa sakit yang masih mendominasi kepalanya begitu kuat. Seolah kepalanya tertusuk oleh ribuan jarum.
KAMU SEDANG MEMBACA
polos ; Hyungjun x Yohan [✓]
Fanfiction"Dia itu polos atau bego sih?" Warn; bxb