CHAP 7

5.8K 350 6
                                    

Haiii Zi double up 😄😄😄

Karna kondisi mood  Zi malam ini sedang bersahabat dan ide yang mengalir deras bagai cinta Tae ke Kookie

Seperti biasa

Jangan lupa vote dulu baru baca

Dan terakhir komen okk

Hapread

.

.

.

.

.

.

.

   "engghhh." Tubuh mungil itu menggeliat pertanda Ia baru saja bangkit dari alam bawah sadarnya.

   Rambut berantakan, mata bengkak, ada bekas iler mengering di sudut bibir, baju tidur yang kusut, tapi sama sekali tak mengurangi kecantikannya.

   "Enghh, tumben tubuhku segar saat bangun tidur begini, oh iya selamat pagi baby jagoannya eomma." Kata Jungkook sambil mengusak lembut perut ratanya.

   "Oh iya hari ini aku akan pergi, jadi harus bersiap segera." Kata Jungkook sambil bangkit berdiri dari duduknya.

   "Apa aku sanggup?" Seketika Jungkook ragu akan keputusannya.

   "Tidak tidak aku harus kuat, demi kebaikan bersama, demi kebahagiaan Taetae Hyung juga." Ucap Jungkook sambil menggelengkan kepalanya ribut.

   "Hah sudah lah lebih baik aku segera bersiap." Kata Jungkook lagi sambil berjalan menuju kamar mandi.

   Few minute latter

   "HYUUUUNGGG." Teriak Jungkook dari arah pintu kamarnya.

   "ADA APA KOOKIE." Balas teriak Seokjin dari arah dapur.

   "Hyung tolong antarkan Kookie ke suatu tempat." Kata jungkook setelah sampai di depan pintu dapur, dan mendapati Seokjin tengah membuat makanan kesukaannya yaitu nasi goreng kimchi.

   "Wahhh Kookie jadi lapar melihat nasi gorengnya." Ucap Jungkook berbinar lalu segara duduk dan menengadahkan piringnya ke arah Seokjin.

   "Ukhh mengemaskannya Babynya Hyung iniiii." Ucap Seokjin sambil mengambil piring Jungkook dan tak lupa mencubit gemas pipi gembil Jungkook.

   "Hyungg mana ada baby mengandung baby, ada-ada saja Hyung ini." Kata Jungkook menerima piringnya dan segera menyendokan sesuap sendok besar nasi ke dalam mulut mungilnya tapi dapan menampung banyak makanan.

   "Pelan-pelan saja Kook, nanti kau tersedak." Peringat Seokjin pada Jungkook.

   "Tak bisa Hyung, sudah lama aku tak memakan nasi goreng kimchi buatanmu, dan aku juga sedang terburu-buru." Kata jungkook.

   "Memangnya kau mau kemana? Eh tunggu sebentar bukannya kau tadi meminta ku untuk mengantarmu?" Tanya Seokjin penasaran.

   "Ia, aku harus pergi ke suatu tempat dan Hyung harus mengantar ku tak boleh menolak." Kata Jungkook sambil menyendokkan suapan terakhirnya. Cepet banget makannya kook?

   "Jangan buat aku penasaran kook!!!" Kata Seokjin menegaskan suaranya. Tapi sama sekali tak berpengaruh pada induk kelinci di depannya ini.

   "Sudahlah nanti juga Hyung akan tahu sendiri." Kata Jungkook sambil menyeret Seokjin.

   "Sudahlah Hyung tak usah cerewet. Ikuti Kookie saja." Kata Jungkook masih menyeret Seokjin.

   "Iya Hyung akan mengantar mu, tapi biarkan Hyung bersiap dulu!" Kata Seokjin memelas. Bayangkan saja bagaimana Ia pergi dengan piyama kebesaran berbalut aprin, poni di ikat ke atas, wajah kusam, tangan masih berbau bawang. Hei Ia tak mau terlihat jelek dan aneh.

   "Hehehe maaf Hyung." Ucap Jungkook penuh dengan nada penyesalan.

   "Baiklah tunggu sebentar ne." Kata Seokjin sambil sambil berlalu ke kamarnya bersama suami tercinta di lantai dua.

  .

.

.

.

.

.

   "Oppa~" Kata wanita cantik di dalam dekapan namja yang di panggil Oppa itu.

   "Ada apa hemm?" Tanya lelaki tampan tersebut.

   "Kapan Oppa akan bercerai dengan istri Oppa itu?" Tanya wanita itu lagi.

   "Tidak dalam waktu dekat ini sayang." Jawab namja itu lagi.

   "Oh ayolah Tae aku tak mau menunggu lebih lama lagi. Aku butuh sebuah kepastian dalam hubungan kita ini." Kata wanita itu sambil melepaskan pekukan Taehyung.

   "Menurutmu apa hubungan itu penting Seulgi?" Tanya Taehyung dengan nada datar dan raut wajah dingin, yang membuat tubuh Seulgi merinding total.

   "Ah maafkan aku Tae." Ucap Seulgi kaku yang sarat akan rasa takut.

   "Hemm." Gumam Taehyung

   "Emm Tae apa kita jadi jalan-jalan hari ini?" Tanya Seulgi berusaha mengaluhkan perhatian Taehyung.

   "Ya, dan segeralah bersiap, agar aku pun bisa langsung bersiap." Kata Taehyung mesih dengan nada dinginnya.

   "Bersama~" Kata seulgi sambil memutarkan jari lentiknya di dada Taehyung yang terekspos.

   "Duluan saja aku sedang malas." Kata Taehyung sambil menyingkirkan lengan Seulgi.

   "Aishh baik lah." Kata Seulgi sambil berlalu menuju kamar mandi resort yang mereka sewa untuk seminggu kedepan.

.

.

.

.

.

.

.

Hai Gimana chap kali ini?

Apa masih ada yang bangunn??

Dah yak sekian aja

Ga panjang dan malah jalan di tempat ni alur cerita.

Dah

Pai pai

Chingu manna

Park_Zi

Sesal? (vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang