Hae Zi up
Maaf ga up beberapa hari ini
Cus langsung aja eh jangan lupa
Stay Tune terus okk
Jadi di chap kali ini kita masih bahas yang namanya karma
Jadi daripada lama kuy langsung aja
Tapi jangan lupa kaya biasa Bor
Vote baca terakhir komen
Hapread
..............................
"Kook ngapain kau bawa jalanf ini ke rumah ini?" Tanya Minki sambil menatap tajam Seulgi dan Hyunseol yang berjalan di sebelah Jungkook."Aku butuh sekretaris baru." Jawab Jungkook sambil mengambil alih Hyunseol dan duduk di sofa single di depan Minki.
"Masih ada orang lain, kenapa harus jalang ini kook?" Kata Minki masih sambil menatap Seulgi tajam yang membuat Seulgi tak bisa bergerak.
"Hyung dia tak sepenuhnya salah, oh ayolah aku tak ada waktu untuk mencari sekretaris baru, besok aku harus pergi untuk pembukaan perusahaan di tempat impianku, dan kemampuan kerjanya juga bagus, kenapa tidak memperkerjakan orang yang berpotensi." Ujar Jungkook panjang lebar memberikan pembelaan pada Seulgi.
"Tapi Kook dia adalah orang yang merusak kebahagiaanmu, dia yang merebut Ayah dari anak-anakmu, ap..."
"Hyung cukup tak ada salahnya memberikan kesempatan kedua untuknya, jika ia berani macam-macam maka dia akan tahu akibatnya." Kata Jungkook tegas dan aura seram yang menguar dari pandangan matanya.
"Kau beruntung jalang, kau mungkin mendapat maaf dari Jungkook tapi tidak denganku." Kata Minki dan langsung pergi dari sana meninggalkan Jungkook yang sedang menatapnya dan Seulgi yang masih berdiri mematung.
"Sudahlah biarkan saja, aku akan membujuk Minki Hyung nanti, ayo ku antar ke kamar kalian untuk malam ini, nanti malam jam 8 adalah jam makan malam jangan sampai terlambat kalau terlambat jangan harap mendapat makan malam." Jelas Jungkook sambil berjalan menuju kekamar.
"Nah ini kamar kalian, maaf belum sempat membersihkannya." Kata Jungkook sambil memandang sedih Seulgi.
"Ah tak apa, nanti aku akan membereskannya sendiri, terimakasih sudah memberikanku tumpangan di rumahmu." Kata Seulgi sambil tersenyum.
"Baiklah kalau begitu aku akan menjemput anak-anak dulu, sampai nanti Noona." Kata Jungkook setelah memberikan Hyunseol ke gendongan Seulgi.
"Iya, hati-hati Jungkook." Kata Seulgi.
"Ah maaf telah merusak keluargamu kook." Lirih Seulgi
"Apa tak masalah jika aku bekerja untuknya?"
"Aku bukanlah orang yang baik aku adalah merusak kebahagiaan orang lain." Lirih Seulgi lagi sambil membereskan kamarnya.
Makan malam
"Ah aku tak jadi maka jika satu meja dengan si jalang ini." Kata Minki sambil hendak meningalkan meja makan.
"Hyung ka..."
"Tak usah bicara dengan ku, aku akan makan malam di luar saja." Kata Minki memotong ucapan Jungkook.
"Tapi Hyung, oh ayolah aku tak mau kita makan malam terpisah." Mohon Jungkook lagi.
"Okk Hyung akan makan bersama kalian, asalkan Jalang ini makan di tempat terpisah." Kata Minki sambil menunjuk ke arah Seulgi yang tertunduk.
"Tak akan, Seulgi Noona akan makan bersama kita." Kata Jungkook tegas.
"Kau kau baik makan lah bersamanya aku akan makan di luar saja." Kata Minki sambil berjalan menjauh dari ruang makan.
"Kook aku yang akan makan terpisah, coba minta nyonya Jung makan di meja makan." Kata Seulgi sambil berdiri dan meninggalkan ruang makan tanpa menghiraukan panggilan dari Jungkook.
"Hoseok hyung kenapa kau diam saja? Kalian juga kenapa diam saja? Apa kalian tak mau memaafkan Seulgi Noona?" Tanya Jungkook sambil menatap ke sekeliling meja makan.
"Tidak untuk saat ini." Balas Namjoon sambil pergi meninggalkan meja makan juga.
"Benar Hyung juga setuju pada Namjoon. Kalau kau mau kau bisa makan malam berdua saja denganya, Hyung juga tak mau makan malam dengannya." Balas Seokjin sambil membawa baby Ryu pergi dari ruang makan juga.
"Kalau begitu malam ini kita makan malam sendiri saja." Kata Hoseok dingin dan meninggalkan Jungkook sendirian di meja makan, sedangkan KKN dan Hyunah anak SeokMin sudah makan terlebih dahulu.
"Apa semua akan membenciku? Apa salahnya memaafkan orang lain hiks aku tak mau hiks dendam pada Seulgi Noona hiks, padahal Minki hyung hiks yang memintaku untuk tidak hiks membencinya, apa hiks aku salah memaafkannya?" Lirih Jungkook sambil terisak lirih, yang membuat para maid yang menyaksikan nya juga ikut terisak juga.
"Nyonya sudah hiks tak usah menangis lagi hiks, nyonya tak salah hiks memaafkan Nyonya Seulgi." Tenang sang kepala Maid.
"Hiks tapi kenapa mereka sampai hiks tak mau makan bersama hiks dengan Seulgi Noona? Apa Seulgi noona sangat menjijikkan? Hiks tidak kan?" Kata Jungkook masih sambil terisak.
"Nyonya tak mudah hiks untuk memaafkan orang hiks yang telah menyakiti hiks orang yang kita sayang." Kata Kepala Maid itu lagi.
"Aku tahu bi, tapi apa salahnya hik hah sudahlah aku akan ke kamar saja, maaf bi makanannya tak di makan." Kata Jungkook sambil menatap sang kepala maid tersebut sedih.
"Tak apa, lagi pula belum di sentuh sama sekali, kami bisa memakannya kalau tidak kami bisa memberinya pada orang yang membutuhkan." Kata sang kepala Maid tersebut dan di balas gelengan ribut dari Jungkook tanda tak setuju.
"Jangan di makan itu sama saja kalian makan sisa kami, tak usah di buang saja tak apa, kalian kan sudah memiliki makanan di rumah kalian, jadi makan yang belum jadi sisa kami. Ah berikan saja pada hewan di taman luar itu, kasihan mereka tak ada yang memberi makan." Kata Jungkook.
"Ah baiklah kalau begitu Nyonya, selamat malam dan selamat beristirahat kata kepala maid tersebut sambil menundukan kepalanya sopan.
"Baiklah kalau begitu selamat malam, jangan lupa beristirahat yang cukup." Kata Jungkook sambil berjalan meninggalkan ruang makan.
Dan malam itu di habisan dengan sepi, tak ada suara canda tawa di ruang tengah mension Jeon tersebut.
Tebeceh
Maaf kalo kurang ngefeel
Maaf.buat.kalian.nunggu.lama
Zi harap kalian tetep suka sama ff ini
Pai pai
Chingu manna
Park_Zi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesal? (vkook)
FanfictionHyung ku harap kau kau bahgia - JK Cih jalang sialan - TH .... Mian Kookie mian. Jangan tinggalkan hyungie - TH Selamat tinggal Hyung - JK Kookie ku mohon jangan tinggalkan aku -TH Jungkook namja manis yang menikah dengan pacar masa remajanyanya, y...