(BUKAN CERITA BL)
Obat dari segala penyakit adalah hati yang gembira :)
Note: Cuma mau mengingatkan kalau cerita ini hanya fiktif dan untuk hiburan semata. Aku tidak bermaksud menyinggung siapapun dan pihak manapun 🤍
Jangan lupa untuk Vote dan Kom...
Waktu menunjukkan pukul 21.00 waktu Bangkok. Bright baru saja kembali ke apartemen nya setelah seharian berkegiatan diluar. Sebenarnya setelah fan meeting selesai kegiatannya sudah tidak sepadat sebelumnya. Hari ini dia pergi bermain sepak bola, olahraga yang sudah lama sekali tidak ia lakukan.
Dikecupnya kening Ibunya dengan lembut, Bright hanya tinggal berdua dengan Ibunya di apartement tersebut. Bright sendiri adalah anak tunggal, dan orang tuanya sudah berpisah sejak ia masih kecil.
"Aku sudah makan diluar, sekarang Ibu bisa istirahat. Setelah mandi, aku juga akan langsung tidur" seru Bright kepada Ibunya.
Selesai mandi, Bright langsung merebahkan tubuhnya dikasur. Selang beberapa detik matanya terpejam, ponselnya berdering, ada pesan masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dad : Selamat malam anakku, apa kamu sudah tidur?
Bright : Malam Dad. Belum, aku belum tidur.
Dad : Dad baru sempat menonton tayangan fan meeting mu dengan Win, pekerjaan Dad di Jakarta sungguh menyita waktu. Sukses selalu anakku. Dad sangat bangga padamu.
Bright : Jakarta? Apakah dad masih di Indonesia?
Dad : Ya betul nak, dad masih di Indonesia.
Bright seketika teringat pengirim pesan singkat di instagramnya, pesan yang benar-benar singkat, pikirnya. Berbeda dengan kebanyakanDMyang sering ia terima dari fansnya, yang bahkan hanya dengan membacanya saja Bright seakan dapat mendengar suara mereka berteriak histeris.
Entah apa yang mendorong Bright akhirnya mencari pesan dari penggemar Indonesia itu, yang jelas-jelas sudah tenggelam oleh ratusan pesan lain. Namun pada akhirnya berhasil ia temukan. Dan ternyata gadis itu mengirimkan pesan baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bright seketika tersenyum membaca pesan baru dari wanita tersebut, yang belakangan ia ketahui bernama Phoenix dari nama akunnya.
"What? Morning dia bilang? Apa dia gak tau kalau Jakarta dan Bangkok itu ga ada perbedaan waktu?" Bright tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Masih dengan senyum diwajahnya, Bright bermonolog lagi, "Dan dia pasti mikir gue ga bisa bahasa Indonesia.."
Bright kemudian beranjak dari kasur dan mengambil gitar kesayangannya, rasa kantuknya tiba-tiba saja hilang. Bright meraih ponselnya, kemudian menekan tombol rekam pada fitur video. Ia memainkan lagu dari artis korea yaitu Dean yang berjudul Instagram, lalu memposting rekaman tersebut ke akun Instagram pribadinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
