14. SI PENCULIK BELA

19 4 0
                                    

Hola readers! Sebelum membaca, jangan lupa vote dan juga comment ya. Terima kasih 🤍

Sejujurnya gadis itu sudah tidak ingat kapan terakhir kali ia mengetuk kotak pesan Bright, sepertinya saat awal-awal ia dirawat di rumah sakit yang mana sudah berminggu yang lalu.

Sambil merebahkan diri dikasur, tiba-tiba ponselnya menunjukkan sebuah notifikasi baru dari akun Bright yang menandakan sang artis baru saja memposting sebuah foto baru.

"Eh dia abis update nih hihi panjang umur banget kamu" kata Phoenix sambil tersenyum centil. Ia pun langsung menekan tombol notifikasi itu, namun seketika saja senyuman centil itu memudar dan ia tampak tertegun meyakinkan apa yang barusan dilihat.

"Wait...kok?" alisnya terpaut ditengah manakala ia melihat postingan baru Bright sore itu. Sebuah postingan dari si pemilik akun yang tengah memperlihatkan seorang pemuda tampan sedang asik bercengkrama dengan...

"BELA???"

Mata Phoenix membulat sempurna. Tidak salah lagi, itu Bela. Bela kucing kampung kesayangannya yang sekarang mendengkur dipojokan kamar, Bela yang hampir diculik oleh orang asing jahat ditempat penitipan hewan.

"Tunggu! aduh kok gue tiba-tiba jadi ga bisa mikir gini sih ya?" Phoenix merutuki dirinya yang sangat bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Dilihatnya lagi postingan Bright, zoom in, zoom out, ia membuang pandangan kearah Bela lalu dengan cepat kembali memandang layar ponselnya, ia putar-putar gadget tersebut agar ia yakin bahwa penglihatan nya itu tidak salah.

 Dilihatnya lagi postingan Bright, zoom in, zoom out, ia membuang pandangan kearah Bela lalu dengan cepat kembali memandang layar ponselnya, ia putar-putar gadget tersebut agar ia yakin bahwa penglihatan nya itu tidak salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini mata gue yang salah? atau gimana sih? Di Bangkok ada kucing yang sama persis kayak Bela juga?" Phoenix makin tidak dapat berpikir. Isi kepalanya tidak beraturan memikirkan segala kemungkinan yang ada.

Kali ini ia menatap postingan itu sekali lagi, matanya tidak berkedip serta alisnya yang semakin mengkerut, sampai akhirnya..

"O MY GOD! O MY GOOOOOOOOD!! BRIGHT! AAAAAAAAKKKK"

Gadis itu langsung melompat dari atas kasur dan membuat Bela terkaget-kaget dipojokan. Phoenix merasakan jantungnya berdegup kencang mengingat teori yang kemungkinan benar adanya.

"Gila gila gila! gue ga bisa mikir sendirian sih ini! Oke, nggg...Ah! Genaro! Gue butuh Genaro! Geeeeeeeen!!"

Phoenix berlari keluar kamar untuk menemui Genaro dirumahnya yang berada dilantai bawah kostan. Ia lompati anak tangga itu dua-dua saking bersemangatnya.

"Bude, Gen mana?" tanya Phoenix yang berpapasan dengan Ibu Genaro dihalaman depan.

"Eh Phoenix, nyari Gen? ada kayanya didalam sama Pakde. Masuk aja gih." Jawab sang Ibu kost.

MY PRETTY MELODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang