Malam ini, keluarga Kwon akan makan malam bersama keluarga Oh. Sekalian menjodohkan Lalisa Kwon dengan Oh Sehun. Sehun memang sudah lama menyukai Lisa. Tetapi tak berani mengungkapkannya.
Lisa menatap dirinya dipantulan cermin kamarnya. Dress mini berwarna putih dan make up yang simple. Tetapi itu saja sudah membuat penampilan Lisa memukau. Rambut panjang nya dibiarkan begitu saja, membuat Lisa semakin memukau.
"Aku harus kuat."Ucap Lisa menyemangati dirinya sendiri.
Ia harus kuat. Demi cinta sejatinya. Yaitu Kris Lee. Setelah tadi saat sekolah sudah mengungkapkan semuanya pada Kris, Lisa sedikit lega karena Kris memakluminya. Kris tentu sudah tau jika perjodohan antara Lisa dan Sehun itu berjalan dengan terpaksa. Meski Sehun menerimanya dengan senang, tetapi berbanding terbalik dengan Lisa. Lisa tak menyukai ini. Perjodohan ini.
Mata Lisa beralih pada pintu yang sedang terbuka. Menampilkan sosok sang ibu yang sedang tersenyum tipis lalu menghampirinya.
"Kau sangat cantik putriku," Pujian dari Cheerin membuat Lisa tersenyum miris.
"Eomma.. aku tak ingin---"
"Tak ada penolakan Lisa. Percuma kau membujuk Appa mu, dia mempunyai sifat tegas. Appa mu akan tetap menjodohkanmu."
"Tapi Eomma.. aku masih terlalu muda untuk dijodohkan. Umur ku masih 17 tahun, Eomma."
"Jangan membuat alasan, Lisa.
Kau akan tetapi ku jodohkan." Ucap Jiyong yang sudah berdiri didepan pintu."Appa.. kau sudah berubah."
"Apa maksudmu?"
"Kau tak seperti dulu. Dulu kau sangat menyayangi ku. Tetapi sekarang kau malam menjodohkan ku karena bisnis. Kau lebih memilih---"
"Perjodohan ini tak ada kaitannya dengan bisnis. Sudah kubilang jangan membuat alasan. Alasan yang kau buat tak akan membuatku terbuai. "
"Appa.. kau benar-benar!. Aku membencimu!. Aku tak mau menerima perjodohan ini!"
Selepas mengucapkan itu, Lisa melangkah keluar dari kamarnya.Tetapi baru keluar dari kamar, suara sang ayah membuatnya berhenti melangkah.
"Menerima perjodohan ini, atau kubunuh Kris."Ancam Jiyong.
Lisa terdiam sejenak, lalu berbalik untuk menghadap sang ayah. Lagi-lagi ia diancam oleh Jiyong. Sialan memang.
"Tak perlu membunuh Kris. Aku akan menerima perjodohan ini---
Dengan berat hati."
Setelah itu, Lisa berbalik lalu melanjutkan melangkah menjauh dari sana.
Cukup!
Ia tak mau hidup seperti ini. Ia sudah lelah. Banyak orang yang bilang diposisi Lisa yang menyandang sebagai putri Kwon sangatlah menyenangkan. Tetapi yang Lisa rasakan sekarang tak seperti itu. Takut dan lelah. Takut jika Lisa kembali diancam terus menerus oleh sang ayah, dan lelah karena sang ayah terus mengancamnya.
Lisa keluar dari rumah besar dan mewah itu dengan berlari terbirit-birit. Langkah cepatnya menuju sungai han, dan bersandar di pagar itu.
Menangis.
Itu yang sedang Lisa lakukan. Ia menangis sehancurnya. Sesekali berteriak pada sungai di depannya. Ia sudah lelah dengan hidupnya. Memang, Lisa tentu terlihat kuat didepan. Tetapi jika kalian memasukinya lebih dalam, Rapuh. Lisa adalah seorang yang rapuh. Dan menyembunyikan nya dengan senyuman. Ia sudah lelah bersandiwara. Cukup sudah.
Salah satu kaki nya kini berada di pagar besi itu, dan disusul oleh kaki yang satunya lagi. Lalu, Lisa merentangkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Menikmati setiap hembusan angin yang menerpanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return, Love, Struggle, and Result
FanfictionKisah cinta seorang Kris Lee dan Lalisa kwon. Mereka bertemu kembali setelah 10 tahun berpisah. Lalu benih cinta mulai muncul. Perjuangan dan hasil. Bagaimana hasil dari perjuangan mereka?