"Berdiri sialan!"
Lisa yang mendengar perintah Jiyong hanya berdiri dengan air mata yang masih mengalir di kedua pipi chubby nya.
Plak!
Plak!
"Karena kau, makan malam dengan keluarga Oh dibatalkan!"
Plak!
Plak!
"Dan apa yang kau lakukan tadi? percobaan bunuh diri? bodoh!"
Plak!
Plak!
"Kau membuatku malu!"
Plak!
Plak!
Tamparan berkali-kali dari sang ayah ia terima. Sekarang, Lisa sedang terduduk di lantai rumah dengan hidung dan bibirnya yang sudah mengeluarkan darah. Darah dari hidungnya tak berhenti selama 20 menit lamanya.
"Akan kubunuh Kris!"
Setelah mendengar itu, Lisa menyatukan kedua tangannya dan memandang Jiyong dengan sendu. "Appa.. jangan. Jangan bunuh Kris. Aku.. mencintainya. Kumohon.. Appa,"Mohon Lisa sembari menahan rasa sakit dikepalanya.
Jiyong pun berjongkok lalu menatap Lisa tajam.
"Mencintai katamu?! Ini yang dinamakan mencintai!"Plak!
Plak!
Plak!
Tiga tamparan berturut-turut menghantam pipi Lisa dengan keras. Lisa terbaring di lantai yang dingin, rasa sakit di kepalanya semakin menjadi-jadi.
Ia menjambak rambutnya, berharap rasa sakit itu hilang. Tapi yang terjadi hanya rasa sakit yang bertambah. Kepalanya bagai ditusuk pedang berkali-kali. Sakit.
"Jiyong! aku memperingatimu untuk lebih hati-hati jika menghukum Lisa. Lihat! dia kambuh. Kepalanya kambuh!"
Bentak Cheerin sembari melangkah mendekat kearah Lisa yang sedang tersiksa dengan rasa sakit dikepalanya. Lalu Cheerin menaruh kepala sang anak ke pangkuannya, dan menenangkan nya."Lisa, tahan. Tahan rasa sakitnya. Tolong tahan, Lisa."
"Akhh! s-sakit.."Lirih Lisa.
"Apa yang kau tunggu, Jiyong?!. Bawa Lisa kerumah sakit sekarang!"
.
.
.
.
Keluarga Kwon dan keluarga Oh sekarang sedang dilanda ketakutan dan kekhawatiran.Pasalnya, sekarang Lisa sedang di dalam UGD akibat hukuman yang Jiyong beri. Mereka sudah menunggu selama 20 menit lamanya.
Sehun sekarang sedang menatap pintu UGD dengan sayu. Sehun sudah menyimpan perasaan nya pada Lisa selama 1 tahun lamanya. Dan sekarang, gadis yang ia sukai sedang terluka.
Cklekk
Semua orang berdiri dengan tegak karena ruangan itu terbuka dengan tiba-tiba. "Bagaimana?"
"Dia sudah aman sekarang. Tapi, ada banyak memar di pipinya. Seperti bekas tamparan."
"Dan kusarankan jangan terlalu membuatnya lelah. Dan juga jangan membuatnya terlalu berpikir dengan keras. Karena luka di kepala dan hidungnya belum sembuh total. Ia pasti sering menangis. Dan isakan nya membuat hidungnya kembali mendapatkan pendarahan. Karena suatu---"
"Baiklah. Bolehkah kami masuk?"
Potong Sehun."Silahkan."
Mereka satu persatu masuk ke ruangan itu, dan mendapatkan Lisa yang sedang terbaring lemah dikasur. Sehun melangkah mendekat, dan menggenggam jemari Lisa dengan lembut.
"Meski aku belum menjadi kekasih mu, tetapi aku mencintaimu Lisa."
Setelah mengatakan itu dalam hati, ia mengecup singkat punggung tangan Lisa yang sedang ia genggam dengan erat.
Cklekk!
Cheerin menatap kepergian suami nya dengan nafas jengah. Karena Jiyong mendorong pintu dengan kasar lalu melangkah menjauh.
Cheerin keluar, dan sudah melihat Jiyong yang sedang bersandar di dinding sambil mengacak rambutnya menyesal.
"Wae?"Tanya Cheerin.
"Maaf sudah menjadi ayah yang buruk."
Cheerin yang mendengar penuturan Jiyong itupun menarik tubuh kekar Jiyong keadalam pelukan nya. Menenangkan Jiyong yang kini sedang menangis dipelukannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/230437034-288-k910077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Return, Love, Struggle, and Result
FanfictionKisah cinta seorang Kris Lee dan Lalisa kwon. Mereka bertemu kembali setelah 10 tahun berpisah. Lalu benih cinta mulai muncul. Perjuangan dan hasil. Bagaimana hasil dari perjuangan mereka?