10:Hunlis

266 20 0
                                    

Kedua mata bulat Lisa perlahan terbuka. Mengerjab beberapa kali dan melirik kearah samping kanannya karena melihat Kris yang sedang tertidur di kasurnya dengan posisi duduk dan kepalanya diletakkan di pinggir kasur Lisa begitu saja.

"Kris,"

Panggilan Lisa membuat pemuda tampan itu terbangun dan menatap Lisa.

"Kris,"

Pemuda itu hanya mampu tersenyum miris karena mendengar lirihan dari Lisa.

"Sehun. Aku Sehun."

Sedetik kemudian, Lisa mengerjab kan kedua matanya sekali lagi dan---dor!. Ini bukan Kris. Melainkan Sehun.

"Maaf."

Sehun hanya mengangguk paham. Karena, Sehun sadar jika ia bukanlah pemilik hati Lisa. Melainkan Kris Lee, yaitu sahabatnya. Sehun dan Kris memang sudah menjalin persahabatan selama 3 tahun. Tetapi mereka terpaksa berpisah. Sehun yang berada di Anyang Arts High School. Sedangkan Kris berada di Gold High School.
Kenapa? karena keluarga Oh pindah dari Seoul ke Anyang--- masalah bisnis. Dan mereka berdua sudah 1 tahun ini berpisah.

Cklek

Mereka menatap dokter yang baru masuk. Lalu menghampiri Lisa dan memeriksanya.

"Apa kepalamu masih sakit?"

"Sedikit."

"Baiklah. Jangan lupa minum obat nya. Sebelum itu, makan terlebih dahulu. "Anjuran dokter itu hanya diangguki Lisa. Dokter itu pun mengelus pucuk kepala Lisa dengan singkat, lalu melangkah keluar dari sana.

Dengan segera Sehun mengambil bubur di meja kecil yang ada disamping nya. "Aku suapkan?. "

Lisa hanya mengangguk pasrah. Sehun yang mendapatkan jawaban itu pun langsung menyuapi Lisa dengan hati-hati. Takut jika sobekan Lisa yang berada di bibirnya perih.

"Sudah. Aku sudah kenyang."Ucap Lisa yang membuat Sehun menaruh kembali mangkuk berisi bubur itu di tempat sebelumnya. Lalu mengambil beberapa pil dan satu gelas air putih.

"Berikan obatnya padaku."Ucap Lisa yang hanya dituruti oleh Sehun. Setelah memberikan obat itu pada Lisa, Sehun pun membantu Lisa untuk meminum obat itu.

Setelah selesai meminum obat, Lisa menatap langit-langit kamar itu. Pandangan kosong dan pikiran penuh dengan Kris. Ia merindukan Kris. Ia ingin Kris disampingnya saat ini. Tapi apa Kris tau jika ia sedang dirawat disini? mungkin tidak.

"Kau kekasih Kris kan?"

Ucapan Sehun membuat Lisa menoleh dan menatap Sehun dengan sayu. "Jangan beritahu orang tuaku. Kumohon, Sehun.. "

"Aku tak akan memberitahukan ini pada orang tuamu. Tapi kita akan dijodohkan, Lisa. Bisakah kau menerimaku?"

Pertanyaan itu membuat air mata Lisa jatuh tanpa izin. Ia masih mencintai Kris. Ia tak bisa meninggalkan Kris. Jika pun Lisa menerima perjodohan ini, ia akan meninggalkan Kris? tidak. Ia tak bisa.

"Aku.. masih mencintai Kris."

Sehun hanya mampu tersenyum getir. Hatinya merasakan perih yang luar biasa. Gadis yang telah ia sukai selama  1 tahun lamanya, tak akan pernah menjadi miliknya.

"Hanya menerimaku sedikit saja, aku sudah senang."

Lisa terdiam. Yang membuat Sehun menghapus air mata Lisa dengan lembut. Tatapan lembut Sehun ia berikan pada Lisa yang sedang terdiam sembari menatap nya sayu.

"Aku.. tak bisa."

Satu air mata lolos jatuh dari salah satu mata Sehun. Sakit. Itu yang Sehun rasakan. Sakit saat Lisa mengatakan jika ia tak bisa menerimanya.

"Sedikit saja?"

"Aku.. hiks,"

Belum sempat Lisa melanjutkan ucapannya, isakan keluar dari mulutnya. Ia meremas selimut yang sedang menutupi sebagian badan mungilnya. Ia tak bisa. Susah untuk menerima Sehun di dalam hatinya. Karena hatinya sudah terisi dengan pemuda bernama Kris Lee.

"Jangan menangis. Hidungmu akan berdarah nanti."Ucap Sehun lembut.

"Aku minta maaf Sehun.. hiks.. aku masih mencintai---"

Chup!

Lisa membulatkan matanya terkejut. Ucapannya terpotong karena Sehun mencium bibirnya dengan tiba-tiba. Bibir tipis Sehun menempel pada bibir tebal Lisa. Melumatnya dengan lembut, sembari memejamkan mata.

Air mata Lisa kembali menetes. Karena Sehun telah mencuri ciuman pertamanya. Lisa merapatkan mulutnya sembari menatap Sehun yang sedang menciumnya.

Sehun melepas ciuman itu, lalu menatap Lisa yang sedang menangis. "Jika kau tak bisa menerimaku, biarkan kau menerima ciumanku."

"Kau jahat, Sehun."

"Maaf. Tapi, aku menyukaimu Lisa. Sudah 1 tahun aku memendam ini."

"Tapi tak bisakah kau tak menciumku seperti itu?! ini untuk Kris. Bukan untukmu!"

"Maaf."

Lisa menghela nafas kesal. Lalu memalingkan mukanya, menatap kearah samping kirinya. "Kris.. maaf karena Sehun telah mencuri ciuman pertamaku." Setelah mengatakan itu dalam hati, Lisa menghapus air matanya dengan kasar. Masih belum menatap Sehun yang berada di samping kanannya.

Return, Love, Struggle, and ResultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang