"Lisa akan ku jodohkan."Ucap Jiyong dingin.
Cheerin yang mendengar itupun segera menatap sang suami yang sedang melahap hidangan di depannya.Lalu beralih menatap putrinya yang sedang menunduk.
Bahkan makanan yang ada dihadapannya tak ia makan sama sekali."Ada apa sebenarnya, Jiyong? kenapa kau mendadak sekali?" Tanya Cheerin pada suaminya.
Jiyong yang mendengar pertanyaan itu pun menghentikan kegiatan makannya lalu menatap sang istri dengan dingin.
"Dia menyukai Kris."Hanya jawaban dingin itu yang keluar dari mulut Jiyong, tetapi sukses membuat Cheerin terkejut.
Apa? menyukai Kris? bodoh."Apa benar, Lisa?"Tanya Cheerin pada Lisa yang masih setia menunduk.
Hening.
Tak ada suara pun di meja makan itu.Bahkan Mino yang sibuk makan sekarang ikut berdiam.
"Lisa, jawab."
Lisa mengangguk lemah.Ia takut.
Takut jika ia terlalu jujur, Kris akan dalam bahaya."Bodoh."Umpat Cheerin pada Lisa.
"Bodoh memang. Mengapa kau bisa menyukainya? matamu masih sehat, Lisa. Apa yang kau sukai darinya? wajahnya yang tampan? begitu?"Cheerin kini menyindir Lisa yang sedang menyukai seorang Kris Lee itu.
Lisa mengangkat kepalanya spontan. "Bukan. Bukan karena wajahnya."Jawab Lisa.
"Lalu?!"
"Sifatnya."
"Hah? Cih! memang bagaimana sifatnya?!"Kini giliran Jiyong yang kembali bertanya.
"Dia baik. Waktu kecil dia pernah menolongku saat aku sedang diganggu oleh beberapa anak laki-laki. Dia juga pernah me--"
Brak!
Jiyong menggebrak meja dengan marah.
Cukup!
Jiyong tak kuat mendengarkan cerita Lisa. Telinganya panas. Tak suka jika putrinya itu terlalu menunjukkan sisi baik Kris. Karena baginya, anak dan ayah sama saja. Sifat Kris sama seperti ayahnya. Itu yang ada dipikiran Jiyong.
"Besok, ku jodohkan kau dengan putra dari keluarga Oh. Keputusan ku sudah bulat. Tak ada penolakan!" Setelah mengatakan itu, Jiyong melangkah menjauh dari sana.
Cheerin yang melihat Lisa menangis itupun langsung memeluk putrinya erat. "Kau bodoh, Lisa. Bodoh mengapa kau menyukainya? ini kan akibatnya jika kau melanggar perintah Appa mu."Ucap Cheerin sembari mengelus punggung putrinya yang sedang bergetar akibat menangis.
"Eomma, hiks aku tak bisa membohongi perasaanku..hiks..
Aku menyukai Kris. Aku mencintai Kris, Eomma.. hiks.. ""Aku tetap tak merestui kalian."
Jawab Cheerin yang langsung melepaskan pelukan itu sepihak, lalu mengikuti Jiyong menjauh dari sana.Tersisa Lisa dan Mino dimeja makan itu. Mino yang tadi berdiam kini menarik tubuh mungil sang adik dan mendekap nya hangat. Ia tak bisa melihat adik kesayangannya menangis seperti ini. Mino mengelus surai panjang kecoklatan milik Lisa dengan sayang.
"Berhenti menangis, eoh. Aku tau ini memang berat untukmu, tetapi jika Kris memang jodohmu, suatu saat nanti pasti ia akan bersamamu. Sepertinya, putra dari keluarga Oh itu tak buruk. Dia tampan dan juga dia sudah lama menyukaimu. Tetapi tak berani untuk mengungkapkannya padamu."
"Oppa tau darimana?"Tanya Lisa yang masih didalam dekapan sang kakak.
"Dia sendiri yang bilang padaku. Dia kan temanku."
"Ah iya. Aku lupa jika kalian berteman."Ucap Lisa yang hanya dijawab kekehan dari Mino.
.
.
.
."Sial!"Umpat Kris pada dirinya.
Kris merutuki dirinya sendiri karena terlalu jujur pada sang ayah. Akibatnya, ia diancam akan dijodohkan.
#Flashback..
Kris melangkah mendekat kearah sang ayah yang sedang sibuk dengan ponselnya. Lalu ia berdiri didepan sang ayah, dan membuat ayahnya menatapnya dengan bingung.
"Ada apa?"
"Aku menyukai Lisa. Lebih tepatnya aku mencintai Lisa."
Ucapan Kris itu membuat ayah nya berdiri dari duduknya dan menatap Kris tajam."Kau gila anakku."
"Aku serius. Aku mencintai Lis--"
Plak!
Belum sempat Kris melanjutkan ucapannya, sang ayah sudah menampar nya dengan begitu keras. Akibatnya, sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
"Joonhyuk, kenapa kau menampar Kris?! kau gila?!"Ucap ibu Kris yang langsung berdiri di depannya.
"Dia yang gila, Jihyun!. Anakmu ini menyukai Lisa. Bukankah anakmu yang gila? huh?!"
"Apa benar begitu?"Tanya Jihyun pada putra bungsunya. Dan hanya mendapat anggukan dari sang anak.
Plak!
Kini giliran Jihyun yang menampar Kris. Darah keluar bertambah banyak akibat tamparan keras sang ibu.
"Pakailah otak mu, Kris!. Mengapa kau menyukainya? memang apa yang kau sukai dari gadis Kwon itu?"
"Sifatnya. Lisa baik. Kalian juga tau jika waktu kecil aku tak punya teman karena kau seorang koruptor. Tapi Lisa berbeda. Dia mengajak ku berteman. Dan juga--"
"Cukup. Telinga ku sudah panas mendengarmu membuatnya terlihat baik dimataku." Potong Joonhyuk.
"Itu fakta!. Aku tak mengada---"
"Berhentilah berbicara. Jika aku tau kau masih berdekatan dengan gadis itu, akan ku jodohkan kau!"
Setelah mengatakan itu, Joonhyuk melangkah keluar dari rumah.#FlashbackEnd
TBC
Perjodohan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Return, Love, Struggle, and Result
FanfictionKisah cinta seorang Kris Lee dan Lalisa kwon. Mereka bertemu kembali setelah 10 tahun berpisah. Lalu benih cinta mulai muncul. Perjuangan dan hasil. Bagaimana hasil dari perjuangan mereka?