07:Hug

277 24 0
                                    

Ragu.

Itu yang sedang mereka rasakan sekarang. Kini, mereka duduk dibangku taman belakang sekolah. Hening. Tak ada yang ingin memulai percakapan.

"Lisa,"

"Kris,"

Mereka berdiam sejenak. Tak ada yang berani memulai.

"Aku ingin bicara padamu, Kris."
Ucap Lisa dengan serius. Dibalik itu, hatinya sedang hancur akibat dijodohkan dengan paksa oleh kedua orang tua nya malam nanti.

"Katakan saja."

"Aku.. dijodohkan."

Jleb!

Bagai tertusuk ribuan pedang yang Kris rasakan sekarang.

Sakit.

Hatinya sakit mendengar penuturan dari kekasihnya ini. Baru kemarin mereka menyandang sebagai kekasih, sudah mendapatkan kabar buruk.

"Maaf, Kris.. hiks,"

Hati Kris bertambah sakit mendengar isakan Lisa. Dengan segera Kris memeluk Lisa dengan erat, berharap rasa sedih kekasihnya ini berkurang.

"Aku memakluminya."

Tidak!

Kali ini ia sulit untuk memakluminya. Hatinya pun sama sakit. Tetapi bagaimana pun itu, tak ada gunanya untuk membujuk kedua orang tua Lisa untuk membatalkan perjodohan paksa yang diterima oleh kekasihnya.

"Aku pun begitu Lisa. Hanya saja itu masih berupa ancaman untuk ku."Ucap Kris sembari mengelus kepala Lisa dengan sayang.

Dan tak ada jawaban dari Lisa.
"Kris,"

"Hm?"

"Bagaimana jika nanti aku menikah dengannya?"Tanya Lisa yang membuat Kris merapatkan mulutnya.

Tentu saja jika itu sampai terjadi ia akan hancur. Hancur karena merelakan orang yang ia cintai bahagia bersama orang lain.

"Jika kau bahagia dengannya, aku akan berusaha merelakanmu dengannya. Tapi jika kau tak bahagia dengannya, akan ku tarik kau kedalam pelukanku. Aku akan menjagamu, Lisa. Sampai kapanpun."

"Hiks.. "

Kris kembali mempererat pelukan nya karena mendengar isakan dari Lisa. "Menangislah. Aku mengerti setiap isakanmu."

"Kris..hiks,"

"Hm?"

"Maaf,"

Hampir saja air mata Kris jatuh akibat mendengar permintaan maaf dari Lisa. Kris menghapus air matanya dengan kasar. Ia tak boleh menangis didepan Lisa. Ia harus kuat.

"Gwencanha.. "

Mereka tak melepaskan pelukan itu. Hanya berdiam sembari memeluk.

"Kris,"Panggil Lisa.

"Hm?"

"Saranghae.. "

"Nado,"

TBC

Dikit...

Return, Love, Struggle, and ResultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang