Chapter 3 [M]

2K 188 15
                                    


Happy Reading

!Typo berserakan!






Hari ini Sehun sudah bangun lebih pagi dari biasanya. Wajah nya ceria dan bersinar padahal ia tak memakai skincare sejak memasuki rumah sakit. Oh ya sudah terhitung dua hari Sehun dirawat. Itu berarti sudah dua hari pula Kyungsoo menyimpan rahasia dari Sehun. Dan juga ia menghindar dari Jongin.

"Noona kenapa? Jika lelah pulang saja. Nanti kan Lulu noona akan kemari"

"Ya! Kau masih kecil Sehun. Jangan seperti itu"

Sehun merengut, "aku sudah dewasa. Buktinya sudah memiliki kekasih"

"Ya terserah lah" Kyungsoo lebih baik mengalah. Ya begitulah Sehun. Badan saja besar tapi kelakuan seperti balita. Untung Kyungsoo dan Lulu sayang.

"Sehun. . ."

"Hmm?"

"Ini tentang mu. Tentang operasi kemarin"

Sehun mendongak menatap Kyungsoo. "Noona merahasiakan sesuatu darimu. Noona ingin memberitahu kemarin tapi kau masih belum sembuh. "

"Sehun. . ."

"Aku lumpuh"

"Ne. . Apa? Sehun-ah"

Sehun tersenyum bahkan mata nya ikut menyipit. "Aku tau noona. Aku merasakannya sejak awal"

"Mianhae..."

"Noona, bukan salah mu"

"Jika noona memberinya uang lebih cepat mungkin saja semua ini tak akan terjadi. Mianhae Sehunnie"

Sehun terkekeh menatap Kyungsoo yang menangis di sofa sembari melipat pakaian nya. "Noona"

Ia merentangkan tangan meminta Kyungsoo mendekat untuk memeluk. Dengan cepat Kyungsoo lantas mendekat dan memeluk Sehun. Ia menagis di pundak adiknya.

"Mianhae.. "

"Noona tidak salah.. Dia yang sialan. Awas saja jika aku sudah sembuh dan bekerja, akan ku--"

"Sehun tidak baik.. " Sehun menghela nafas, selalu saja. Kyungsoo pasti akan menegur saat ia berkata jahat pada ayah mereka. "Mianhae"

"Noona tau.. Ini hanya lumpuh sementara kan? Aku masih bisa berjalan"

Kyungsoo mengangguk lalu menatap Sehun. Mereka telah melepas pelukan. "Mau membantu ku untuk berjalan lagi? Aku pasti akan cepat sembuh jika ada noona"

"Tentu, noona akan membantu mu. Demi Sehunnie". Ia mengusak surai hitam yang mulai panjang. Sehun lalu mencubit pipi Kyungsoo gemas.

"Sebenarnya yang kakak disini aku atau kau?" Sehun mengedikkan bahu. "Seharusnya aku, lihat aku tinggi sedangkan noona pendek"

"Yak! Oh sehun mau ku pukul kau?"

Sehun hanya tertawa menanggapi omelan Kyungsoo. Dia sangat menyayangi Kyungsoo walau mereka bukan sudara kandung. Sebab hanya Kyungsoo yang selalu bersama nya. Kyungsoo lah yang selama ini menjaga nya usai ibu nya tiada.

"Wah adik dan kakak sedang bahagia ya?"

Seseorang memasuki kamar rawat Sehun. Membuat tawa yang tadi terdengar kini hanya ada keheningan. Sehun menatap benci orang dihadapanya ini.

"Apa mau mu?"

Dia mengedikkan bahu. "Hanya berkunjung. Uang ku masih ada untuk membelikan mu buah ini"

Sebuah keranjang buah berisi anggur diletakkan nya di meja. "Semoga suka anakku. Appa pergi dulu ne"

Kyungsoo lalu melangkah ke depan. Menutupi Sehun agar pria itu tak memegang nya.

[5] Broken | Kaisoo GS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang