Chapter 10

1.2K 167 25
                                    

Happy Reading

!Typo berserakan!







!Baca sampai akhir ne... Ada pengumuman uwuuu....

.






Untuk kesepuluh kalinya Kyungsoo mengabaikan panggilan dari Jongin. Pria itu tiba-tiba mengirim pesan banyak dan Kyungsoo enggan membaca delapan belas pesan singkat dari Jongin.

Ia menenangkan diri disekitar sungai Han. Hanya tempat ini yang area nya tak terlalu jauh dari rumah sakit. Kyungsoo akan tetap disini sampai sore kemudian ia akan pulang.

"Kita bertemu lagi ya, Do Kyungsoo"

Siapa lagi ini? Kyungsoo langsung menoleh dan mendapati pria China lagi-lagi mengikuti nya. Entah lah pria itu sepertinya memata-matai atau sebagainya yang Kyungsoo enggan tau.

"Kau menguntit ku? Tak memiliki pekerjaan lain?"

"Tidak, kebetulan kantor ku dekat dari sini. Dan hei ada apa dengan mata sembab itu?"

Wu Kris terlalu ikut campur dan banyak bertanya. Kyungsoo selalu risih saat didekat pria ini.

"Tak perlu tau. Kau dan aku tak saling mengenal"

"Ah begitu. Lantas kita harus berkenalan kembali?" Kris terlihat santai sembari mendekat dan berdiri disamping Kyungsoo.

"Tak perlu. Pergi sana tidak semuanya dapat diajak berkenalan Tuan Wu"

Kris terlihat menahan kesal namun ia harus bersikap cool. Kata orang, Kyungsoo memang gadis yang sulit ditaklukan kecuali bagi Jongin.

"Oh kau menyakiti perasaan ku. Apa kau sungguh tak menyukai keberadaan ku?" Pria itu mendramatisir keadaan membuat Kyungsoo kesal dan ingin melemparnya ke sungai Han.

"Ya"

"Sungguh?"

"Hentikan Tuan Wu. Tidakkah kau memiliki sesuatu untuk dilakukan selain mendatangi diriku?" Kyungsoo harus angkat bicara jika sudah seperti ini.

"Tidak. You are my universe"

Kyungsoo ingin mendecih sekarang. Semua pria sama saja ya, apakah menggombali dengan kalimat manis adalah hobi mereka?

"Hentikan. Aku tidak suka mendengarnya"

Kris kemudian diam menatap lurus. Ada helaan nafas frustasi darinya. "Kau tau, dirimu mengingatkanku pada ibuku"

"Dia sosok wanita yang baik. Tapi sayang sekali, aku tidak sempat bertemu dengannya."

Atensi Kyungsoo teralihkan. "Wae? Kemana ibumu pergi?"

"Surga mungkin?"

Kyungsoo jadi tak enak hati, "mianhae, aku tidak bermaksud--"

"Tidak apa. Itu sudah sangat lama. Ayah masih di sisiku pun aku masih bersyukur"

"Kau beruntung masih ada ayah yang menyayangimu. Aku bahkan tak pernah merasakan kasih sayangnya. Aku selalu memberi, dan tak pernah mendapat"

Kris menatap Kyungsoo. "Aku bisa mewujudkannya. Memberi kasih sayang diseluruh dunia ini untukmu"

"Maksudmu?" Kyungsoo tergemap mendengar ucapan Kris.

"Aku menyukai mu sejak pertama kali kita bertemu"

Kris meraih jemari bebas Kyungsoo. "Kau adalah inspirasi ku selama ini. Hanya saja apakah pantas aku memilikimu?"

Kyungsoo menarik jemarinya. "Jangan bicarakan ini lagi. Aku tidak suka"

[5] Broken | Kaisoo GS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang