Chapter 11

1.2K 155 12
                                    


Happy Reading

!Typo berserakan!





Jongin mengernyit mendapat sebuah kotak bekal makanan yang diantar oleh perawat, ia ingat wajah perawat itu. Byun Baekhyun. Gadis itu bilang Kyungsoo yang meminta nya memberikan makanan untuk Jongin. Tapi kenapa tidak memberikan sendiri, itulah yang sedang dalam pikiran Jongin.

Apa Kyungsoo sungguh-sungguh ingin jauh dari nya, dan tidak mau memberi penjelasan, Jongin butuh kejelasan jika hal yang diperbuatnya kemarin apakah dapat membuat Kyungsoo tersakiti. Nyata nya gadis itu baik-baik saja dan justru Jongin lah yang kelimpungan memikirkan perasaan gadis itu. Terdengar bodoh memang.

Ya siapa sangka, jika jatuh cinta membuat pria setampan, sekaya, secerdas Kim Jongin jadi banyak melamun. Memikirkan perasaan gadis itu yang mungkin saja tersakiti membuat Jongin juga merasakannya. Namun ia masih terus membantah, ia tak ingin mengakui bahwa dasar hatinya telah berhasil disentuh Do Kyungsoo.

.





.





.

Hari senin, saat nya Sehun kembali ke sekolah. Oh ya, apa dia belum mengatakan jika kemarin Sehun berhasil berjalan dengan baik. Ia cepat sembuh karena dorongan kuat dalam diri yang tak pantang menyerah. Sehun juga tak menyangka akan sembuh secepat ini. Membuat senyum Kyungsoo terpancar saat menatap nya berlarian memperlihatkan bahwa ia benar-benar baik-baik saja.

"Hentikan Sehunnie. Kau akan jatuh nanti" Kyungsoo menegurnya. Semoga saja anak itu menurut dan berhenti berlarian.

"Kau sangat hebat. Bagaimana bisa secepat ini sembuh?"

Sehun hanya cengengesan, ia juga bingung. Namun ia bersyukur setidaknya sekarang dapat melindungi noona nya dari pria itu.

"Noona harusnya bahagia karena aku sembuh"

Kyungsoo mengusak rambut Sehun. "Arra.. Aku bahagia. Jadi kau akan langsung kesekolah?"

Sehun mengangguk, "iya. Noona mau mengantarku?"

"Tentu saja akan aku antar. Bila perlu sampai depan kelas"

"Aih aniya. Aku sudah besar. Bukan anak kecil"

Kyungsoo hanya terkekeh. "Iya, sudah dewasa. Makanya cepat habiskan sarapan mu. Noona mau bersiap dulu". Kyungsoo melepas sarung tangan untuk mencuci piring tadi. Ia lalu melihat jam di dinding

Masih ada beberapa menit lagi untuk mengantar Sehun. Ia juga harus bersiap untuk ke rumah sakit.




"Gomawo noona sudah mengantar"

"Aigoo.. Tidak perlu mengatakannya. Aku kan noona mu" Lagi, betapa suka nya Kyungsoo mengusak rambut Sehun. Ia gemas sendiri.

"Noona... Rambutku bisa berantakan nanti" Si pemilik rambut cemberut.

"Kau akan botak nanti setelah masuk ke sekolah. Lihat, rambut mu mulai panjang".

Sehun memutar bola mata kesal. Ia tau hal itu akan terjadi nanti. Bahkan ia berusaha melupakannya, namun Kyungsoo selalu mengingatkan. " Noona pergilah, nanti akan telat"

"Baiklah. Jaga dirimu ne, jika ada yang mengganggu segera hubungi noona". Sehun berdecak sebal, " Aku sudah dewasa, mana mungkin harus mengadu"

"Arrata... "

Pintu mobil pun tertutup beriringan dengan Sehun yang keluar dan mulai memasuki gerbang. Kyungsoo juga tak menyangka, beberpa bulan lagi Sehun akan lulus SHS kemudian akan masuk universitas. Ia merasa bahagia saat melihat Sehun yang bertumbuh cepat. Apalagi soal tinggi badan, mereka terkadang tidak seperti kakak adik namun seperti sepasang kekasih.

[5] Broken | Kaisoo GS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang