Chapter 19

1.2K 158 16
                                    

Happy Reading

!Typo berserakan!






.











.










Kyungsoo terbangun karena suara alarm di ponsel Jongin, ia lalu bangkit kemudian duduk di tepi ranjang. Masih tak bisa percaya pada apa yang terjadi. Namun ia juga tak bisa marah dan menyesal, semua nya sudah terjadi.

"Pagi..."

Kyungsoo di kejutkan seseorang yang memeluk dari belakang. Jongin lah orang nya, datang memeluk Kyungsoo lalu menyapa di pagi hari. Ini juga salah satu hal yang membuat Kyungsoo tak percaya, jika Kim Jongin menyimpan rasa untuknya.

"Pagi juga, bersiap lah."

"Untuk apa?" Jongin mengernyit menatap bingung Kyungsoo.

"Kau akan bekerja bukan?"

"Oh, nanti. Setelah aku mendapat morning kiss"

Pipi Kyungsoo merona mendengar ucapan Jongin. "T-tidak! Aku baru bangun dan belum sikat gigi"

"Tidak masalah"

Dengan cepat Jongin meraih tengkuk Kyungsoo lalu menyesap bibir padat itu. Sekitar dua menit Jongin melepas ciuman pagi nya. Ia lalu tersenyum menatap Kyungsoo.

"Aku akan mandi"

Kyungsoo mengangguk dan Jongin dengan cepat melepas pelukan kemudian berlari ke kamar mandi. Iya mereka sedang di mansion milik Jongin.

Ddrrtt

"Iya?"

"Dia meminta mu datang, kau bisa?"

Kyungsoo mengernyit, kenapa suara pria di sebrang sana terdengar serak.

"Iya aku bisa."

"Baiklah"

Tutt

Lalu panggilan berkahir. Kyungsoo menghela nafas, berharap sesuatu hal buruk tak terjadi disana. Ia segera berdiri menuju lemari pakaian Jongin. Kyungsoo tersenyum malu, ada debaran kencang saat ia melakukannya. Saat menyiapkan kemeja dan jas untuk Jongin.

Ia seakan sudah menjadi istrinya Kim Jongin. Membayangkan setiap pagi di sapa dengan manis oleh Jongin. Dengan cepat Kyungsoo mengeluarkan setelan jas, kemeja juga celana yang akan Jongin pakai. Ia berharap pria itu tak menolak pilihannya. Kemudian Kyungsoo berjalan ke luar kamar menuju dapur.








.








.








.

Kemarin setelah acara pemakaman tuan Do selesai, seorang wanita datang mendekati seorang pria yang baru saja akan pergi. Pria itu baru saja mengantar istrinya ke apartemen mereka. Namun ketika si wanita itu berdiri di hadapannya ia segera menarik jauh.

"Aku hamil!"

"Aku mengandung anak mu!"

Si pria menatap tajam wanita di depannya. "Apa maksud mu?! Bagaimana kau bisa hamil?!"

"Kau lupa? Oppa, saat itu kita melakukan nya, saat kau sedang bertengkar dengan istrimu dan kau mabuk di rumah ku."

"Tidak! Mana mungkin aku melakukan hal itu?! Kau mau membodohi ku kan? Dia bukan anak ku, sialan!"

[5] Broken | Kaisoo GS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang