Chapter 14

1.3K 159 10
                                    

Happy Reading

!Typo berserakan!




Kyungsoo baru selesai membereskan kamar, ia merasa sudah lebih baik pagi ini. Sedangkan Jongin, pria itu bersiap untuk ke kantor. Tidak ada hari libur ataupun beristirahat saat ini. Baiklah lupakan Kim Jongin dengan segala kesibukannya di kantor.

Kembali pada Kyungsoo yang menuruni anak tangga dengan cepat dan mendapati seseorang tengah duduk di sofa dengan angkuhnya.

"Halo anak ku?"

Ya, dia datang.

"Apa putraku sudah memiliki kekasih? Wah sejak kapan?" Ayah Kyungsoo lalu berdiri dan menatap putrinya dengan tenang.

Kyungsoo menoleh ke arah dapur, melihat Sehun yang berdiri membelakangi nya dan Lulu yang mencoba memberi pengertian pada Sehun.

"Jika kesini dengan maksud uang, jangan dekati Sehun lagi" Ucap Kyungsoo, buku tangannya sudah menggepal erat.

Ayah nya tertawa mendapati raut bingung dari semua yang berada disana. "Kenapa? Sehun putraku bukan?"

"Dia putra eomma nya. Appa mana yang tega membunuh eomma kandung putranya! Kau bukan ayah Sehun"

Kyungsoo sudah berusaha untuk tidak menangis sekarang, dan menekankan suaranya agar Jongin tidak mendengar dari kamar.

"Dan ku lihat mobil calon menantuku disini"

"Apa aku salah bicara? Padahal aku sudah memberikan dirimu dengan ikhlas padanya. Kenapa tidak kau layani dengan baik, Kyungsoo putriku?"

Ayah nya mendekat lalu menarik dagu Kyungsoo dengan kasar. "Eomma mu sangat cantik, itulah kenapa putrinya juga cantik. Tapi dengan bodohnya kau lebih memilih bersekolah tinggi dibanding menjual diri"

Srek

Bruk

"Aish yak!" Tuan Do di dorong jauh oleh Sehun yang sedari tadi menahan marahnya. Kedua tangan menggepal erat, mata nya berkilat tajam dengan raut datar yang selalu di wajahnya.

"Jaga ucapan mu! Kau memang ayah aku. Kau memang ayah Kyungsoo, tapi jangan pikir dengan kekuasaan yang kau miliki kau dapat melakukan apapun padanya!"

Tuan Do terkekeh pelan, "aigoo kau masih kecil. Tau apa? Sana bermain atau belajar di kamar"

"Yak! Aku sudah kehilangan respect padamu! Aku bahkan benci memanggilmu appa!"

Kyungsoo meraih bahu Sehun berusaha untuk menenangkan adiknya namun Sehun menepis.

"Aniya Kyungsoo! Kau tidak lelah di rendahkan oleh dia?! Aku tidak akan membiarkan mu mendekatinya! Atau siapapun yang memiliki hubungan dengan ku"

Sehun bahkan bicara tanpa memanggil Kyungsoo 'noona' karena amarahnya. Kyungsoo tau adiknya sedang marah, ia harus menghentikan semua ini sebelum Sehun berbuat nekat.

"Sehun hentikan, biar aku yang mengurus nya" Ucap Kyungsoo dengan suara nya yang bergetar. Ia sungguh akan terisak disini. Namun ayahnya disana berdiri dengan raut wajah seolah tak berdosa.

"Aku tidak mau! Kau seharusnya mengacuhkan orang ini. Dia membunuh ibu mu Kyungsoo! Dia membunuh ibu ku. Dia bukan manusia, dan aku benci mengakui jika dia adalah ayah ku" Ucap Sehun lagi. Rasanya kata makian tak akan dapat mewakilkan rasa benci Sehun. Ia sudah muak.

"Lulu tolong bawa Sehun ke kamar nya"

Lulu mengangguk kemudian mendekat dan memeluk lengan Sehun. "Ayo Sehunnie, biar noona mu yang mengurus masalah ini".

[5] Broken | Kaisoo GS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang