Chapter 4

1.7K 189 29
                                    


Happy Reading

!Typo berserakan!

Jongin sudah berada di kantor sepagi ini. Bukan dengan wajah bersinar namun kantung mata lah yang menghias. Ia tak dapat tidur semalam, karena perbuatannya yang meninggalkan Kyungsoo pada puncak klimaks. Jongin menghela nafas gusar. Bagaimana bisa ia meninggalkan seorang gadis begitu saja dengan keadaan pintu rumah terbuka. Katakanlah Jongin itu khawatir akibat kebodohannya.

Namun ego nya sangat tinggi, ia berpikiran bahwa komplek yang Kyungsoo tinggali itu aman. Jadi ya bisa saja gadis itu aman. Tunggu dulu. Mana ada seorang gadis bisa aman dengan tubuh hampir telanjang, bodoh. Ingin rasa nya mengutuk Jongin.

Pintu lalu terbuka membuat lamunan nya melayang entah kemana. Ia lalu menatap seseorang yang datang.

"Tuan Kim, apa kabar?"

"Ah? Ayahnya Kyungsoo"

Pria tua itu datang setelah beberapa bulan pergi jauh entah kemana. "Silakan masuk"

Dengan senang hati pula ia masuk dan duduk di sofa kemudian di susul Jongin.

"Kelihatan sedang sibuk ya. Aigoo menantu ku ini"

Jongin hanya menatap tanpa senyuman. "Kedatangan anda kemari? Apakah ada sesuatu?"

Tuan Do tertawa lalu menepuk bahu Jongin. "Ah apa mengunjungi calon menantu tidak boleh?"

"Aku hanya ingin melihat orang yang telah melecehkan putri ku di rumah"

"Ne?"

Tuan Do lalu menatap tajam Jongin. "Kau pikir aku tidak tau? Putri ku terbaring di kamar adiknya dengan keadaan yaa aku tidak bisa mengatakannya."

Jongin tergemap di tempat. Apakah ia ketahuan?

"Jangan khawatir. Aku tidak akan marah. Lecehkan saja sepuasmu. Asal jika dengan black card semua lancar"

Jongin mengerut dahi bingung, "maksudnya?"

"Ya, kau tau kan. Ibu mu menyayangi Kyungsoo ku. Jika kau menyakiti dengan melecehkan maka aku akan memberitahukan. Oh aku tidak sekejam itu asal kau mau memberi ku salah satu black card mu, nak"

Ah ya, Jongin mengerti, pria tua ini sangat berbelit. "Anda bisa memiliki nya." Jongin memberi black card miliknya dari dompet di saku celana. Pria tua itu pun tersenyum penuh arti.

"Ku serahkan Kyungsoo padamu. Lecehkan saja sesuka mu jika ia berbuat hal bodoh."

Tuan Do lantas pergi dari ruangan Jongin dengan wajah sumringah. Ia berhasil mendapatkan apa yang ia mau dengan hanya menukar anak nya. Waw.

'Penuh rahasia keluarga mu Kyung'











.





.



Kyungsoo baru selesai mandi, setelah tadi berusaha sekuat tenaga untuk bangun. Ia langsung mengecek ponsel dan mendapati panggilan dari Jungsuk. Pria itu sepertinya khawatir pada Kyungsoo. Dengan segera Kyungsoo membalas dengan pesan, jika mobil nya tadi malam mogok hingga tak dapat melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.

Ia kembali mengingat kejadian semalam. Dimana Jongin berhasil merebut mahkotanya walau tidak dengan barang pusaka yang panjang namun hal itu cukup menyayat hati Kyungsoo. Ia pikir Jongin akan menjaga dan melindungi nya, namun pria itu justru menyakiti nya.

"Tak ada waktu untuk sedih Kyung. Ayo kuatkan dirimu, Sehun membutuhkan mu" Ucap Kyungsoo menyemangati dirinya. Ia tak bisa merana sendiri hanya gara-gara ulah bodoh Jongin semalam. Masih banyak hal yang harus dilakukan di dunia ini selain bersedih merenungi nasib.

[5] Broken | Kaisoo GS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang