🎀 CHAPTER 22 🎀

50 13 5
                                    

⚠️ Hati-hati, ada kata-kata yang membuat pikiran melayang ⚠️

All that will happen
as soon as possible.
be patient, and
enjoy the journey🥀

✨✨✨

"Siapin cemilan, dan cari
Tempat yang nyaman
Untuk membaca"

|| Ready...... Go! ||

Jangan lupa vote and komentarnya

||Happy Reading||

_________

•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•

KISAHKU DAN KISAHMU TERUKIR DI SELEMBAR KERTAS
Karya : Darwan Wijaya

Ku tuliskan, kenangan indah masa kita berdua
Kenangan yang memiliki seribu cerita
Yang terlukis
Huruf demi huruf, mulai aku rangkai di kertas putih itu
Dengan menggunakan tinta hitam yang berlumuran emas
Setiap kata...
Memiliki makna terdalam
Kamu tahu...
Bagaimana aku dan kamu, mengucapkan janji suci cinta kita berdua
Di tengah danau yang sangat luas seluas samudera
Seperti cintaku kepadamu
Begitu banyaknya terukir di wajah kita senyuman
Bahagia
Namun....
Semua janji itu, telah sirna
Karena, ada cinta lain yang singgah di hatimu
Begitu hancurnya, ketika aku mengetahui
Dirimu bersamanya
Tapi, aku sangat bersyukur bisa kenal dengan dirimu
Aku doakan,
Kelak kau akan bahagia bersama pasangan yang kau inginkan.

•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•

Cekrek

"Aku, pergi dulu. Tolong jaga Rachael, jangan biarkan dia kemana-mana," Verrell berpesan kepada Oliv yang sudah berdiri di depan pintu ruanganku bersama Verrell

"Eh, Lo mau kemana?"Oliv menaikkan alisnya.

"Bukan urusanmu," balas Verrell dengan begitu dingin.

"Sejak kapan, Lo jadi perhatian gini sama sahabat ku?"

Emang ya, Oliv gak sopan banget sama atasannya.

Ketika Verrell hendak melangkahkan kakinya, dia mengurungkan langkahnya dan berbalik ke belakang untuk membalas pertanyaan Oliv.

"Sejak, aku dan dia bertemu,"

Oliv tersentak kaget dan menutup mulutnya. Apa yang selama ini yang dia pikirkan kenyataan dong, oh my God.

"Lo serius?" Oliv membulatkan matanya.

"Iya, aku serius," balas Verrell dengan cuek.

Oliv masih tidak percaya, "eh, kalau mau jadi istri Lo, apa aja syaratnya?"

Kenapa Oliv menanyakan seperti itu?
Apa dia suka sama Verrell?

Verrell memasukkan kedua tangannya di kantong celananya, "Gampang, pertama," Verrell membuat angka satu di jarinya.
"Ketika pagi hari, harus bisa menyiapkan sarapan untukku dan anakku."

Odnoliub  [ END ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang