🎀 CHAPTER 25 🎀

35 9 6
                                    

Hello guys
Bertemu dengan saya
Author yang super kece
Yang tiada tandingannya
Hehehe...

Sudah lama sekali kita tidak
Bertemu di cerita ini ya?

Pasti pada rindu ya?

Udah, aku udah tau jawaban kalian
Pastinya kalian rindu

Iya
Kamu yang lagi baca ini, siap-siap ya
Terjungkir balik setelah membaca ini

Udah lah, bacotanku unfaedah
Sungguh, terlalu!!

💢Penting !!! jangan lupa dong di baca, terus vomentnya, dan jangan di skip ya guyss!!😭😭💢

▼・ᴥ・▼▼・ᴥ・▼▼・ᴥ・▼▼・ᴥ・

Whose
heart who
can guess

✨✨✨

"Siapin cemilan, dan cari
Tempat yang nyaman
Untuk membaca"

|| Ready...... Go! ||

Jangan lupa vote and komentarnya

||Happy Reading||
________

"Btw, kenapa kau bisa masuk ke rumahku?"tanya Oliv kepada Dery, sambil mengikat rambutnya.

"Oh itu, bukannya aku sudah izin kepadamu?"balasnya sambil mengambil bantal sofa yang berada di sampingnya.

"Ha! Kapan? Aku gak tau tuh?"

"Kau kan dalam keadaan mabuk kemarin malam."

Oliv duduk tepat di samping Dery.
"Kau, udah dengar tentang keadaannya Rachael?"

Dery terdiam dan menatap bola mata Oliv. Oliv memiliki bola mata yang indah, berwarna coklat pekat sehingga membuat dirinya seperti bukan orang 'INDONESIA'.

"Ya elah, malah diam aja. Hei! Jawab dong?" Sontak Oliv kepada Dery.

"Umm... Belum tau! Emangnya, Rachael kenapa?" Balas Dery dengan nada sedikit bingung.

"Dia Amnesia."

Dery tersentak kaget, matanya membulat dan keringat mulai bercucuran dari wajahnya ketika Oliv mengatakan bahwa tentang keadaanku.

Apa! Amnesia? Oh, tidak! Ini gak mungkin. Apa yang sudah aku lakukan.

Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di pikiran Dery. Seharusnya, tidak terjadi seperti ini.  Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab. Dery tidak mau masuk penjara hanya karena melukai ku dengan dalam keadaan yang penuh amarah.

"Malah bengong, mau ikut jenguk Rachel gak?" Ajak Oliv

Dery menggelengkan kepalanya. Sementara itu, Oliv bersiap-siap terlebih dahulu. Ketika Oliv ingin beranjak dari sofa. Tiba-tiba, Dery menggenggam tangan Oliv.

"Hei! Lepas---"

Dery memotong perkataan Oliv dan sekarang posisi tangannya Oliv tepat berada di dadanya Dery. Jujur! Dery memiliki badan yang atletis. Sehingga, membuat banyak wanita yang tertarik kepadanya. Namun, tidak ada satupun yang berhasil menarik perhatian dari seorang Dery.

"A-ku,"kata Dery dengan terbata-bata.

Jantung Oliv berdetak kencang, serasa Pengen copot. Dia bisa merasakan hembusan napas Dery.

Odnoliub  [ END ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang