"Sebuah awal, yang kuharap mampu kulewati dengan terus tersenyum."
~Arisha~
🌠🌠Pagi ini cuaca sangat cerah, tepat di depan gerbang sekolah Arisha berdiri, melirik name tag nya yang tampak miring dan membenarkan nya.
"Ima!*"panggil seseorang sambil melambaikan tangannya.
"Eh, hai!"sahut Ima lalu, berjalan kearahnya.
*Kalo kalian belum tau, nama panggilan Arisha ketika di sekolah adalah Ima.
"Tumben, jam segini sudah datang Na?"tanya Ima heran, karena biasanya sahabatnya satu ini selalu datang terlambat. Bahkan kemarin pada saat masih PLS (pengenalan lingkungan sekolah), yasna juga tetap telat, dengan alasan yang gak jelas pula.
"Ish, lo mah temen datang terlambat lo marahi, datang cepat juga lo gituin," jawabnya, dengan nada kesal. Namun tidak sampai satu menit, mata nya berubah berbinar."eh, oiya, lo tau nggak?..."
"Enggak."sela Ima cepat.
"Ish, gue belum selesai ngomongnya,"
"Iya-iya maaf, ada apa?"
"Tadi..." gantungnya membuat ima sedikit kepo, ingat SE-DI-KIT okey.
"GUE KETEMU COGAN!!" katanya dengan berteriak, membuat Ima langsung menutup mulutnya, sambil melirik kanan-kiri.
"Ish, gak usah pakek teriak-teriak juga kali,"
"Ya, maaf, hehehe" sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "Tapi beneran lo, wahh rasanya sampai pengen gue kardusi, trus gue bawa pulang deh." Yasna senyam senyum sendiri, membayangkan ide konyolnya.
"Terserah lo lah" Ima memutar bola matanya malas. Kemudian berjalan meninggalkannya,
"Eh, Ma, mau kemana, tunggu gue lah!" Saat menyadari Ima meninggalkannya, lalu bergegas lari menyusulnya.
Hari ini adalah hari pertama Ima dan teman seangkatannya, resmi menjadi siswa di SMA PRATIWI. setelah kemarin, mengikuti beberapa acara penyambutan dan pengenalan lingkungan untuk para siswa baru.
***
Ima berjalan sendiri di lorong-lorong kelas sambil mengedarkan pandangannya mencari kelas x-ips 1 yang tak lain adalah kelasnya.
Soal sahabatnya Yasna, dia sudah menemukan kelasnya. Karena ternyata kelas Ima dan kelas Yasna berbeda walaupun mereka satu jurusan.
~Flashback~
"WHAT!"
"Ada apa, sudah ketemu kelasnya?" Tanya Ima, saat melihat wajah yasna yang berubah seram. Setelah sedari tadi mereka mencari nama serta penempatan kelas di papan pengumuman.
"Kita gak satu kelas Ma," ucap yasna yang wajahnya seketika berubah menjadi sendu.
"Lo di x-ips 1 dan gue di x-ips 3." Sahutnya lagi.
Ima hanya ber"oh" ria. Karena juga bingung mau membalas apa.
~flashback end~
Ima memasuki kelasnya dengan sedikit terkejut, karena hampir semua bangku sudah penuh.
Kecuali, dua bangku yang berada dipojok paling depan dan paling belakang.Ima menghembuskan nafas pelan, lalu melangkahkan kakinya yang tadi sempat terhenti.
Ima akhirnya, memilih bangku paling depan, dan mulai duduk lalu membuka novel yang selalu ada di tasnya lalu membacanya.
"Hai," Ima hanya meliriknya sekilas, kemudian melanjutkan lagi membaca.
"Gue duduk disini ya?" Tanpa menunggu jawaban pria itu langsung duduk.
"Semua bangku sudah penuh, tinggal ini." Sahutnya lagi.
Ima langsung mengedarkan pandangannya melihat keseliling ruang kelas. Dan ternyata iya benar, semua sudah penuh.
Kemudian, ima menatapnya dan mengangguk."Gue Firza," ucap pria itu, sambil mengulurkan tangan.
Ima tersenyum, dan menjabat tangannya. "Ima"
***
Siapakah firza? Apakah pria itu orangnya?
Jika ingin tau ikuti kisahnya :v
Cerita pertamaku, harap maklum ya kalau agak gak nyambung😅😅
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Arisha
Teen FictionTentang kisah seorang gadis di SMA. Namanya ARISHA SHAIMA. Seorang gadis cantik, cerdas, berkulit putih, mata lentik, pipi chubby, dengan lesung pipi nya yang terlihat ketika tersenyum. Ima atau Arisha adalah siswa baru di SMA-nya. Walaupun masih ba...