Part-13 {Sekretaris?}

36 26 0
                                    

Arisha update!!
Happy reading, jangan lupa vote & comment😊

___________________

"Terlalu mendadak? Kaget? Eits, jangan salah, itu semua bisa membuat kita belajar untuk selalu siap akan kejadian tak terduga lainnya."

~Arisha~
🌠🌠

"Ima lo kok bohongin gue sih?"

Saat ini ima dan yasna sedang berada di kantin sekolahnya. Sebelumnya mereka berdua sudah berdebat soal ini, tapi begitulah yasna masih belum bisa menerimanya.

Huft, "bahas yang lain deh na, dari tadi pertanyaan lo itu-itu terus." Ima meminum jusnya sedikit lalu dilanjutkan dengan memakan mie ayamnya.

"Ish, gue masih belum terima lah, lo tau gak sih tadi, gue gara-gara percaya kalo firza sakit, gue jadi gak bisa fokus pelajaran, dan akhirnya dikeluarin dari kelas!" Terang yasna dengan emosi yang menggebu-gebu.

"lah terus? itu kan salah lo sendiri terlalu fokus mikirin firza, iyakan? Gue kan gak nyuruh lo buat mikirin firza waktu pelajaran." Ima masih fokus menikmati mie ayamnya.

Lalu, tiba-tiba datang seorang tamu tak diundang langsung duduk di samping yasna. "Hai dek," sapa orang itu kepada yasna.

Yahh, siapa lagi kalo bukan Firza, ima memutar bola matanya malas. "Ada gue juga kali za!"

"Maaf anda siapa ya?"

Ima lansung melototkan matanya, "gak tau juga, ikan kali." Jawab ima asal. Kemudian langsung bangkit dari kursinya.

"Eh ima, mau kemana lo?" Tanya yasna bingung.

"Perpus lah, yakali gue disini hanya jadi obat nyamuk doang, mending baca buku."

Oh, yaudah sono, Bye ima!" Yasna melambaikan tangannya? Membuat ima langsung menghentakkan kakinya kesal.

"Hem, gue pergi,"

***

Ima berjalan dengan menggerutu kesal. 'Hist, punya temen kok gitu amat, kalo dah ada pacar ya gitu, temen sendiri dianggurin. Iya kalo anggurnya bisa dimakan, kan enak. Lha ini? Gak peka lagi, ish bikin sebel aja!'

"Ima!"

'Siapa lagi deh itu.' Ima menghentikan langkahnya, lalu berbalik ke suara yang memanggilnya tadi. 'Eh bukannya kak alina ya? Ngapain?'

"Ima," panggil alina lagi,

"Kak alina ya? Ada apa kak?"

"Ikut saya keruangan osis yuk?"

Ima mengerutkan dahi, "bukannya pengumuman keterima atau enggaknya nanti sepulang sekolah ya kak?"

"Iya, udah yuk ikut aja, kamu gak sibuk kan?"

"Enggak kak,"

"Yaudah yuk!" Alina langsung menarik tangan ima keruang osis.

***

Sesampainya didepan pintu ruang osis, alina segera membuka pintunya. Membuat semua orang yang sedang berkumpul menatap alina yang sedang tersenyum penuh arti.

"Hai guys, gue bawa seseorang nih!"

"Siapa?" Tanya ghibran.

ArishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang