Jangan lupa vote :)
.
.
❤
.
."Dah-yun." lirih Chanyeol.
Gw bener-bener kaget tiba-tiba aja Chanyeol ada di sini. Seharusnya Rima yang gw temuin, kenapa justru Chanyeol yang datang? Gw merasakan deja vu sekarang.
Kita berdua sama-sama canggung dalam keheningan. Gw gak tahu harus berbuat apa sekarang. Apalagi Rima yang gak kunjung datang. Gw pikir, ini semua bukan karena kebetulan tapi unsur kesengajaan. Ok, gw mencoba berpikir positif.
"Kam– lo, sejak kapan di sini?" tanya Chanyeol. Barusan dia bilang apa? Lo? Ok Dahyun, ingat kalian berdua udah pisahan.
"Beberapa hari yang lalu."
"Oh ya, waktu pesta itu–"
"Jangan bahas itu bisa gak? Gw bener-bener gak mau mikirin itu lagi."
"Okey.." ucap Chanyeol sambil menghampiri gw.
"Boleh duduk sini?"
"Boleh aja. Ini bukan kursi milik gw apalagi milik nenek moyang gw.." ucap gw yang serius justru bikin Chanyeol ketawa.
"Kok ketawa?"
"Lo masih sama kek dulu, barbar tapi lucu.." Please Dahyun, jangan baper jangan baper.
"Ohh, gw mah tetep sama. Gak kaya orang itu." ucap gw. Sebenarnya gw nyindir dia sih.
"Apa gw yang lo maksud?"
"Sok tahu!"
"Yang emang gw tahu!"
"Dih, sotoy!"
"Labil!"
"Tiang!"
"Bule!"
"Jelek!"
"Ngambekan!"
"Udah, stop.." ucap gw yang menghentikan perdebatan kita. Perasaaan gw mulai kalut. Apalagi waktu Chanyeol sama gw berantem persis seperti kejadian satu tahun yang lalu. Kelamaan sama dia bisa-bisa ingatan gw tentang masa lalu balik lagi.
"Yun, kabar lo gimana?"
"Baru nanya kabar? Kemarin-kemarin lo kemana?"
"Ya maaf, gw sebenarnya pengen ketemuan sama lo. Tapi, gw gak sanggup." ucap Chanyeol. Gw langsung dibuat galau sama dia saat itu juga.
"Kenapa gak sanggup?"
"Gw..." ucap dia yang gantung. Duh, kenapa gw jadi gugup begini? Chanyeol cuma bicara Yun. Dia gak ngajak lo ikut lomba cerdas cermat. Gak usah gugup gitu deh. Sabar sabar.
"Gw masih sayang sama lo!" ucap Chanyeol yang membuat gw mematung di tempat. Gw gak salah dengarkan? Ini mimpi atau enggak? Kalau ini mimpi cepet bangunin gw. Gw gak mau kejebak di mimpi yang kek begini. Please!
"Lo gak mimpi, Yun. Gw emang bener-bener masih sayang sama lo. Waktu dengar lo pergi, gw merasa pertahanan gw runtuh seketika. Ya setelah di pikir-pikir, salah gw juga sih karena gak kasih tahu lo tentang kepergian gw. Gw minta maaf.." ucap Chanyeol yang tundukin kepalanya. Dia kelihatan merasa bersalah banget.
"Bukan lo yang salah, Chan. Tolong jangan salahin diri lo. Keadaan yang bikin kita begini. Gw pergi juga bukan karena lo, itu semua karena Papa gw."
"Papa lo kenapa sih, Yun? Apa dia gak suka kita pacaran?"
"Chan, lo gak pantas ngomong kaya begitu lagi. Kita itu udah put–"
"Jangan sebutin kata itu, please!" potong Chanyeol. Jujur, air mata gw udah gak bisa ditampung lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY YOU, I LOVE YOU!
Fanfic"We are on different paths. You are with him, and I am with the others," "I know we are on different paths now. But, we will be together in the next life," [start : jan 2020] [finish : ?]