(28) POOR CHANYEOL

115 14 0
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang. Selamat membaca ^^

.
.

.
.

"Bang Suho!"

"Eh, Chanyeol. Tumben lo dateng ke sini?"

"Biasalah, refreshing," balas Chanyeol sambil mengusap-usap wajahnya.

"Ada masalah?"

"Adalah pastinya. Gue kok gak ada masalah,"

"Lo sih, kalau ada masalah itu ya diselesaiin bukan digede-gedein!"

"Taulah! Gue pusing,"

"Lo habis putus sama Dahyun? Gara-gara apa? Kenapa hubungan kalian itu jadi kaya gini sih?"

"Gue males bahas dia, Bang. Bahas yang lain aja bisa gak? Otak gue lagi capek!" protes Chanyeol yang menenggelamkan kepalanya diantara dua tangannya yang dilipat.

"Lo tuh kalau ada apa-apa ya cerita lah. Gue ini lo anggep apa sih, Chan? Gue merasa gak berguna jadi temen atau abang lo. Gue enek lama-lama lihat lo banyak masalah kek gini,"

Mendengar ucapan Suho, Chanyeol mendongakkan kepalanya. Melihat Suho yang nampak cemas dengan keadaannya sekarang. Akhirnya Chanyeol pun pasrah dengan menceritakan apa yang dialaminya akhir-akhir ini.

"Hukuman penjara Eunwoo dikurangi jadi 4 bulan,"

"Ya bagus dong?"

"Kok lo malah ngomong bagus sih, bang?"

"Terus, gue harus ngomong apaan? Emang pantas di dapat hukuman segitu. Baru namanya adil,"

"Tapi bang... Lo tahu gak sih, dia itu udah punya niat jahat sama gue sejak lama. Dia itu licik bang. Jahat orangnya. Gue gak terima hukuman dia cuma segitu!"

"Kenapa lo jadi kaya gini sih, Chan? Lo beda. Diri lo yang sekarang itu justru lebih banyak bertebaran kebencian. Lagipula, Dahyun juga udah maafin kesalahan Eunwoo, kan? Dengan itu juga Eunwoo gak bakalan ulangi lagi kesalahan dia. Hukuman segitu udah cukup buat dia jera, Chan,"

"Orang jahat tetep aja jahat!"

"Lo niatnya mau bikin Eunwoo jera apa niatnya buat jatuhin dia sih? Secara gak langsung, lo itu pengen banget buat Eunwoo jatuh tahu gak?"

"Gini ya, Chan. Kita itu udah sama-sama dewasa. Tolonglah, berpikir lebih jernih sedikit. Otak lo itu dipakai buat mikir yang positif dong. Jangan yang negatif lo sumpelin, sedangkan yang positif lo buang,"

"Chan, orang jahat itu gak selamanya bakal berbuat jahat terus. Begitu pula sebaliknya, orang baik itu gak selamanya baik. Terkadang, orang-orang baik itu muncul dari orang yang dulunya suka berbuat jahat,"

"Dan buat masalah lo ini. Lebih baik lo terima semuanya dan bermaafan sama Eunwoo. Gue yakin, setelah lo begini, semua bakal baik-baik aja. Percaya sama gue, Chan. Lo sama Dahyun bakal bahagia lagi kaya dulu. Eunwoo juga bakal lakuin apa yang dia mau buat masa depan dia nanti,"

"Minta maaf? Gak semudah itu maafin maafin dia, bang!"

"Dahyun aja bisa, kenapa lo enggak?"

"Jangan samain gue sama dia, kita beda!"

"Kalau beda kenapa masih aja diterusin hubungannya sampai sekarang?"

"Ya karena..." Chanyeol terdiam. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

"Kenapa? Gak bisa jawab? Payah lo!"

BRAKKK!

"Bang, gue ke sini niatnya mau nenangin diri. Tapi justru lo malah bikin semuanya jadi kacau! Ceramah lo basi bang, gak penting!" ucap Chanyeol sambil menunjuk wajah Suho. Suho sedaritadi mencoba bersabar karena setiap ia menasihati, Chanyeol selalu saja membangkang omongan dia. Tapi kali ini Suho tidak bisa bersabar lagi.

HEY YOU, I LOVE YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang