(21) GAGAL?

93 14 2
                                    

Jangan lupa vote :)

.
.

.
.

Toktoktoktok!

"Ya siapa? Ehh, Nak Steven.." sapa Mama Dahyun. Stevenlah yang datang.

"Iya, Tante.."

"Tumben datang? Apa gak sibuk?"

"Enggak kok. Cuma pengen mampir aja, Tante. Bosen di sana terus.."

"Yaudah, tunggu sini ya? Tante panggilin Om, Dahyun sama Yeri dulu.." ucap Mamanya Dahyun. Steven hanya menggangguk.

"Pa, Yun, Yer, ada Steven nih!" teriak Mama. Karena mendengar Mama menyebut nama Steven, Papanya Dahyun langsung bergegas untuk menjumpai calon menantunya itu. Sesampainya di ruang tamu, Papanya Dahyun langsung memeluk Steven.

"Sudah lama kita gak ketemu ya? Sering-sering ke sini sama Dahyunlah, Nak.." ucap Papa sambil tertawa kecil.

"Umm, iya om. Diusahakan.."

"Loh, kok diusahakan? Kaliankan calon suami istri. Ya pastinya bisa dong.." Steven hanya tersenyum.

"Om, Steven mau bi–" ucap Steven yang terpotong karena matanya tak sengaja menengok ke arah tangga. Ada Dahyun dan Yeri di sana. Mereka berdua pun turun. Alhasil, Steven menunda pembicaraannya sekarang.

"Kok ke sini? Ngapain?" tanya Dahyun.

"Dahyun, gak boleh gitu, sayang! Gini gini dia itu calon suami kamu.." ucap Papanya. Dahyun hanya bisa menghela napasnya.

"Oh ya, ada apa kamu ke sini?" tanya Papanya Dahyun.

"Jadi gini, Om. Steven mau bicara sesuatu. Sebelumnya, terimakasih karena Om udah mau menerima saya sebagai calonnya Dahyun. Dahyun perempuan yang baik. Dia bisa mendapatkan yang lebih baik dari saya.."

"Maksud kamu apa, Steven?" tanya Papanya Dahyun yang kini sudah memasang wajah seriusnya.

"Dahyun masih muda, Om. Perjalanan dia masih panjang. Apalagi dia belum tamat SMA. Dahyun masih ingin bermain bersama teman-temannya di masa-masa seperti ini, Om.."

"Tolong to the point apa yang mau kamu bicarakan, Steven. Om gak suka basa-basi.."

"Maafin saya, Om. Saya... mau membatalkan perjodohan saya dengan Dahyun." ucap Steven yang membuat semua orang terkejut, apalagi Papanya Dahyun. Ialah orang yang paling syok diantara semua orang.

"Saya bener-bener minta maaf, Om. Saya gak bisa memaksakan Dahyun sekarang. Dan saya juga gak mau menikah sama orang yang tidak mencintai saya. Sekali lagi maaf, Om.."

"Dahyun pantas mendapatkan orang yang bisa mencintainya lebih daripada saya."

BRAKK!

"Saya gak akan terima permintaan kamu, Steven! Saya akan bicarakan ini sama orang tua kamu!"

"Tapi maaf, Om. Sebelumnya, saya sudah bicara dengan Mama Papa saya dan mereka memaklumi itu.."

"Gak! Saya gak akan menerima ini semua! Dahyun akan tetap menikah dengan kamu, apapun itu halangannya!" ucap Papa Dahyun yang kemudian pergi meninggalkan mereka.

"Memangnya kenapa sih, Pa? Kalau kak Steven batalin perjodohan ini. Justru ini hal baik buat kak Dahyun, Pa!" ucap Yeri menyela. Membuat langkah Papanya terhenti sejenak. Beliau menoleh.

"Baik kamu bilang? Baik kamu bilang?" tanya Papanya dengan nada sedikit meninggi. Tanpa rasa takut, Yeri menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Papanya yang terlihat sangat marah.

HEY YOU, I LOVE YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang