Sixteen - Three Times a Day

247 50 1
                                    

"Sally, lu pasti gak denger omongan gue!" seru Doyeon penuh tenaga hingga berhasil mengalihkan perhatian gue kembali ke cewe itu.


"Sorry, ngomong apa lu?" tanya gue tanpa merasa bersalah.


Doyeon meletakkan kamera polaroid yang hari ini menjadi objek pekerjaannya dengan sedikit bar-bar di atas meja. Mentang-mentang gratis.

"Gue ngajak lu ke sini buat bantuin gue kasih masukan, bukan jadi pajangan. Sebenernya apa sih yang lagi lu pikirin?" tanya dia yang uda kelihatan banget betenya karena gue gak seberapa fokus.


Mau fokus juga percuma, pikiran gue melayang ke mana-mana. Bahkan laptop dan tugas gue aja dari tadi gak tersentuh.


"Mana sini foto-fotonya? Gue bantu pilih," kata gue tanpa mengindahkan pertanyaannya. Jujur aja, gue masih bingung harus cerita ke Doyeon apa engga soal tadi siang dan soal Kak Doyoung.


Doyeon berdecak kesal dan melipat tangannya di depan dada. Cewe itu kelihatan banget kalo lagi bete, namanya juga Ice Princess, muka dasarnya emang uda jutek. 

"Sally, gue masih lu anggap teman, 'kan? Sebenernya gue tuh heran, kenapa lu masih bersikeras menyembunyikan sesuatu padahal itu kelihatan banget? Bahkan gue masih menuntut penjelasan kejadian di depan ruang senat ya, barangkali lo lupa," tandasnya tanpa ampun.


Gue bergidik ngeri ngelihat Doyeon yang selalu to-the-point seperti ini. Kelihatan rada serem, tapi gue lega karena itu artinya dia gak munafik sama gue alias terang-terangan.


"Kelarin dulu kerjaan lu, abis itu gue cerita," kata gue yang malah dihadiahi tatapan tak bersahabat dari dia. Gue berdecak pelan sambil merotasikan bola mata gue dengan malas. "Gue janji, Doyeon. Buruan kelarin dulu kerjaan lu," tegas gue sambil meyakinkan cewe itu. Dasar curigaan.



+++



"Wah uda gila!" seru Doyeon bar-bar yang kemudian meneguk habis minumannya seolah tidak minum selama berhari-hari.


Gue habis menceritakan pertemuan singkat gue dengan Taeyong dan Mina yang sempat menghilang tanpa kabar dan juga tentang Kak Doyoung dengan segala perubahan sikapnya sebulan terakhir ini.


"Sally, kenapa lu baru cerita sekarang?! OMG fix banget Kak Doyoung ada sesuatu sama lu!" seru dia lagi sambil menggebrak meja lumayan keras.


Gue berjengit kaget karena walaupun suasana di tempat ini begitu ramai dan bising dengan suara musik keras di mana-mana, tapi tetep aja gebrakan bar-bar Doyeon masih bisa gue tangkap dengan jelas.


"Santai dong, lu bikin gue kaget aja!" seru gue agak keras mengingat tempat ini emang ramai.


Kalo kalian mengira kita masih di cafe tadi, kalian salah. Kita uda pindah ke salah satu bar dekat cafe tadi. Doyeon lagi pengen nyantai di sana, jadi gue ngikutin aja meskipun gue jarang banget ke tempat begini.


Biasanya bar ini lebih sepi, tapi entah dalam rangka bar ini menyuguhkan sebuah live band hari hari kerja. Padahal biasanya cuma weekend aja.

Asdos - Fly Away with Me ; Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang