We Are STAY|| StrayKids 00l

0.8 Ketidak adilan pada keempat pria.

Jika seorang anak ingin memiliki keluarga yang harmonis, memaksa kehendak untuk semua itu terjadi apakah salah? Jika seorang anak tidak hidup bahagia di dunia berpikir dia tak di ingin kan lalu pergi dari rumah apa itu salah juga?  Jika kabur membuat bahagia kenapa tidak Felix lakukan sejak dulu? Apa itu salah juga? Pikiran seorang anak akan terganggu mental nya jika kedua orang tua nya terus menerus berantem sana sini. Jika berpikir Felix baik baik saja itu salah, salah besar diluar memang dia baik baik saja tapi di dalam hati nya jiwa nya kacau sempat berpikir ingin kabur dari dunia sudah cape rasa nya hidup seperti ini, tapi dia masih punya banyak orang yang menyayangi nya, contoh nya mba Muni pembantu itu yang selalu ada untuk seorang Felix Askara Jasweas, berpikir dunia tidak adil, kapan dunia adil untuk nya hanya ingin satu hari saja itu sudah cukup.

Akhir akhir ini Felix lebih banyak melamun, dia ceria saat berkumpul dengan teman teman nya saja, becanda membacot sana sini setelah itu hati nya hancur lagi, Rasa nya ia tak ingin pulang ke rumah yang bahkan sudah menjadi neraka bagi nya.

Felix sedang di kantin bersama seorang Thania jeans si cewek yang modelan kaya anak anak korea, sesuai yang di bicarakan sejak upacara kemarin, Felix tak sempat bertemu dengan Thania hari itu jadi dia uraikan hari ini memutuskan untuk bicara berdua dengan Thania, banyak pasang mata di sana siswa siswi yang asik mengibah.

"Langsung aja! Gue gak mau lo sebarin ke semua orang kalo gue juga suka kpop!" ucap Felix dengab nada rendah tapi tegas.

"Ada syarat nya kak"

"Apa?"

"mau deket terus sama kak Felix bisa kan? Itu aja sih Syarat dari gue kak, gak ribet kan"

Felix berpikir lalu tersenyum licik, entah apa yang ia pikirkan "Boleh" Thania tersenyum.

Tidak Felix tidak bisa menolak nya, siapa sangka wajah yang lugu, si cerewet seorang Felix sudah sering memainkan hati perempuan dan siapa tau dia juga bisa membuat Felix move on dari si Dinda, Dunia yang membuat nya seperti ini, dia tak ingin menyalahkan tuhan disini tapi situasi nya yang membuat dia akan menyalahkan dunia, ketidak adilan pada seorang Felix Askara Jasweas!!awal nya tak ingin membuat Thania menjadi bahan plampiasan nya tapi perempuan ini cocok juga, sedikit jahat itu tidak papah kan? Pikir Felix begitu, dan untung nya lagi mereka satu hobi mengoleksi berbagai barang kpoprs.

🎬

Jisung Santoso Nugraha orang ini sedang senyam senyum sendiri berjalan kesana kemari, mundur dikit syantik hshs----bukan bukan Han sedang berdiri di ambang pintu bertulisan "XII MIPA 3" kelas Jevania, berpikir masuk atau tidak dengan satu kotak makan berwarna pink di tangan nya ia genggam dengan sangat kuat----padahal tidak akan kabur.

Han selalu banyak pikiran di dalam otak nya, berpikir bagai mana cara berbicara dengan seorang Jeje? Han terlihat seperti anak bocah tujuh tahun. Ia tak pandai merangkai kata kata, Jika ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dia selalu menanyakan nya pada papah nya
"papah! bagaimana cara berbicara di depan perempuan?"

"Hm----kamu harus berbicara selembut mungkin, kamu seperti papah waktu muda, saat papah muda papah selalu bicara dengan sangat lembut pada mamah mu dulu dan itu membuat mamah mu merasa nyaman sampai smapai setiap pembicaraan kami mamah mu selalu mengeluarkan pipi yang merah seperti tomat rebut" kata papah dan mamah merasa malu, Han terkekeh pelan begitu yah pikir nya.

"Begini grah, Jika kamu sudah mulai menyukai perempuan itu tanda nya kamu sudah dewasa, Kamu berhak jatuh cinta memang ini sudah jaman jaman nya kamu punya pacar grah, bentar lagi lulus sekolah masa kamu belum punya pacar aja sih---waktu papah masih sekolah pacar papah banyak mengoleksi perempuan eh jatoh nya malah ke mamah kamu hahaha sudah sudah, kamu harus berani jangan loyo bersikap tegas dan tanggung, bicara sama dia kalo kamu suka sama dia----