Menemani, memvideo, memoto, adalah hal yang amat Han sukai akhir akhir ini, Pria ini sering menemani Jeje saat gadis ini berlatih dance setelah pulang sekolah, Han yang memaksa Jeje agar ia bisa menemaninya, Jeje menerimanya dengan baik, Karena pikirnya jika ada Han mungkin latihannya akan lebih semangat, Bucin yah.
Jeje yang tak mengerti dengan perasaan nya akhir akhir ini, bersama Han menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi nya.
"Ga bosen videoin gue terus? Nanti memori handphone lo penuh" Ucap Jeje menoleh ke arah dimana Han sedang duduk dengan ponsel yang ia pegang dan sudah memvideo Jeje dengan sangat amat fokus.
"Gak papa Je hehe" Jawab nya, kemudian kembali Fokus dengan video nya. Jeje menarik nafas panjang setelah itu lanjut latihan.
Brug!
"Je! Ga papa?" Han yang ngegas karena tiba tiba saja Jeje terjatuh, Han menjadi sangat khawatir.
"Gak papa kali, beginian mah udah biasa"
"huft! Hamdalah"
"Han?"
"hm?"
"Mau ikut dance bareng gue?"
Han terdiam beberapa saat sebelum akhir nya dia tertawa lalu "Gue gak bisa dance apalagi nari" ucap Han kemudian sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Jeje menanggapinya dengan anggukan, tapi bukan Jeje namanya dia akan terus memaksa Han untuk ikut dance dengan nya.
"Mungkin Badan gue kaku kalo ikut dance! Mending lo sendiri aja, gue videoin hehe"
Fyi, gaada yang gak mungkin di dunia ini setiap orang bisa mengepresikan dirinya, Manusia hanya perlu mencoba nya. Jeje tau Han pasti bisa dance kalau dia mau berlatih pasti nanti juga bakal bagus.
"Gue pikir lo bisa dance! Kita coba!" Ucap Jeje sambil tersenyum.
Han di buat melongo setelah Jeje menarik nya berdiri mengadap ke arah gadis ini, ponsel milik nya ia jatuhkan begitu saja.
Jeje tersenyum setelah ia menarik tangan Han membawa nya ketengah ruangan yang didepan nya terletak cermin besar, Han maupun Jeje dapat melihat wajah mereka disana.
Jeje menekal tombol dimana sebuah lagu akan bersenandung, Jeje kembali mengengam tangan Han, gadis ini memang mahir sekali buat Jantung Han tidak karuan.
"Lo cuman butuh waktu agar dapat mengepresikan diri lo, lo ikutin gerakan gue yah"
🎶señorita || Swan Mendes and Camila Cabello
"Fokus"
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need ya"Eh tapi Je?" Suaranya terdengar gugup.
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for yaHan yang mulai mengikuti magai mana gerakan yang di pertunjukan oleh Jeje mulai paham. Jeje pun tersenyum.
Land in Miami
The air was hot from summer rain
Sweat dripping off me
Before I even knew her name, la la la
It felt like ooh la la laKemudian Han terhenti melihat pantulan dirinya di cermin, ia pikir ia tak bisa ikut dance, Han sekarang hanya mematung melihat kearah cermin besar itu, Jeje ia tak pedulikan dan Jeje yang sadar bahwa Han tak lagi mengikuti gerakan nya pun menoleh.
"Han! Kenapa berhenti?! Ikuti alunan musik nya dan coba kuasai nanti juga bisa, sini tangan mu!"
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need yaSekarang tangan Han melingkar di leher Jeje, menatap mata gadis ini Jantung nya kembali berdetak kencang, Pasalnya mereka sangat dekat sekarang bahkan Han bisa merasakan deru nafas Jeje.
But every touch is ooh la la la
It's true, la la laHan mengikuti gerakan Jeje, Sekarang ia sudah mulai mahir mesti tubuhnya masih terasa kaku tapi sudah lumayan lah.
Ooh, you know I love it when you call me señorita
I wish it wasn't so damn hard to leave ya
But every touch is ooh la la la
It's true, la la laHan yang terus mengikuti langkah kaki dan tangan Jeje, kenasan kemari gerakan itu Han dapat merasakan apa yang di sampaikan dalam lagu itu. Hingga dapat merasakan atmosfer dalam ruangan ini mencengkam panas.
"Apa kata gue lo pasti biaa dance! Lo nya aja yang gak pernah nyoba" Adalah Jeje yang terus menari yang diikuti oleh Han, kemudian menoleh.
"iyah, dance gak sesusah yang gue pikirin"
Entah kenapa jantung Jeje juga ikut berdetak kencang sekarang, mereka bedua menikmati lagu nya yang mungkin atmosfer kembali memanas. Dua insan yang terus menari kesana kemari menikmati alunan musik yang di mainkan hingga lupa semuanya, berasa dunia hanya milik berdua.
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for yaJeje menghentikan lagu nya, kemudian terduduk Han juga begitu, nafas nya kini tak setabil ia merasa cape dengan keringat yang sudah bercucuran.
"Nih minum" Jeje yang menyodorkan botol minum nya, dan Han mengambil kemudian meminum.
"Anjir! Lupa itu bekas gue!"
Sorot mata mereka sekarang saling berpandangan Jeje yang malu dan pipinya merah seperti tomat rebut, Han yang juga malu karena sudah meminum botol yang tadi nya Jeje minum.
"Hahahaha" Tawaan yang muncul dari mulut mereka bedua.
"Je?"
"ya?"
"Sebenear nya! Gu-e seb--enarnya! Gue su---"
Dreet!
Dreet!Suara dering telepon dari ponsel Han menghentikan ucapan Han yang belum sempat ia ucapkan.
"WOI ANJIR DIMANA LO NUGRAHA!! INI UDAH DITUNGGU!! LO GAK LUPA KAN KALO KITA MAU TAMPIL DI CAFE NYA BANG ALI!!!"
Han menjauhkan ponsel nya dari telinganya setelah ia mendapati teriakan dari sebrang sana yang muncul dari mulut Hyunjin yang mungkin udah kesal sendiri dia di sana dengan Han yang tak kunjung datang.
"Iya! Iya! Ke kedeng dei atuh! Sabar cenah sabar!"
"BURUAN GAK PAKE LAMA!!!!"
Pip.
"Anjir mulutnya udah kaya mercon aja!"
"siapa?"
"Hyunjin Je, gue lupa kalo hari ini band stay mau tampil di cafe nya Bang Ali"
"Bang Ali?"
"iya! Lo kenal?"
"Hah?! Itu Nggak gue gak kenal!! Gue boleh ikut gak?"
"Kirain kenal! Lo Boleh banget pake banget kok ikut"
"Oke gue beres beres dulu"
Oke jevania!"
Jeje segera ia merapihkan barang barang yang "Bang Ali?" gumam nya.
Dirasa sudah selesai Jeje membereskan semuanya, Han juga bergitu kemudian berlari menuju parkiran sebenarnya Han gak bawa motor kalian tau lah Tiap hari sekolah dia di antar jemput papah, jadi mau gak mau mereka mesen ojek online.
Votmen.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are STAY|| StrayKids 00l
FanfictionWe Are STAY sebuah band yang di bentuk oleh keempat pria sejak SMP sampai sekarang SMA Hwang Hyunjin Han Jisung Lee Felix Kim Seungmin Rasa adalah sebuah anugerah yang tidak bisa di kendalikan oleh siapa pun, Manusia hanya bisa menikmati nya sa...