Perkenalkan perpisahan dia bukan teman, bukan juga musuh, tapi entah lah ia selalu sering datang pada semua orang mendampingi di saat saat tertentu. Perpisahan orang orang membenci nya tidak ada yang menerima kehadirnanya ia tak mengerti begitu pula dengan Seungmin.
Kehilangan mungkin sama bingung nya dengan perpisahan di takuti kemudian di benci mereka hadir agar manusia dapat belajar cara bersyukur bahwa semua yang kita miliki akan tiba disaat semua nya akan lenyap, entah itu sebuah percintaan, harta benda atau selebihnya.
Terkadang manusia lupa apa apa yang berada di semesta ini sudah ada yang mengatur, terkadang manusia lupa jika terlalu asik dalam sebuah kesedihan hingga lupa bahwa sebenarnya pada ujung nya manusia akan merasakan kebahagiaan yang harus dinikmati, Bukan nya terus berlalut dalam kesedihan yang tak tau akan berakhir kapan semua itu yang di rasakan oleh seorang pria yang berbalut baju putih abu Circous Seungmin Anggara.
Putus cinta orang bilang memang soal biasa, itu sering terjadi pada setiap manusia yang memiliki cinta.
Terkadang banyak orang yang takut untuk mencoba hal-hal baru, mereka yang terlalu fokus pada zona nyaman dan tidak mau melangkah ke zona lain dan memulainya kembali dari awal. Padahal inilah penyebab mengapa kita mudah merasa hidup ini tidak ada perkembangannya sama sekali. Jangan pernah salahkan perasaan, karena terkadang kitalah yang memilihnya. Perjalanan sejauh apapun, dimulai dengan satu langkah pertama. Sesuatu yang dilakukan pertama kali sesungguhnya akan menjadi yang kedua kali jika dilakukan lagi. Jangan jadi orang yang terlalu baik di dunia ini, pohon terbaik selalu jadi pilihan pertama untuk ditebang. Kesempatan kedua akan selalu ada, walau tak pernah sebaik kesempatan yang pertama.
Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah ada campur tangan Tuhan di dalamnya?
Kesalahan pertama adalah pengalaman, kesalahan yang sama adalah pilihan.
Dira yang enggan memberikan kesempatan kedua untuk Seungmin adalah suatu keputusan yang amat berat untuk nya, Tapi perasaan tidak bisa kita bohongi. Mengikuti isi hati adalah pilihan yang terbaik. Dan gadis ini memilih untuk benar benar tidak kembali berasama Seungmin, gadis ini tapi hati nya akan mengengkang tapi dia pikir harga diri lebih baik dari yang lain nya.
Dengan beberapa cara yang di lakukan Seungmin agar gadis nya itu kembali pada nya, tapi ujung nya yang akan dia dapatkan adalah sebuah penolakan saja yang sontak membuat hatinya meringis sakit.
"saya tidak menemukan orang lain yang bisa memahami saya seperti kamu memahami saya, maka tetap lah disini kita sama sama memperbaiki semuanya, walau harus memulai kembali"
Semenjak putus Seungmin menjadi sepormal itu pada Dira. Bukan nya menjawab gadis ini masih saja menunduk, mereka sedang berada di roftoop sekolah.
"saya hanya ingin kamu yang setiap hari selalu menanyakan kabar, menanyakan bagaimana saya menghabiskan hari, menghibur, memberikan dukungan yang selalu berdiri di samping saya, menegur saya saat saya bersalah dan selalu tersenyum setiap saya merasa kesulitan"
Sedetik kemudian air mata yang tidak bisa lagi Dira tahan telah menetes begitu saja tanpa permisi. Ia benci situasi dimana derajat lebih penting dari segalanya dia benci itu.
"Saya bingung harus berbuat apalagi supaya kamu percaya sama saya, bahwa saya akan terus menjaga kamu dengan baik!"
"Aku tanya sama kamu? Apa yang lebih melelahkan kaki yang terus mengejar----atau hati yang terus berharap?! Aku minta kamu berhenti! Aku, kamu udah gak bisa lagi menjadi sebuah kata kita--------
"kamu tau bentuk cermin yang pecah? Itu, itu seperti hati aku yang terus mendapatkan omongan omongan yang buat hati aku sakit, dan cermin itu juga bentuk dari kita yang gak bakal bisa kembali menyatu! Jadi Seungmin aku minta berhenti! Sudah cukup!"
"Aku-----ga bisa kembali sama kamu----aku harap kamu mendapatkan perempuan yang lebih baik dari aku---hiks"
Itulah adalah sebuah ucapan terakhir yang di dengar oleh Seungmin, setelah ia mengetahui bahwa gadis itu baru saja pindah sekolah tak lagi bersama nya-----Dira yang memutuskan agar dia bisa menjauh dari Seungmin dan ibu nya mengerti selanjutnya ibu pun menyetujui keputusan anak gadisnya.
Dan sekarang yang Seungmin tau gadis itu tidak lagi tinggal di kota yang sama, sekolah yang sama, lingkungan yang sama, suasana yang sama pula. Kecewa? Rasa itu yang terus melekat pada dirinya, ia kecewa pada gadis yang pernah singgah dalam hidup nya, lalu selanjutnya Seungmin mengeluarkan ponsel dari saku bajunya, membuka semua media sosial nya mendapati sebuah nama yang ia cari cari mulai dari Line, Instagram, whatsapp, Facebook, semua media sosial milik Dirania ia blokir semua Kemudian berganti pada sebuah foto foto dimana mereka yang bahagia saat mereka masih bersama dengan senyum yang masih terukir disana, tapi itu semua tak lagi dapat Seungmin rasakan. Memencet sebuah tulisan delete Detik selanjutnya foto foto itu menghilang.
Sebotol minum dingin yang menempel pada pipinya sontak membuat dirinya kaget, Menoleh kemudian mendapati seorang gadis yang itu bukan Dira------Sungmin yang mendapati Yeji yang sudah berdiri di hadapan nya.
Kemudian tangan nya menyodorkan sebotol minuman orange bertulisan proridina, Yeji gak endorse yah hm tapi kalo mau endorse juga gak papa tulis aja di komentar hshs. Lalu tersenyum.
"Nih! Pasti lo cape abis olahraga tadi"
"Thank" jawab nya kemudian mengambil minuman itu membuka dan meminum nya.
"Lo belum bisa move on dari Dira yah min? Gue tau ini pasti berat banget buat lo! Bahkan kalian berhubungan udah lama banget! Tapi ini udah hampir satu bulan loh dia ninggalin lo mau kaya gini terus selama nya? Jatuh sakit? Udah sakit Jatuh lagi hehe!"
Gadis yang terlihat seperti kucing ini yang terus mendampingi Seungmin di setiap hari hari nya, Seungmin awalnya biasa biasa saja tapi kemudian dia merasa nyaman jika ada Yeji di samping nya, Adik dari kembaran teman nya ini selalu memberikan Seungmin lolucon yang bahkan tak begitu lucu-----kemudian berpikir Yeji benar ini sudah hampir satu bulan dan apa susah nya mencoba hal yang baru.
"Apa nya yang hal baru-----"
"lo ngomong apa?"
"ga bukan apa apa!"
"WOI JANGAN MOJOK AJA KALIAN PACARAN TERUS! YANG JOMBLO SIRIK NIH!!" Teriakan dari Felix yang berada di lapangan bersama Hyunjin yang terus terkekeh melihat tingkah Felix yang tak terima.
"SIAPA YANG PACARAN! GAADA YANG PACARAN FILIX!! CUMAN TEMAN YA KAN YEJ?" Seungmin ikut menjawab dengan teriakan nya yang has.
Ada rasa kecewa saat Seungmin berkata Hanya teman, Selanjutnya nya Yeji mengangguk lalu "Lo gak mau lebih dari seorang teman?"
"Maksud lo?------"
"Hah? Itu-----maksud gue! Aduh min gue lupa abis ini ada ulangan fisika! Gue belum belajar bisa di amuk Kenie kalo gue nyontek! Gue balik kelas dulu yah"
"BANG! FELIX GUE BALIK KELAS DULU YAH!"
"IYAH HATI HATI!"
Felix tertawa dengan tingkah kakak beradik ini "gila parah segitu perhatian nya sama adik, pake bilang hati hati segala lagi pula cuman kekelas doang kali hahah bukan nya mau nyebrang!"
"Sirik aja lo supratman!"
"Eh bentar bentar dimana si Han?"
"oh iyah bener dimana yah?"
Oknum yang di cari lagi modus duduk bergabung dengan Jeje dan teman teman nya, di ujung dekat tangga yang mengarah pada lapangan, Kemudian Yeji menuyul.
Felix dan Hyunjin menggeleng, mereka Pikir Han lebih terlihat dewasa akhir akhir ini apalagi saat kejadian dia yang di rumah sakit dimana Jeje yang terus menemaninya.
Bahkan Felix bilang kalo mereka udah taken----tapi Han mebenarkan bahwa itu salah, Dia belum mengatakan perasaan nya pada Jeje. Keempat pria ini memang sangat lemah akan kata cinta yah.
Votmen
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are STAY|| StrayKids 00l
FanfictionWe Are STAY sebuah band yang di bentuk oleh keempat pria sejak SMP sampai sekarang SMA Hwang Hyunjin Han Jisung Lee Felix Kim Seungmin Rasa adalah sebuah anugerah yang tidak bisa di kendalikan oleh siapa pun, Manusia hanya bisa menikmati nya sa...